Mantan Walikota Tangerang Selatan dua periode Airin Rachmi Diany dinilai memiliki power yang kuat sebagai Calon Gubernur Banten di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 mendatang.
Diberitakan sebelumnya, dalam survei Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) Airin memperoleh dukungan tertinggi yakni 20,2% dibanding Rano Karno 14,2%, Wahidin Halim 10,6%, Iti Octavia Jayabaya 6,6% dan Ahmed Zaki Iskandar 5,8%, sedangkan nama lainnya masih dibawah 5%.
Meski nama Airin belum naik berdasarkan tingkat Popularitas, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik di Banten, Ahmad Sururi menilai elektabilitas figur Calon Gubernur dominan dan sangat menentukan, sedangkan popularitas tidak menjamin memeroleh suara terbanyak.
“Kekuatan figur jadi kunci. Figur tidak hanya soal populer tetapi juga rekam jejak, cerdas, branding ke publik dan persuasif,” ujar Sururi dikutip dari Radar Banten, pada Minggu (15/10/2023).
Sururi menambahkan, bahwa figur Airin memiliki kekuatan yang besar terlepas dari suara Parpolnya. Sebab, survei IPRC yang dilakukan pada tanggal 20-30 September 2023 lalu, partai Gerindra memperoleh dukungan tertinggi sebesar 17,9%, disusul PDIP sebesar 12,5%, Golkar 8,2%, PKS 7,8%, Nasdem sebesar 6,9% dan perolehan partai lainnya masih di bawah 5%.
Diketahui, Airin sendiri merupakan figur dari Partai Golkar yang sudah digadang-gadang sebagai Calon Gubernur Banten 2024-2029.
“Pada survei simulasi terbuka perolehan Parpol Nasdem 6.9 % dengan elektabilitas WH sebesar 10.6%. Begitu juga Perolehan PDIP 12.5 % dengan elektabilitas Rano Karno sebesar 14.2 %. Suara Parpol dan Cagubnya tidak berbeda jauh, artinya dukungan konstituen Parpol cukup kuat untuk Cagub,” ungkapnya.
“Berbeda dengan Airin, Partai Golkar hanya 8.2 %, sedangkan Airin 20.2 %. Jauh sekali angkanya. Artinya suara untuk Airin diluar Parpol Golkar sangat besar,” lanjut Akademisi dari Universitas Serang Raya ini.
Menurutnya, warga Banten menilai Calon Gubernur berdasarkan figur, bukan Parpol. Figur Airin sendiri sudah dikenal luas oleh masyarakat Banten sebagai kepala daerah yang sukses membangun Kota Tangsel selama dua periode.
Terlebih, kata Sururi, Airin juga memiliki dukungan dari keluarga Chasan Sohib yang saat ini memiliki jaringan yang mengakar di Banten.
“Fenomena Pilkada di Indonesia adalah publik cenderung melihat figur bukan Parpol Kekuatan figur jadi kunci. Figur tidak hanya soal populer tetapi juga rekam jejak, cerdas, branding ke publik dan persuasif,” pungkasnya. (fid)