Presiden Joko Widodo pada Kamis, 4 Juni 2020, pagi meninjau kesiapan Masjid Baiturrahim di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dalam menerapkan prosedur kenormalan baru di sarana ibadah.
“Pagi hari ini saya melakukan pengecekan di Masjid Baiturrahim di Istana ini dalam rangka persiapan menuju sebuah tatanan normal baru, adaptasi kebiasaan baru, untuk nantinya segera bisa kita pakai untuk salat berjemaah maupun salat sendiri,” ujarnya yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sejumlah persiapan diperiksa oleh Presiden seperti penandaan jaga jarak antarjemaah sekitar dua meter di dalam masjid, juga pembersihan lingkungan masjid dengan disinfektan.
“Kita harapkan nanti apabila salat Jumat sudah dimulai lagi di Masjid Baiturrahim ini betul-betul sudah siap melaksanakan tatanan normal baru, adaptasi kebiasaan baru,” tuturnya.
Sementara Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menjelaskan bahwa masjid yang memiliki kapasitas untuk menampung sebanyak 750 jemaah tersebut nantinya untuk sementara waktu akan dibatasi menjadi kurang lebih 150 jemaah. Untuk itu pihaknya juga menyiapkan beberapa tempat lain yang dapat digunakan untuk menjalankan ibadah salat Jumat.
“Di lingkungan Istana (Jakarta) salat Jumat disiapkan di empat tempat. Di Masjid Baiturrahim, Gedung 1 Setneg, Gedung 3 Setneg, dan satu lagi di Gedung Krida Bhakti. Di (Istana) Bogor juga kita siapkan seperti ini,” ucapnya.
Selain itu, di sejumlah titik di sekitar lokasi masjid turut disediakan sarana cuci tangan baik menggunakan sabun maupun hand sanitizer dan tisu antiseptik yang dapat digunakan para jemaah.