Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Kepala Bappenas: Kolaborasi Multisektor Penting untuk Perbaiki Gizi dan Penurunan Stunting

kabarbanten.com
14 Desember 2020
Kepala Bappenas: Kolaborasi Multisektor Penting untuk Perbaiki Gizi dan Penurunan Stunting

Infografis Stunting (Sumber: Kemenkes)

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pentingnya kolaborasi multisektor dalam upaya perbaikan gizi dan penurunan stunting di Indonesia.

“Untuk menekan angka balita stunting (kekerdilan) sebesar 14 persen pada 2024 sesuai yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, intervensi percepatan penurunan stunting yang terintegrasi harus terus dioptimalkan,” ujarnya dalam pertemuan Scaling Up Nutrition  (SUN) Annual Meeting 2020 secara virtual, Senin (14/12/2020).

Suharso menilai, penguatan upaya konvergensi melalui Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Stunting sudah berjalan dengan baik dan diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan ini.

Selaras dengan Kepala Bappenas, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam upaya percepatan perbaikan gizi.

“Koordinasi tidak cukup dilakukan di tingkat pusat, melainkan juga hingga tingkat desa untuk menjamin intervensi yang diberikan betul-betul sampai ke rumah tangga prioritas,” ucap Muhadjir.

Hal ini semakin menegaskan komitmen tinggi Pemerintah Indonesia dalam upaya perbaikan gizi di Indonesia yang tetap menjadi prioritas, meskipun dalam masa pandemi COVID-19 dan di tengah tantangan pelaksanaan berupa skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

PSBB berdampak pada penurunan daya beli masyarakat hingga terganggunya rantai pasok makanan. Namun, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, intervensi penurunan stunting harus terus dioptimalkan demi memenuhi target penurunan balita stunting menjadi 14 persen pada 2024.

“Saat ini, kita sedang berpacu dengan waktu untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing dalam rangka menjawab peluang bonus demografi ke depan. Untuk itu, kita perlu bergandengan tangan dan bekerja bersama dalam mencari inovasi-inovasi berbasis bukti dalam upaya mempercepat perbaikan gizi masyarakat,” ujar Kepala Bappenas.

Pertemuan dengan mengusung tema “Bekerja Bersama dalam Akselerasi Perbaikan Gizi di Masa Pandemi COVID-19” ini digelar Kementerian PPN/Bappenas yang merupakan focal point  (SUN) Movement sebagai wadah bagi seluruh sektor yang terlibat dalam percepatan perbaikan gizi masyarakat Indonesia untuk berbagi pengalaman baik dan strategi di sektor kesehatan.

Sejak 2011, Indonesia telah menjadi bagian dari SUN Movement, gerakan global di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dibentuk sebagai respons terhadap kondisi status pangan dan gizi di negara berkembang.

Gerakan ini fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, mulai dari janin dalam kandungan, bayi, anak usia 6-23 bulan, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Hingga saat ini, terdapat lima networks yang terdiri atas pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, organisasi masyarakat madani, serta akademisi dengan total 147 anggota. (HUMAS BAPPENAS/UN)

ADVERTISEMENT

Infografis Stunting (Sumber: Kemenkes)

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pentingnya kolaborasi multisektor dalam upaya perbaikan gizi dan penurunan stunting di Indonesia.

“Untuk menekan angka balita stunting (kekerdilan) sebesar 14 persen pada 2024 sesuai yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, intervensi percepatan penurunan stunting yang terintegrasi harus terus dioptimalkan,” ujarnya dalam pertemuan Scaling Up Nutrition  (SUN) Annual Meeting 2020 secara virtual, Senin (14/12/2020).

Suharso menilai, penguatan upaya konvergensi melalui Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Stunting sudah berjalan dengan baik dan diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan ini.

Selaras dengan Kepala Bappenas, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam upaya percepatan perbaikan gizi.

“Koordinasi tidak cukup dilakukan di tingkat pusat, melainkan juga hingga tingkat desa untuk menjamin intervensi yang diberikan betul-betul sampai ke rumah tangga prioritas,” ucap Muhadjir.

Hal ini semakin menegaskan komitmen tinggi Pemerintah Indonesia dalam upaya perbaikan gizi di Indonesia yang tetap menjadi prioritas, meskipun dalam masa pandemi COVID-19 dan di tengah tantangan pelaksanaan berupa skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

PSBB berdampak pada penurunan daya beli masyarakat hingga terganggunya rantai pasok makanan. Namun, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, intervensi penurunan stunting harus terus dioptimalkan demi memenuhi target penurunan balita stunting menjadi 14 persen pada 2024.

“Saat ini, kita sedang berpacu dengan waktu untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing dalam rangka menjawab peluang bonus demografi ke depan. Untuk itu, kita perlu bergandengan tangan dan bekerja bersama dalam mencari inovasi-inovasi berbasis bukti dalam upaya mempercepat perbaikan gizi masyarakat,” ujar Kepala Bappenas.

