Pemerintah Republik Indonesia dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) mengumumkan komitmen Indonesia untuk memberikan kontribusi senilai US$1 juta, guna mendukung upaya CEPI dalam pengembangan vaksin untuk berbagai penyakit menular berpotensi pandemi.
Komitmen ini disampaikan secara resmi melalui penandatanganan bersama secara virtual, oleh Sekjen Kemlu RI Cecep Herawan di Jakarta dan CEO CEPI Richard Hatchett di London, disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dalam sambutannya, Menlu menekankan bahwa kerja sama Indonesia dengan CEPI memiliki tujuan strategis jangka panjang. Ia menyampaikan terdapat dua alasan utama pentingnya kolaborasi Indonesia dan CEPI.
Pertama, kolaborasi ini memungkinkan Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata terhadap upaya multilateral dalam mengembangkan vaksin penyakit menular.
“Indonesia selalu mendorong akses vaksin COVID-19 yang adil bagi semua kalangan. Semua negara berhak mendapatkan akses yang adil, terjangkau, dan merata,” ujar Menlu.
Kedua, kerja sama dengan CEPI akan memperkuat industri kesehatan dan mendorong peningkatan ketahanan kesehatan nasional dan kemampuannya dalam merespons pandemi di masa datang.
“Melalui mekanisme CEPI, industri kesehatan Indonesia akan memperoleh akses atas informasi dan pengetahuan terbaru terkait penelitian dan pengembangan vaksin, sehingga dapat mendukung kapasitas penelitian, platform teknologi, dan produksi vaksin nasional,” imbuhnya.
Lebih lanjut Menlu mengungkapkan, kerja sama ini juga memberi kesempatan kepada industri farmasi Indonesia untuk menjadi pemain penting dalam jejaring vaksin global. Dalam kaitan ini, CEPI telah memilih Bio Farma menjadi salah satu partner manufacturer vaksin COVID-19 CEPI setelah adanya hasil positif atas due diligence yang dilakukan CEPI kepada Bio Farma.
Di sisi lain, dalam sambutannya CEO CEPI Richard Hatchett menyampaikan, vaksin adalah salah satu instrumen terpenting dalam memerangi penyakit di masa kini dan yang akan datang, sebagaimana dialami dalam pandemi COVID-19 yang melanda dunia saat ini.
Disampaikan Richard, CEPI menyambut baik kontribusi Indonesia dalam upaya pengembangan vaksin ini.
“Dengan pengetahuan dan pengalaman Indonesia dalam pengembangan dan manufaktur vaksin selama ini, kita dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama mengembangkan vaksin yang aman, efektif, dan dapat diakses secara global, sekaligus menyiapkan diri untuk merespons ancaman pandemi lainnya di masa datang,” ujar Richard. (HUMAS KEMLU/UN)