Kabarbanten.com– Untuk menekan angka penyebaran Covid-19, Kapolda Metro Jaya melaunching Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19, Jumat, 4 Desember 2020.
Launching ini dilakukan di halaman Polda Metro Jaya dan disiarkan langsung secara virtual di 13 Polres dibawah naungan Polda Metro Jaya, salah satunya Polres Metro Tangerang Kota.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Sugeng Haryanto usai mengikuti launching Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 secara virtual mengatakan, tim ini dibentuk untuk memutus mata rantai penyebarang Covid-19, khususnya di wilayah hukum Polres Metro Tangerang. Dalam pelaksanaanya nanti, Polres Metro Tangerang Kota dibantu oleh Pemerintah Kota Tangerang dan TNI sebagai bentuk sinergisitas.
“Ini salah satu cara untuk memutus rantai Covid-19, dimana para pelanggar protokol kesehatan (Prokes) akan dikenakan sanksi secara langsung,” kata Kapolres seraya menambahkan, pihaknya juga akan membubarkan kerumunan yang mampu menimbulkan penyebaran Covid-19.
“Kita akan bubarkan kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dan, kita akan menindak tegas pelanggar protokol kesehatan,” pungkasnya.
Kapolres menambahkan, Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 ini juga melakukan testing, tracing dan treatment kepada masyarakat. “Ini sudah menjadi tugas kami dalam mengutamakan keselamatan masyarakat. Kami juga berusaha semaksimal mungkin untuk menghijaukan Kota Tangerang dari Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah menerangkan, Pemerintah Kota Tangerang menempuh sejumlah langkah strategis demi menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tangerang. Salah satu langkah yang kembali diambil adalah penguatan Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) mulai dari tingkat RW di setiap wilayah Kota Tangerang.
“Sebelumnya, PSBL RW dirasa cukup berhasil untuk menekan angka penyebaran Covid-19,” ungkap Arief.
Sebagai upaya untuk mencegah meningkatnya kasus di area perkantoran, Walikota juga kembali menginstruksikan pemberlakuan Work From Home (WFH) ASN Pemerintah Kota Tangerang.
“Yang bekerja di kantor hanya 25%, dan 75% bekerja dari rumah dalam setiap unit kerja,” tegasnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan juga melakukan tracing secara masif baik kepada masyarakat maupun ASN sebagai langkah dini pencegahan Covid-19. “Jumlah tracing yang dilakukan sekitar 300 – 400 tes dalam satu hari,” papar Walikota.(ydh)