Dalam rangka meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Kemenag Tangsel lewat Seksi Pakis-nya mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kependidikan (FITK) UIN Jakarta, Rabu (29/06/2022) bertempat di aula Kantor Kemenag Tangsel.
Rapat mengundang lembaga- lembaga di bawah binaan Seksi Pakis meliputi TPQ, PAUDQU, MDT, GPAI SD, SMP, dan SMA, dan menghadirkan Dekan, Wakil Dekan, dan Kaprodi FITK UIN Jakarta.
Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Suhardi, dalam sambutannya menjelaskan rencananya akan membuka Diniyah di sekolah umum.
“Tapi yang menjadi masalah, jika ini berhasil, maka bisa menjadi ancaman bagi madrasah, karena di sekolah juga nantinya ada materi Qurdis, Akidah Akhlak, dan Fiqih. Jadi sama dengan pelajaran di madrasah,” ujarnya.
Dekan FITK UIN Jakarta, Sururin, menyambut baik undangan Kasi Pakis Kemenag Tangsel. Disampaikannya bahwa hal tersebut merupakan mimpi yang sudah direncanakan sebelumnya.
“Ini mimpi kita, insya Allah kita akan wujudkan dalam bentuk kerjasama dalam rangka peningkatan kualitas guru PAI, TPQ, PAUDQU, dan MDT,” tandasnya.
Dirinya juga mengatakan masih ditemukan siswa-siswi SD bahkan SMP yang belum mampu menulis bahasa Arab (Alquran) dengan baik.
“Kami menemukan masih ada siswa-siswi SD dan SMP yang belum bisa menulis Arab atau ayat Alquran sesuai dengan kaidah imla`, dan ini perlu mendapat perhatian kita semua,” ungkapnya.
Rakor menyepakati akan diadakan kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam, baik berupa pelatihan, seminar, atau workshop. (afm/fid)