Kabarbanten.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
Subscribe
Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Presiden Ingin Duta Besar Berperan Sebagai Duta Ekspor

kabarbanten.com
9 Januari 2020
Nasional
Presiden Ingin Duta Besar Berperan Sebagai Duta Ekspor

Persoalan defisit neraca perdagangan telah dialami oleh Indonesia selama bertahun-tahun. Salah satu cara untuk menyelesaikannya, selain dengan menggenjot investasi, adalah dengan meningkatkan ekspor.

Untuk itu, saat membuka Rapat Kerja Perwakilan Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri, Presiden Joko Widodo mendorong para duta besar agar turut berperan sebagai duta ekspor bagi negara. Rapat kerja tersebut dibuka di Istana Negara, pada Kamis, 9 Januari 2020.

Menurut Presiden, salah satu penyebab defisit neraca perdagangan yang tak kunjung selesai adalah karena selama bertahun-tahun Indonesia selalu fokus pada pasar-pasar tradisional dan negara-negara besar saja seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, atau Tiongkok. Padahal, potensi pasar-pasar lain di dunia masih sangat besar untuk digarap.

“Padahal sekarang justru negara-negara yang sedang berkembang, yang pertumbuhan ekonominya di atas 5 persen itu banyak sekali. Memang tidak besar, kecil-kecil, tapi kalau dikumpulkan juga akan menjadi sebuah jumlah yang sangat besar,” ujar Presiden.

Potensi pasar nontradisional tersebut misalnya di negara-negara Afrika, di mana banyak negara yang ekonominya tumbuh di atas 5 persen. Terkait hal tersebut, Presiden meminta para duta besar jeli melihat dan menginformasikan peluang yang ada di negara tersebut.

“Ini tolong betul-betul dilihat dan diinformasikan ada peluang apa di situ? Sehingga di sini mengerti dan bisa mengolah. Kementerian Luar Negeri mendapatkan informasi, diolah dalam rapat terbatas, kemudian kita putuskan siapa yang harus menyelesaikan itu, barangnya yang dibutuhkan apa. Intelligent marketing seperti ini yang diperlukan sekarang ini. Sehingga kita bisa masuk ke pasar-pasar Afrika, produk-produk apa yang diperlukan di sana, bisa masuk,” jelasnya.

Secara khusus, Presiden menyebut bahwa pasar-pasar di Afrika itu potensial untuk produk-produk usaha kecil dan menengah Indonesia. Hal tersebut mengingat negara-negara tersebut belum menerapkan standar kualitas yang terlalu ketat.

“Yang saya senang sebetulnya kalau kita bisa masuk ke pasar-pasar di Afrika itu, yang banyak itu produknya usaha kecil dan menengah itu bisa masuk ke sana. Karena apa? Untuk urusan kualitas masih belum memiliki standar yang sangat ketat,” imbuhnya.

Selain Afrika, Presiden melihat negara-negara di Asia Tengah, Asia Selatan, dan Eropa Timur juga memiliki potensi yang besar. Untuk itu, ia meminta para dubes yang bertugas di negara tersebut bisa mengidentifikasi peluang yang ada.

“Perintahkan staf-staf yang berkaitan dengan ini untuk melihat, untuk mencari tahu, mencari data, siapa yang memerlukan, jumlahnya berapa, namanya siapa. Semuanya harus teridentifikasi dan kita tahu betul,” sambungnya.

Menurut Presiden, saat ini, kualitas produk-produk Indonesia sudah lebih kompetitif dibandingkan dengan produk-produk dari Tiongkok. Sehingga, Presiden mengatakan, Indonesia tidak perlu takut jika harus berkompetisi dengan produk-produk mereka di pasar global.

Tujuan besar dari diplomasi ekonomi dengan menjadikan duta besar sebagai duta ekspor adalah untuk membangun kepercayaan dari negara-negara lain. Untuk itu, Presiden ingin agar para duta besar mencurahkan 70-80 persen dari aktivitasnya pada diplomasi ekonomi.

“Tadi saya sampaikan bahwa diplomasi ekonomi ini menempati 70-80 persen apa yang harus kita pikirkan dan kita curahkan. Sisanya, silakan isi dengan kegiatan-kegiatan yang lainnya, yang berkaitan mungkin dengan pariwisata, diplomasi perdamaian, diplomasi kedaulatan. Karena ke depan, yang ingin kita bangun itu kepercayaan, itu yang ingin kita bangun,” jelasnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu stabil berada di atas 5 persen dalam lima tahun terakhir bisa menjadi modal bagi para duta besar untuk mempromosikan Indonesia. Tak hanya itu, inflasi yang terkontrol dan bahkan bisa turun dari 9 persen hingga sekarang di posisi 3 persen, juga menjadi modal yang besar.

“Dua ini menjadi modal besar kita. Kenapa investasi negara lain menengok kita? Karena dua hal ini. Dan mungkin angka-angka yang lainnya, angka kemiskinan, gini ratio. Tapi dua hal itu jangan kita enggak bisa bercerita mengenai turunnya inflasi, stabilitas growth yang kita miliki. Sering kita tidak tahu modal besar yang kita pakai dalam membangun trust negara kita,” ungkapnya.

Terakhir, Kepala Negara meminta agar para duta besar juga mampu melihat dan menginformasikan inovasi yang ada di negara tempatnya bertugas. Dengan demikian, Indonesia bisa mempelajari inovasi tersebut, tidak memulai dari nol, untuk kemudian dikembangkan dan diterapkan.

