TANGERANG – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mendorong Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Tangerang terus menguatkan sinergi untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan pengelolaan madrasah.
Hal tersebut diutarakan Bupati Maesyal Rasyid saat menghadiri acara pelantikan dan pengukuhan Pengurus FKDT Takmiliyah Kabupaten Tangerang, masa khidmat 2025-2030 di GSG Puspemkab Tangerang, Selasa (23/12/25).
“FKDT sebagai wadah koordinasi yang menghimpun para pengelola dan pendidik madrasah merupakan mitra pemerintah. Mari tingkatkan sinergi dan kolaborasi untuk bersama-sama meningkatkan mutu pembelajaran dan pengelolaan madrasah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, Diniyah Takmiliyah adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam nonformal yang berfungsi melengkapi pendidikan agama Islam pada jalur pendidikan formal, baik di sekolah dasar hingga menengah. Di sini, anak-anak belajar Al-Quran, akidah, akhlak, fikih, serta nilai-nilai keislaman yang menjadi fondasi pembentukan karakter.
“Diniyah Takmiliyah tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga menanamkan adab, akhlak, dan nilai kehidupan, sehingga melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral,” jelasnya.
Menurut dia, Pemkab Tangerang terus memberikan perhatian serius kepada pembangunan bidang keagamaan seperti pembangunan dan peningkatan infrastruktur pondok pesantren, bantuan sanitasi pesantren, pembangunan asrama, pemberian hibah keagamaan, serta insentif bagi guru madrasah dan guru ngaji.
“Seluruh program ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah dalam mengelola amanah rakyat, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” imbuhnya.
Dia juga menegaskan dalam rangka mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing global, Indonesia Emas 2045 tidak cukup hanya didukung oleh SDM yang hanya cakap secara intelektual, namun juga kuat mental dan spritualnya.
“Kemajuan tersebut harus dibangun di atas nilai keimanan, ketakwaan, dan karakter yang kuat, yang salah satunya dibentuk melalui pendidikan diniyah. Bangsa yang maju dan berdaya itu, tidak hanya cakap secara intelektual namun juga harus kuat spritual dan mental SDMnya,” tegasnya.
Pihaknya berharap kepengurusan baru nantinya bisa mampu membawa kemajuan bagi pendidikan diniyah serta memperkuat perannya dalam membentuk karakter, keimanan, dan ketakwaan anak-anak sebagai salah satu fondasi penting dan mendasar dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045.
Sementara itu, Ketua DPW FKDT Provinsi Banten, H. Muhsinin menekankan bahwa ketakwaan dan keiklasan merupakan kunci utama dalam kehidupan, baik bagi individu, pendidik maupun pemimpin. Untuk itu para guru Diniyah mempunyai peran besar dan strategis dalam membentuk akhlak dan karakter generasi muda.
“Guru diniyah adalah pejuang pendidikan yang bekerja dengan keikhlasan. Perhatian terhadap mereka merupakan bentuk penghargaan atas jasa besar dalam mencetak generasi yang beriman dan berakhlak mulia,” ujarnya.