Pertemuan dengan mengusung tema “Bekerja Bersama dalam Akselerasi Perbaikan Gizi di Masa Pandemi COVID-19” ini digelar Kementerian PPN/Bappenas yang merupakan focal point  (SUN) Movement sebagai wadah bagi seluruh sektor yang terlibat dalam percepatan perbaikan gizi masyarakat Indonesia untuk berbagi pengalaman baik dan strategi di sektor kesehatan.

Sejak 2011, Indonesia telah menjadi bagian dari SUN Movement, gerakan global di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dibentuk sebagai respons terhadap kondisi status pangan dan gizi di negara berkembang.

Gerakan ini fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, mulai dari janin dalam kandungan, bayi, anak usia 6-23 bulan, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Hingga saat ini, terdapat lima networks yang terdiri atas pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, organisasi masyarakat madani, serta akademisi dengan total 147 anggota. (HUMAS BAPPENAS/UN)

Tags: IndonesiaNasionalNusantara
Share3Tweet2SendShare
Previous Post

Pelaku Pembunuhan di Karawaci Dituntut 20 Tahun Penjara

Next Post

Korban JORR II, Emak-emak Masuk ke Pemkot Tangerang Ingin Ketemu Walikota Tangerang

Related Posts

Sambut Abad Kedua, Gerakan Kebangkitan Baru NU Siapkan Transformasi Strategis ke Bidang Sains dan Teknologi
Nasional

Sambut Abad Kedua, Gerakan Kebangkitan Baru NU Siapkan Transformasi Strategis ke Bidang Sains dan Teknologi

kabarbanten.com
13 Desember 2025
Airin Rachmi Diany: Reforma Agraria Dukung Astacita Prabowo dan Indonesia Emas 2045
Nasional

Airin Rachmi Diany: Reforma Agraria Dukung Astacita Prabowo dan Indonesia Emas 2045

kabarbanten.com
12 Desember 2025
Jadi Contoh Nyata dalam Optimalisasi Unit Bisnis, Kemenag Apresiasi UIN Jakarta
Nasional

Jadi Contoh Nyata dalam Optimalisasi Unit Bisnis, Kemenag Apresiasi UIN Jakarta

kabarbanten.com
9 Desember 2025
Bioskop XXI Cinema Putar 8 Film Karya Siswa SMK Budi Luhur Saat Liburan Sekolah
Nasional

Bioskop XXI Cinema Putar 8 Film Karya Siswa SMK Budi Luhur Saat Liburan Sekolah

kabarbanten.com
5 Desember 2025
Transisi ke BLU, UIN Jakarta Resmi Serahkan Surat Perintah Pengelolaan MP
Nasional

Transisi ke BLU, UIN Jakarta Resmi Serahkan Surat Perintah Pengelolaan MP

kabarbanten.com
4 Desember 2025
Di UIN Jakarta, Sekjen Liga Muslim Dunia Serukan Akhlak dan Kejujuran sebagai Pondasi Perdamaian Dunia
Nasional

Di UIN Jakarta, Sekjen Liga Muslim Dunia Serukan Akhlak dan Kejujuran sebagai Pondasi Perdamaian Dunia

kabarbanten.com
4 Desember 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Dimotori PT Jaho Mulya Sunjaya, Grup Operasi Bersama Pelayanan Penumpang dan Bagasi ADORA Gelar Diklat Peningkatan Kompetensi Personil

Dimotori PT Jaho Mulya Sunjaya, Grup Operasi Bersama Pelayanan Penumpang dan Bagasi ADORA Gelar Diklat Peningkatan Kompetensi Personil

15 Januari 2025
Ditresnarkoba Polda Banten Amankan Pelaku Penyalahgunaan Obat Terlarang

Ditresnarkoba Polda Banten Amankan Pelaku Penyalahgunaan Obat Terlarang

4 Desember 2024
Lewat Festival Tangsel Land 2025, Benyamin Davnie Genjot Transformasi Digital dan UMKM

Lewat Festival Tangsel Land 2025, Benyamin Davnie Genjot Transformasi Digital dan UMKM

8 Desember 2025
Kemenag–BWI Kick-Off Program Bantuan Inkubasi Wakaf Produktif di Yayasan Syekh Mansyur Pandeglang

Kemenag–BWI Kick-Off Program Bantuan Inkubasi Wakaf Produktif di Yayasan Syekh Mansyur Pandeglang

13 Desember 2025
Sambut Abad Kedua, Gerakan Kebangkitan Baru NU Siapkan Transformasi Strategis ke Bidang Sains dan Teknologi

Sambut Abad Kedua, Gerakan Kebangkitan Baru NU Siapkan Transformasi Strategis ke Bidang Sains dan Teknologi

13 Desember 2025
Airin Rachmi Diany: Reforma Agraria Dukung Astacita Prabowo dan Indonesia Emas 2045

Airin Rachmi Diany: Reforma Agraria Dukung Astacita Prabowo dan Indonesia Emas 2045

12 Desember 2025
DWP Tangsel Peringati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan

DWP Tangsel Peringati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan

12 Desember 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved