Kabarbanten.com- Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menyatakan bahwa banjir di KM 8 Tol Serpong-Pondok Aren merupakan kewenangan pengelola tol PT Bintaro Serpong Damai (BSD Tol). Akibat jebolnya pagar pembatas tol KM 8, banjir juga terjadi di Perumahan Puri Bintaro Indah, Jombang, Ciputat.
“Dari proses penanganan dan pengkajian bahwa banjir disebabkan jebolnya pagar pembatas tol KM 8 dan Perum Puri Bintaro Indah sehingga air meluap ke perumahan tersebut. Kami sudah menampung aspirasi warga yang menginginkan perbaikan pagar pembatas dengan yang lebih kokoh,” kata Airin dalam keterangan yang diterima, Senin (22/2/2021).
Masih menurut Airin, untuk solusi jangka panjang nantinya akan dibuat tandon atau tempat penampungan air di samping tol. Keberadaan tandon ini agar air dari kali Cibenda tertampung di tandon tersebut.
Sebelumnya Kepala DPU Kota Tangsel Aries Kurniawan membenarkan bahwa pihaknya memediasi warga dengan pengelola Tol Serpong-Pondok Aren terkait solusi banjir KM 8. Ia juga mengaku bahwa banjir di KM 08 berimbas ke permukiman warga di tiga RW.
“Ada usulan warga agar pengelola Tol BSD ini membebaskan lahan di sekitar tol untuk dijadikan tandon, penampungan air. Jadi sebelum dialirkan ke Kali Angke, air diparkir (tampung) terlebih dahulu di tandon itu,” Aries menambahkan.
Baca Juga: Warga Minta Pengelola Tol BSD Serius Tangani Banjir di KM 8
Aries menambahkan, PT BSD Tol sempat melakukan ground breaking proyek untuk mengatasi banjir di ruas tol itu, yakni dengan membuat saluran pembuangan langsung dari tol ke Kali Angke. Hanya saja, rencana ini sempat tidak mendapat rekomendasi dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
“Info terakhir, sudah sepakat (PT BSD dengan BBWSCC). Jadi tinggal menunggu rekomtek (rekomendasi teknis) dari BBWSCC untuk penanganan banjir di KM 8 ini,” tandasnya. (red)