Kabarbanten.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengambil sikap tegas dengan memberlakukan larangan mudik di wilayah aglomerasi Jabodetabek bagi warga Kota Tangerang.
Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah menerangkan, keputusan larangan mudik ini mengacu pada aturan yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19 yang meniadakan mudik mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
“Karena aturan dari pusat melarang mudik, baik di dalam wilayah aglomerasi maupun di luar wilayah,” terang Walikota, Jumat, 7 Mei 2021.
Untuk itu, kata Arief, Pemkot Tangerang bersama unsur TNI dan Polri telah mendirikan posko di sejumlah titik untuk melakukan pemantauan dan penyekatan bagi masyarakat yang tetap melakukan mudik pada periode lebaran 2021.
“Baik pemudik yang akan masuk atau keluar dari wilayah Kota Tangerang. Kecuali, bagi masyarakat yang sesuai dengan ketentuan terdapat di SE larangan mudik,” ujar Arief.
Arief menuturkan, perjalanan non mudik lintas aglomerasi masih diperbolehkan selama dalam koridor dinas atau urusan pekerjaan, akan tetapi jika ditemukan indikasi mudik di posko – posko penyekatan maka akan dilarang.
“Petugas di lapangan akan bisa membedakan mana yang mudik dan bukan, bagi yang bekerja bisa menunjukan surat tugas dari tempat kerja,” paparnya.
Walikota berpesan agar masyarakat dapat bijaksana untuk tidak melakukan mudik baik di luar wilayah Jabodetabek maupun di dalam wilayah aglomerasi pada momen Idul Fitri 1442 H tahun ini demi menjaga kesehatan serta keselamatan anggota keluarga.
“Sayangi keluarga dan orangtua kita dengan tidak mudik,” pesan Arief.(ydh)