Kabarbanten.com – Pembebasan tanah di Pantai Utara Kabupaten Tangerang hingga saat ini berjalan lancar dan dilakukan transparan. Bahkan, pembebasan lahan untuk perusahaan pengembang tersebut berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Hal tersebut diakui Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Rohaman dan Kepala Desa Kosambi Barat, Kecamatan Kosambi, Subur Djauhari saat dikonfirmasi Selasa, (3/11/2020).
“Tidak ada intervensi atau apapun. Pemilik tanah ikhlas kok jual tanahnya dengan harga yang layak,” tegas Kepala Desa Kohod, Rohaman.
Diakui Rohaman, kondisi pembebasan tanah di wilayahnya tidak ada yang ditutup-tutupi dan sesuai prosedur. Bahkan, saat transaksi pemilik tanah dengan pembeli pun disaksikan perangkat desa dan tokoh masyarakat.
“Jadi tidak ada masalah. Tidak seperti isu di luaran. Ada intervensi dari pengembang atau apalah,” tegasnya lagi.
Kondisi yang sama juga diungkapkan Kepala Desa Kosambi Barat Subur Djauhari. Menurut dia, pembebasan lahan oleh pengembang perumahan di wilayahnya tidak meresahkan masyarakat. Malah sebaliknya, adanya pengembang perumahan berdampak positif bagi warga sekitar.
Baca juga: Penjualan Tanah Sesuai Harga, Warga Dukung Pembangunan Wilayah Pantura
“Harga tanah malah lebih bagus kalau dibeli pengembang,” tandasnya.
Menurut Subur, ada segelintir warga yang mengklaim dan menuding penyerobotan tanah oleh pengembang. Namun, kenyataan di lapangan tidak demikian. Ada juga segelintir orang atau oknum yang ingin menguasai tanah warga untuk dijual kembali ke pengembang.
“Saya tegaskan kembali. Pembebasan lahan di wilayah Desa Kosambi Barat tidak ada masalah,” tegasnya.
Masih kata Subur, pembebasan tanah yang dilakukan pengembang berdampak positif dari pembangunan perumahan di wilayah tersebut. Masyarakat juga bisa bekerja selama proyek pembangunan perumahan berjalan.
“Kita harapkan masyarakat di sini diberdayakan dalam pembangunan,” pintanya. (bd)