TANGERANG – Mulai hari ini, Senin, (11/1/2021) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa – Bali. Termasuk Kota Tangsel.
Pengusaha di bidang kuliner pun ikut merasakan dampak tersebut. Meski demikian, mereka pun mendukung kebijakan tersebut untuk memutus penularan Covid-19.
Salah satunya, restoran Sei Sapiku di Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Kota Tangsel.
Pemilik Restoran Sei Sapiku Bintaro, Muhammad Taslim Rachim mengatakan, pengetatan protokol kesehatan bukan hanya berlaku dari kapasitas pengunjung di dalam restoran saja yang hanya boleh diisi 25 persen dari daya tampung ruangan, ternyata disediakan juga bilik khusus.
“Saat akan masuk harus cek suhu tubuh dan cuci tangan dengan sabun. Kalau nantinya suhu tubuh diatas normal, akan disediakan kotak transit bagi mereka agar terpisah dengan pengunjung lain. Itu pun hanya boleh take away,” katanya, Senin, (11/1/2021).
Tak hanya itu, kata Taslim di restoran tersebut disediakan juga fasilitas rapid test Covid-19. Sebenarnya pelayanan ini diperuntukan bagi karyawan dengan periode tertentu. Namun, bila ditemukan ada pengunjung yang suhunya diatas normal, lalu ingin dirapid test, maka disediakan gratis.
“Prokes yang ketat ini semata-mata kami lakukan untuk menunjukan rasa simpatik, rasa memberikan aman dan nyaman untuk para pelanggan dan karyawan. Bahkan kalau karyawan suhu tubuhnya di atas normal, langsung rapid test, dan langsung dimasukan ke bilik isolasi sementara,” jelas Taslim.
Dia pun menyambut optimis dan menyetujui pemberlakuan PPKM di kawasan Jawa-Bali. Sebab, bagaiamanapun juga, cara ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Kami setuju dan menyambut baik pemberlakuan pembatasan ini, mudah-mudahan bisa menekan angka penyebaran Covid-19,” tutupnya. (RAY)