SERANG-Rencana pembukaan sekolah tatap muka bergantung perkembangan kasus Covid-19. Di Banten, tren kasus positif Covid sedang naik. Gubernur Banten Wahidin Halim memertimbangkan untuk menunda pelaksanaan sekolah tatap muka dari rencana awal digelar Januari 2021. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari risiko. Mengingat penyebaran Covid-19 kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Seperti diketahui, Pemprov Banten berencana kembali menggelar sekolah tatap muka mulai bulan depan. Untuk hal tersebut, pihaknya akan menggelar sampling tes swab kepada siswa SMA/SMK pada Desember ini.
“Bisa saja ditunda. Bisa saja kalau melihat kayak gini sih. Ini kita lihat kecenderungan, sekarang makin tinggi. Kita mulai review lah, mulai evaluasi lah,” ujar pria yang akrab di sapa WH ini kepada awak media usai memimpin rapat pimpinan (rapim) Pemprov Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis (10/12).
Mantan Walikota Tangerang dua periode itu mengungkapkan, hal tersebut bisa terjadi lantaran faktor pertimbangan kembali tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Banten dalam beberapa waktu terakhir. Alih-alih mengalami penurunan, kasus baru yang timbul justru meningkat.
“Bagaimana juga antisipasi ke depan, ternyata Desember ini angka yang terpapar belum turun-turun,” katanya seperti dikutip Banten Raya (grup Tangerang Ekspres).
Ia enggan untuk mengambil risiko untuk membuka kembali sekolah tatap muka dalam kondisi tersebut. WH mencontohkan, adanya wacana penundaan kegiatan serupa di Jawa Tengah akibat meluasnya penyebaran Covid-19.
“Kita akan pertimbangkan kembali, akan kita tinjau. Kita enggak mau mencelakakan anak-anak kita. Jangan sampai menimbulkan risiko bagi anak-anak kita. Kalau anak-anak senang mau tatap muka, tapi kita sebagai pengambil kebijakan memertimbangkan aspek-aspek tertentu,” ungkapnya.
Disinggung soal pelaksanaan sampling tes swab ke siswa, mantan anggota DPR RI itu mengaku belum melakukannya.
Saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten sedang melakukan persiapan. “Belum, baru direncanakan,” tuturnya.
Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani mengatakan, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten untuk melakukan sampling tes swab ke siswa. “Sedang dimohon ke dinkes untuk sampel swab di beberapa sekolah,” ujarnya.
Mantan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang itu juga belum dapat memastikan berapa sekolah yang menjadi sampling.
Hal itu kini masih dirumuskan dengan memertimbangkan segala aspek. “Tergantung kesiapan dinkes nanti. Dinkes masih melakukan persiapan,” ujarnya.
Pun demikian terkait apakah sekolah tatap muka akan ditunda atau justru sebaliknya jika terdapat siswa yang terkonfirmasi terpapar Covid-19. “Lihat nanti hasil sampling, kan belum dilaksanakan,” pungkasnya. (brp)
The post Sekolah Tatap Muka Kemungkinan Ditunda first appeared on Tangerang Ekspres.