Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menjadi narasumber live Dialog TV Radio Polri Mengenai Program Vaksinasi Massal di wilayah Hukum Polda Banten melalui virtual, di Ruang Kerja dhp/rls/fid Polda Banten, Selasa, (22/6/2021).
Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan dalam rangka mengimplementasikan program Pemerintah Percepatan Vaksinasi Polda Banten meluncurkan program Go-vaksin sebagai layanan vaksinasi langsung ke rumah-rumah (vaksin dijajapekeun ka bumi) bagi warga berusia di atas 50 tahun, Selain itu, layanan jemput bola ini juga diperuntukkan bagi mereka yang berprofesi pendidik dan yang bekerja di pelayanan publik Mereka boleh aktif meminta vaksinasi lewat nomor telepon gratis 110.
“masyarakat dapat meminta vaksinasi layanan ke rumah melalui telepon gratis nomor 110 yang bisa dimanfaatkan untuk Go Vaksin bagi warga usia di atas 50 tahun, pendidik, dan pekerja di bidang pelayanan publik,”ujar Edy Sumardi.
Edy sumardi mengatakan Polda Banten menerima sebanyak 129.278 dosis vaksin untuk warga penerima vaksinasi, dan bhabinkamtibmas akan dikerahkan sebagai tracer bekerja sama dengan Babinsa dan Kepala Desa untuk melakukan penelusuran (tracing) bagi warga yang belum diivaksinasi di daerah tugas masing-masing
Edy sumardi menjelaskan Vaksinasi Massal sejak dimulai dari tanggal 13 Juni 2021 S/D Saat ini Jumlah total sudah sebanyak 13.234 Orang yang telah divaksin
” Kami akan Mentargetkan yang akan divaksin sebanyak 42.662 orang hingga ketersediaan vaksin 129.278 dosis abis , “Ujar Edy Sumardi.
Edy Sumardi menjelaskan bahwa vaksinasi ini untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19.
“Penyuntikan Vaksin Covid-19 ini untuk melindungi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh,” kata Edy Sumardi.
Lebih lanjut, Edy Sumardi juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar melakukan vaksinasi yang dapat meningkatkan imunutas tubuh.
“Saya berharap setelah kegiatan vaksinasi massal ini masyarakat dapat memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19.” harap Edy Sumardi.