Presiden Joko Widodo meninjau penyaluran paket bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19. Peninjauan kali ini dilakukan di Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Senin, 18 Mei 2020.
“Pagi hari ini saya ingin memastikan penyaluran sembako ke masyarakat khususnya di Jabodetabek. Tadi saya melihat masyarakat sudah menerima,” ujarnya di lokasi dengan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, serta Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara.
Bantuan tersebut menjadi bagian dari bantuan sosial yang secara simbolis mulai disalurkan pada 20 April 2020 lalu dengan mengikutsertakan PT Pos Indonesia, operator ojek daring, pihak Karang Taruna, Pasar Tani, dan pengemudi ojek pangkalan.
Penyaluran bantuan sosial tersebut sudah memasuki tahapan ketiga dari enam tahap yang telah direncanakan.
“Bantuan yang pertama sudah diterima, bantuan yang kedua sudah diterima, dan kemarin serta hari ini sudah diterima bantuan yang ketiga,” kata Presiden.
Di wilayah penyaluran yang ditinjau oleh Presiden pagi ini, bantuan berupa sembako disalurkan kepada para keluarga penerima manfaat di 21 RT di Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, dengan melibatkan PT Pos Indonesia. Penerima manfaat pada tahap ketiga di Kelurahan Johar Baru diketahui sejumlah 7.557 keluarga dan sebanyak 23.937 keluarga di Kecamatan Johar Baru.
Untuk wilayah Kota Madya Jakarta Pusat sendiri, bantuan sosial telah dialokasikan untuk 179.239 keluarga penerima manfaat.
Hingga saat ini, pemerintah telah merealisasikan penyaluran bantuan sosial di tahap ketiga bagi 961.000 keluarga penerima manfaat di Provinsi DKI Jakarta dari 1.215.237 penerima yang ditargetkan.
Presiden mengharapkan agar realisasi dan proses penyaluran bantuan sosial tersebut ke depannya dapat semakin ditingkatkan.
“Kita harapkan nanti untuk selanjutnya akan menjadi lebih cepat dan lebih lancar lagi,” ucapnya.
Untuk diketahui, penyaluran bantuan sosial dengan memberdayakan pihak-pihak terkait seperti pengantaran PT Pos Indonesia, pengemudi ojek daring dan pangkalan, serta pihak lainnya merupakan salah satu upaya untuk menyalurkan bantuan dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Bantuan tersebut diantarkan langsung menuju rumah para penerima manfaat untuk menghindari kerumunan massa.