Kabarbanten.com- Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan Tangsel terus melakukan tindakan pencegahan, agar Tangsel aman dari Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satunya dengan mengimbau warga untuk menerapkan 3M, yakni Menguras, Menutup dan Mengubur.
“Dari Dinkes sendiri seperti biasa, kita terus menggalakan promosi dan preventif dengan 3M. Kemudian juga kita terus mengefektifkan yang namanya program satu rumah satu jumantik itu terus kita galakan, lebih ke preventif sih,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan, Allin Hendalin Mahdaniar, Kamis (12/11/2020)
Menurutnya, upaya promosi yang dilakukan pijaknya dengan cara memberikan edukasi tentang bahaya DBD oleh Puskesmas serta RT/RW hingga Kelurahan dan Kecamatan.
“Untuk warga sendiri himbauan sudah pasti ya, karena puskesmas juga setiap saat turun ke lapangan saya rasa sudah paham tentang dbd, maka kita terus lakikan promosi preventif secara masif,” ungkapnya.
Allin juga mengatakan, dari tujuh Kecamatan di Tangsel, tingkat kerawanan akan penyakit DBD hampir merata.
Jika memang, kasus DBD di wilayah tidak bisa ditekan atau dicegah, Dinas Kesehatan Tangsel akan melakukan penyemprotan fogging sebagai pilihan terakhir.
“Itu sebetulnya bila ada kasus itu akan kita semprot (fogging). Tapi yang lebih kita tekankan adalah meminimalisir semprot, karena kita ketahui bahwa obat dari semprotan itu berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang. Jadi memang penyemprotan adalah hal terakhir yang kita lakukan, dan yang paling utama kita melakuan pencegahan dengan promotif dan preventif terhadap kejadian DBD,” jelasnya. (nad)