Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Jalan Tol Serang-Panimbang mampu memunculkan pusat pertumbuhan baru di Provinsi Banten. Hal itu diharapkan akan mendukung upaya meningkatkan realisasi investasi di Provinsi Banten.
“Dengan adanya Proyek Strategis Nasional Tol Serang-Panimbang ini harus kita optimalkan pemanfaatannya. Wilayah kita yang berada di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak sangat memungkinkan untuk menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru,” ungkap Al Muktabar, Selasa (7/3/2023).
Dikatakan, dengan adanya dukungan infrastruktur dan transportasi yang memadai, memungkinkan wilayah tersebut dapat tumbuh, dan memiliki daya tarik tersendiri bagi investor, dan sudah tentu hal ini mampu meningkatkan realisasi investasi ke depannya. Dengan catatan Tentunya dengan tetap mengedepankan investasi yang berkelanjutan.
“ke dua Wilayah ini sangat mungkin untuk tumbuh ke depan menjadi kawasan pusat pertumbuhan yang tentu dengan desain baru, sesuai dengan arahan Presiden pada Presidensi G20 terkait Go Green dan seterusnya. Jadi arah kebijakan kita dalam rangka itu menuju ke arah sana,” katanya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga menyampaikan Pemprov Banten terus berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan realisasi investasi di Provinsi Banten ke depannya, sehingga diharapkan dengan hal itu dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Investasi dapat menjadi instrumen pemerataan pertumbuhan antar wilayah, sehingga hal ini dapat menjawab apa yang diharapkan guna memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Selatan, yg basis ekonominya bertumpu pada hasil sumber daya alam dan Pertanian . Tentunya kita ingin Investasi yg masuk dapat berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat .”
Selain itu, Al Muktabar menuturkan saat ini pihaknya akan melakukan hilirisasi sumber daya alam dan industri di Provinsi Banten. Hal itu merupakan salah satu langkah dalam rangka meningkatkan nilai tambah komoditi hasil alam dan membentuk supply chain industri hulu dengan industri-industri turunannya.
“Dengan itu tentunya dapat memberi nilai tambah dari semua proses. Nilai tambah inilah yang kita harapkan akan berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat kita,” jelasnya.
Sementara, Kepala DPMPTSP Provinsi Banten Virgojanti menyampaikan untuk target investasi nasional di Provinsi Banten pada tahun 2023 sebesar Rp 82 triliun. Diharapkan investasi yang masuk mampu membuka kesempatan kerja bagi warga Banten.
Sebagai informasi, realisasi investasi di Provinsi Banten pada tahun 2022 masuk enam besar nasional. Di mana total investasi yang masuk mencapai Rp 80,2 triliun atau naik 38,41 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 57,96 triliun.