Kabarbanten.com- Tepat 26 November 2020, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menginjak usia 12 tahun. Selama 12 tahun perjalan kota yang dimekarkan dari Kabupaten Tangerang ini mengarungi beragam tantangan dan hambatan.
“Selama perjalanan pembangunan kota Tangsel, berbagai peningkatan dalam konteks indikator makro juga terus dicapai. Maka, indeks pembangunan manusia, laju pertumbuhan ekonomi, angka harapan hidup, pendapatan perkapita, kemampuan daya beli dan angka harapan lama sekolah terus mengalami trend peningkatan,” kata Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany pada rapat paripurna istimewa HUT ke-12 Kota Tangsel, Kamis (26/11) kemarin.
“Demikian juga dengan anggaran pendapatan belanja dan daerah yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan ditengah situasi yang penuh tantangan ini kerjasama, kerja keras dan kerja cerdas kita selama ini telah membawakan berbagai prestasi ditingkat provinsi dan nasional,” tambahnya.
Airin menambahkan yang lebih esensial, yakni bagaimana dapat membangun dan menata sebuah kota, dan yang terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi. Selain itu, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi. Tentu dengan terus mengevaluasi apa yang sudah sedang dan akan sedang dilakukan. Disisi lain pencapaian dan penghargaan sudah seyogyanya semakin menambah rasa syukur. Rasa syukur yang selanjutnya harus ditindaklanjuti dengan niat dan upaya untuk bekerja lebih keras cerdas tuntas dan ikhlas lagi.
Airin menyatakan dalam situasi Pandemi Covid-19 ini, berbagai penyesuaian penerapan strategi baru dilakukan dalam rangka membangun keseimbangan antara merealisasikan program yang sudah direncanakan dengan upaya penanganan pandemi Covid-19.
“Dampak ekonomi sangat terasa dimasyarakat dan pemerintah berupaya membangkitkan aktivitas perekonomian, mengembalikan daya beli masyarakat dan menguatkan kondisi fiskal daerah. Kita masih harus bekerja keras, bekerja cerdas untuk menyelesaikan tantangan tantangan ini,” tandasnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Tangsel Margiono berharap Kota Tangsel menjadi kota yang semakin ramah dan semakin dekat dengan rakyat, semakin cepat dan semakin baik memberikan pelayanan kepada rakyat, semakin mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan rakyat, semakin maksimal mendayagukan sumber daya lokal seperti yg dicita-citakan masyarakat Tangsel ketika kota ini didirikan 12 tahun lalu.
“Dalam satu dasawarsa usia pertamanya, rasanya tangsel sudah sesuai rel yang benar yaitu indonesia maju. memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia dan melanjutkan infrastruktur serta melakukan reformasi birokrasi,” terangnya.
Margiono mengingatkan ada masalah penting yang dihadapi Pemkot Tangsel yakni bidang kesehatan pandemi covid-19 yang berdampak masalah ekonomi. Akibatnya, rakyat merasa terpukul dan terseok-seok. Dan memerlukan intervensi dan uluran tangan yang serius dan cerdas. (red)