SERANG-Debat kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Serang diwarnai aksi saling timpal antar kedua paslon. Pasangan nomor urut 1 Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa memaparkan keberhasilan pembangunan, sementara pasangan nomor urut 2 lebih banyak melontarkan serangan.
Debat Paslon berlangsung di Graha Pena Jawa Pos TV, Jakarta, Rabu (25/11) malam. Debat berlangsung beberapa sesi. Mulai dari pemaparan visi misi, pertanyaan acak, hingga pertanyaan terbuka.
Calon Bupati Serang nomor urut satu Ratu Tatu Chasanah menjawab pertanyaan yang dibuat oleh tim penyusun soal indeks pembangunan manusia (IPM). Kata Tatu, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan IPM, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat.
Pada bidang pendidikan, pihaknya sudah mencanangkan program beasiswa SD, SMP, hingga perguruan tinggi. Kemudian bidang kesehatan, pihaknya juga menyediakan ambulans desa. “Kita juga gencar melakukan pelatihan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM,” papar Tatu.
Pemaparan Tatu pun ditimpali Calon Bupati nomor urut dua Nasrul Ulum yang menyatakan bahwa IPM Kabupaten Serang saat ini masih di angka 66,38 poin yang dinilai masih kurang.
Nasrul juga mempertanyakan kondisi di wilayah kepulauan seperti Pulopanjang dan Pulau Tunda. Menurutnya, kondisi pendidikan dan kesehatan di wilayah kepulauan memprihatinkan.
Serangan Nasrul itu ditanggapi santai oleh Tatu yang menyatakan, pihaknya sudah merencanakan pembangunan puskesmas pembantu (pustu) di wilayah kepulauan yang bisa melakukan rawat inap, serta melengkapi sarana prasarana hingga tenaga medisnya. “Jadi, masyarakat yang sakit bisa cepat ditangani di sana,” tegasnya.
Nasrul kembali menanggapi pernyataan Tatu dengan rencana programnya soal pengadaan ambulans laut yang memberikan pertolongan pertama kepada pasien di kepulauan untuk dibawa ke rumah sakit.
“Ambulans laut sudah ada pak dan itu tidak efektif. Menurut saya yang lebih efektif ya puskesmas rawat inap di kepulauan,” timpal Tatu.
Cawabup Saling Timpal
Debat antar Calon Wakil Bupati tidak kalah seru. Masing-masing calon saling timpal. Sesekali, Calon Wakil Bupati nomor urut dua Eki Baihaki melontarkan pertanyaan dan pernyataan yang terkesan menyerang.
Terutama soal pencemaran sungai. Salah satunya, pencemaran limbah industri di Sungai Ciujung. Menurutnya, pemerintah tidak tegas menindak industri pembuangan limbah sembarang ke Sungai Ciujung.
Menanggapi pernyataan Eki, Calon Wakil Bupati nomor urut satu Pandji Tirtayasa menjelaskan, persoalan Sungai Ciujung dilatarbelakangi kondisi situasional. Ketika musim hujan, pencemaran tidak ada, akan tetapi ketika musim kemarau pencemaran baru terasa. “Ini karena debit air di Sungai Ciujung yang tidak stabil,” jelasnya.
Namun, kata Pandji, selama menjabat wakil bupati pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menangani persoalan pencemaran sungai. Mulai dari melakukan monitoring kepada perusahaan hingga menindaklanjuti laporan masyarakat.
Debat antar paslon tadi malam berjalan selama dua jam. Mulai dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Pada akhir sesi debat, masing-masing paslon menyampaikan kata-kata penutup berupa ajakan mencoblos kepada masyarakat. (rbnn/fan)
The post Ratu Tatu Paparkan Keberhasilan Pembangunan first appeared on Tangerang Ekspres.