SERANG – Sebanyak 800 rapid test antigen disiapkan di terminal Pakupatan, Kota Serang. Rapid tes antigen akan dilakukan kepada calon penumpang bus mulai 28 Desember sampai 8 Januari 2021. Hari pertama kemarin, sudah ada 104 orang yang dirapid test dengan hasil keseluruhan negatif.
“Ya kemarin (Senin-red) datanya sudah ada yaitu 104 orang yang ikut rapid test antigen hasilnya semuanya negatif. Namun untuk hari ini (kemarin-red) datanya kami belum dapat, jadi saya belum tahu hasilnya,” kata Koordinator Satuan Pelayanan pada Terminal tipe A Pakupatan Kota Serang Waluyo Dianto melalui sambungan telepon seluler, Selasa (29/12).
Ia menjelaskan, rapid test antigen tersebut diberikan kepada petugas, pedagang asongan, agen, dan masyarakat atau penumpang di terminal Pakupatan. Termasuk juga masyarakat yang ingin mengikuti rapid test tersebut.
“Hasilnya kan ini bisa langsung diketahui positif atau negatifnya. Jadi sudah kita lakukan uji samplenya kemarin. Ini juga suka rela bagi masyarakat yang menginginkan dipersilakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memastikan kesehatan masyarakat sekitar terminal. Termasuk yang beraktivitas di terminal. Dengan demikian dapat mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19.
“Totalnya untuk sementara disiapkan 800 alat. Nanti ke depannya kita belum tahu apakah dikurangi untuk tempat yang lain atau malah ditambah. Paling tidak kami harap penyebarannya tidak meluas, dan masyarakat tidak sering bepergian,” terangnya.
Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten, Budi Santoso mengatakan, rapid test tersebut pertama kali akan diberikan kepada petugas, hingga masyarakat di sekitar terminal seperti pedagang. Kemudian kepada pengurus perusahaan bus dan juga masyarakat yang datang ke terminal. Baik yang menggunakan bus, kendaraan online dan sebagainya.
“Tujuan kita supaya memutus mata rantai Covid-19 yang saat ini sedang gila-gilaan. Karena hampir di seluruh Banten kalau memerhatikan peta sebaran itu semua hampir merah,” katanya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan rapid test antigen dilaksanakan selama dua pekan atau mulai dari 28 Desember hingga 8 Januari 2021 mendatang dengan jumlah sebanyak 800 unit. Jumlah tersebut masih bisa bertambah sambil menunggu perkembangan sebaran Covid-19.
“Kita tidak memaksa, kalau di surat edaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu memang kita tidak memaksa. Tetapi mengimbau untuk melakukan rapid test ini. Siapapun yang mau khususnya penumpang bus, maka kita akan lakukan rapid test. Tetapi kalau petugas dan kios-kios warung di sini karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat itu diwajibkan,” paparnya. (mam)
The post Rapid Antigen di Terminal Pakupatan, Calon Penumpang Bus Tidak Wajib first appeared on Tangerang Ekspres.