“Kalau kita memulai dari basic-nya ya enggak akan ketemu sampai kapan pun. Karena kita ingin amati, pelajari, kembangkan, dan langsung terapkan. Inilah yang kita perlukan. Jadi kalau ada inovasi di sebuah negara, misalnya di Amerika ada sesuatu yang baru mengenai AI (artificial intelligence). AI kita belajar belum rampung sudah keluar yang baru lagi. Barang baru ini apa? Informasikan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Presiden mengatakan, para duta besar harus terus mencari peluang-peluang, membuka jejaring seluas mungkin, mengenali karakter-karakter pasar, memetakan peluang-peluang itu, dan menginformasikan ke kementerian. Di samping itu, Presiden juga meminta Menteri Luar Negeri untuk membuat key performance indicator (KPI) yang jelas dan terukur.

“Biar jelas yang berprestasi sama yang tidak, yang harus diganti sama yang tidak itu harus jelas. Nanti kalau enggak, kita business as usual saja, enggak akan negara ini maju kalau kita seperti itu. Ada evaluasinya, mana yang kita koreksi, mana yang harus kita perbaiki, baik di sisi dalam negeri, kementerian-kementerian, maupun duta besarnya. Saya kira kalau kita bekerja dengan cara-cara KPI yang jelas, semuanya akan termotivasi dan terdorong untuk bekerja secara sungguh-sungguh,” tandasnya.

(rls)
Tags: Berita IndonesiaIndonesiaJoko WidodoJokowiNasionalNusantaraPresiden Joko WidodoPresiden Jokowi
Previous Post

Buka Raker Perwakilan RI, Presiden Ingin Dubes Fokus Diplomasi Ekonomi

Next Post

Instruksi Presiden Terkait Penanganan Kasus Kekerasan pada Anak

Related Posts

Dengar Optimisme Memulai Usaha, Presiden ke Anak Muda Papua: Jalani Pelan-Pelan

Dengar Optimisme Memulai Usaha, Presiden ke Anak Muda Papua: Jalani Pelan-Pelan

Kabar Banten
21 Maret 2023

Presiden Joko Widodo mengapresiasi Papua Youth Creative Hub (PYCH) telah membuka kesempatan bagi anak muda Papua untuk berkreasi dan berinovasi...

Papua Jadi Prioritas Pembangunan, Presiden: Masyarakat Papua Harus Kawal

Papua Jadi Prioritas Pembangunan, Presiden: Masyarakat Papua Harus Kawal

Kabar Banten
21 Maret 2023

Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Tanah Papua menjadi prioritas pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang indonesiasentris. Demikian disampaikan Presiden dalam sambutannya...

Kunjungi Pasar Rakyat Tabalong, Presiden Cek Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

Beri Presiden Jaket, Eunike: Karena Bapak Presiden Stylish

Kabar Banten
21 Maret 2023

Presiden Joko Widodo meninjau sejumlah stan produk yang dihasilkan oleh para pemuda Papua di Papua Youth Creative Hub (PYCH), Jayapura,...

Para Pemuda Papua Nilai PYCH Dorong Kemajuan Usaha Mereka

Para Pemuda Papua Nilai PYCH Dorong Kemajuan Usaha Mereka

Kabar Banten
21 Maret 2023

(rls) (rls)

Lagu “Yamko Rambe Yamko” Sambut Kedatangan Presiden di PYCH

Lagu “Yamko Rambe Yamko” Sambut Kedatangan Presiden di PYCH

Kabar Banten
21 Maret 2023

Mengawali kunjungan hari kedua di Provinsi Papua, Presiden Joko Widodo mengunjungi Papua Youth Creative Hub (PYCH), Kota Jayapura, pada Selasa,...

Kunjungi Pasar Rakyat Tabalong, Presiden Cek Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

Hari Kedua di Papua, Presiden akan Resmikan PYCH hingga Tinjau Food Estate

Kabar Banten
21 Maret 2023

(rls) (rls)

Next Post
Instruksi Presiden Terkait Penanganan Kasus Kekerasan pada Anak

Instruksi Presiden Terkait Penanganan Kasus Kekerasan pada Anak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
MTQ Ke-40 Kabupaten Lebak Tahun 2023 Digelar di Kecamatan Maja 13 – 17 Maret

MTQ Ke-40 Kabupaten Lebak Tahun 2023 Digelar di Kecamatan Maja 13 – 17 Maret

4 Maret 2023
Kunjungi Neglasari, Airin Rachmi Diany Disambut Atraksi Barongsai

Airin Rachmi Diany Kagum dengan Keberagaman Budaya di Neglasari Kota Tangerang

3 Maret 2023
Electrolux Buka Showroom and Service Center di Gading Serpong

Electrolux Buka Showroom and Service Center di Gading Serpong

6 April 2022
KH Embay Mulya Syarief Doakan Airin Rachmi Diany Dimudahkan Jadi Gubernur Banten

KH Embay Mulya Syarief Doakan Airin Rachmi Diany Dimudahkan Jadi Gubernur Banten

15 Maret 2023
Dengar Optimisme Memulai Usaha, Presiden ke Anak Muda Papua: Jalani Pelan-Pelan

Dengar Optimisme Memulai Usaha, Presiden ke Anak Muda Papua: Jalani Pelan-Pelan

21 Maret 2023
Papua Jadi Prioritas Pembangunan, Presiden: Masyarakat Papua Harus Kawal

Papua Jadi Prioritas Pembangunan, Presiden: Masyarakat Papua Harus Kawal

21 Maret 2023
Kunjungi Pasar Rakyat Tabalong, Presiden Cek Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

Beri Presiden Jaket, Eunike: Karena Bapak Presiden Stylish

21 Maret 2023
Para Pemuda Papua Nilai PYCH Dorong Kemajuan Usaha Mereka

Para Pemuda Papua Nilai PYCH Dorong Kemajuan Usaha Mereka

21 Maret 2023
Facebook Twitter Instagram

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2023 Kabarbanten.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2023 Kabarbanten.com.