PANDEGLANG – Guna mencegah penyebaran Covid-19 di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), personel Polwan Polda Banten melaksanakan Patroli Nong Jawara di tempat-tempat umum.
Dan kali ini, Personel Polwan Polda Banten melaksanakan patroli Nong Jawara di CAS Water Park Cikole, Pandeglang.
Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan patroli tersebut bertujuan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat.
“Guna mencegah penyebaran Covid-19, personel Polda Banten saya perintahkan agar rutin melakukan patroli guna memberikan himbauan kepada masyarakat dan juga memberikan sosialisasi mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru sesuai dengan Peraturan Gubernur Banten No. 45 Tahun 2020,” kata Fiandar.
Sementara itu, Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Noerwiyanto menjelaskan guna mendukung program pemerintah tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), personel Polwan Polda Banten melaksanakan Patroli Nong Jawara di tempat-tempat umum di wilayah hukum Polda Banten.
“Hari ini personel Polwan Polda Banten melakukan patroli Nong Jawara di CAS Water Park Cikole, Pandeglang. Dimana tujuannya untuk memberikan himbauan sekaligus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat,” ujar Noerwiyanto. Minggu, (1/11/2020).
Noerwiyanto menambahkan, patroli dibantu oleh personel dari TNI. Dimana kita bersama-sama memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer dan juga agar masyarakat menjaga pola hidup sehat.
“Selanjutnya agar masyarakat menerapkan Physical Distancing atau jaga jarak. Dan juga agar masyarakat yang beraktivitas diluar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yang telah ditetapkan, jadi bukan sekedar bebas bergerombol atau keluyuran,” lanjut Noerwiyanto.
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengajak masyarakat untuk sama-sama mendukung program pemerintah memutus rantai Covid-19.
“Dengan mengikuti anjuran dari pemerintah, kita turut andil dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut,” tandas Edy. (RLS)