Calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie terlihat sangat serius dan memperlihatkan ekspresi geregetan saat nonton bareng (nobar) laga Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan China bersama warga Paku Jaya, Serpong Utara, Selasa (15/10/2024) malam.
Sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, Benyamin dan puluhan warga terlihat sangat serius menikmati jalannya pertandingan, laga yang sangat berarti bagi Sang Garuda dalam Ronde 3 kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut.
Jual beli serangan diperlihatkan oleh kedua tim. Namun sayang, gawang Maarten Paes harus kebobolan terlebih dahulu oleh B. Abduweli pada menit 21 dan Y. Zhang pada menit 44.
Namun hal itu tak menjadikan anak aduh Shin Tae-yong mengendurkan permainan. Sebaliknya, justru lebih deras.
Terlebih saat pertandingan memasuki babak kedua. Sang Garuda mengurung habis daerah pertahanan tuan rumah.
Keseruan pertandingan itu pun membuat Benyamin dan puluhan warga yang ikut nobar terhanyut.
Sesekali teriakan pun terdengar, setiap kali Garuda melancarkan serangan.
Hingga akhirnya pada menit 86, Thom Haye dapat mengecilkan ketertinggalan menjadi 2-1. Gol tersebut pun sempat memberi asa bagi Timnas Indonesia yang disambut oleh gemuruh teriakan Benyamin dan puluhan warga yang mengikuti nobar.
Namun sayang hingga 2×45 menit waktu normal ditambah 9 waktu tambahan, Indonesia gagal menyamakan kedudukan.
“Waduhh saya lemas padahal ball possition kita menang tapi memang pertahanan mereka kuat,” ujar Benyamin setelah laga itu berakhir.
Ia mengaku merasa geregetan ketika di akhir-akhir pertandingan, pemain China kerap terjatuh dan terkesan mengulur waktu.
“Yang saya sayangkan mereka mencoba mengulur waktu dengan cara berpura-pura diving, sakit, dan lain sebagainya. Saya kira juga kurang fair juga. Saya sangat geregetan meliat permainan seperti itu. Tapi saya yakin, kita juga masih punya peluang. Saya harapkan nanti dengan waktu bermain selanjutnya kita bisa menang,” ungkapnya.
Sementara di sisi lain, Ia mengapresiasi keguyuban warga Tangsel yang secara penuh tetap mendukung Sang Merah Putih.
Meski dalam laga ini, Jay Idzes dan kawan-kawan harus tunduk dengan tuan rumah.
Menurutnya, keguyuban dan kebersamaan inilah yang harus terjaga oleh Bangsa Indonesia, khususnya di Tangsel.
“Alhamdulillah semua elemen, semua lapisan, saya pikir ini komplit. Alhamdulillah, karena disatukan oleh sepak bola ini. Alhamdulillah ini kita akan pertahankan sampai 27 November,” pungkasnya. (fid)