Kabarbanten.com– Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengaku adanya peningkatakan angka kemiskinan saat pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah saat membuka acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan 2019 – 2023 yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Kamis, 4 Februari 2021.
Orang nomor satu di Kota Tangerang tersebut mengatakan, meningkatnya angka kemiskinan di sejumlah daerah termasuk Kota Tangerang, dimana selama pandemi mengalami peningkatan sebesar 0,79% dibanding tahun sebelumnya.
“Melalui forum ini diharapkan dapat merumuskan strategi untuk menanggulangi dampak dari pandemi Covid-19,” kata Walikota.
Lebih lanjut Arief menyebutkan, kondisi pandemi Covid-19 secara langsung memberikan dampak di seluruh tatanan yang ada, baik di Kota Tangerang, Indonesia maupun dunia.
“Karena itu, RPJMD harus dirubah menyesuaikan dengan kondisi terkini dimana pandemi Covid-19 masih terjadi,” jelasnya seraya menambahkan, Pemerintah Kota Tangerang memiliki tujuan untuk dapat membawa Kota Tangerang menjadi lebih sejahtera, berakhlakul karimah dan berdaya saing.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang, mencatat angka kemiskinan penduduk di Kota Tangerang bertambah 5,22 persen atau 118.22 ribu jiwa di tahun 2020.
“Kita mencatat ada sekitar 118,22 ribu penduduk miskin di Kota Tangerang atau setara 632.835 warga yang berada dibawah kemiskinan,” ujar Kepala BPS Kota Tangerang, Budi Supriyanto seraya menambahkan, sebelum pandemi Covid-19 penduduk miskin tercatat sebanyak ribu setara dengan 4,43 persen.
“Ditengah pandemi Covid-19 ini banyak warga yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK), penghasilannya juga menurun dan lainnya, sehingga angka kemiskinan ini naik,” katanya.(ydh)