Kabarbanten.com – Empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bakal mendapat suntikan dana pada tahun 2021. Pemkab Serang melalui Bagian Perekonomian mengupayakan realisasinya pada APBD 2021 mendatang.
Keempat BUMD itu masing-masing; Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Albantani, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Serang, PT. Serang Berkah Mandiri (SBM), dan PT. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Ciomas.
Hal tersebut disampaikan M. Furqon Syafiudin, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kabupaten Serang usai Rapat Penyusunan Rencana Bisnis Lima Tahunan dan Evaluasi Rencana Kerja Anggaran 2020 BUMD Kabupaten Serang di Aula KH. Syam’un, Rabu 25 November 2020.
“Harapan Bagian Perekonomian selaku pembina semua BUMD dapat penyertaan modal, terutama untuk BUMD PT. SBM dan PT. LKM Ciomas. Sehingga dengan adanya penyertaan modal akan lebih bergairah kembali melaksanakan bisnis-bisnisnya,”ujarnya.
Karenanya, lanjut Furqon, perusahaan berpatokan pada ada tidaknya modal dia untuk berusaha. “Kalau tidak ada modal bagaimana? Sementara pinjaman juga ada persyaratan lain, cuma kita tidak berani memastikan iya dan tidaknya (untuk pinjaman dana) karena mekanismenya beda lagi,” jelasnya.
Baca juga: Lantik Pengurus Pusat JMSI, Ketua MPR Ingatkan Bahaya Informasi Hoax Pandemi Covid-19
Disisi lain, beber Furqon, belum memastikannya mendapatkan atau tidak suntikan dana untuk empat BUMD tersebut, karena akan dilihat terlebih dahulu kemampuan keuangan keuangan daerah ada atau tidak. Sebab, sampai saat ini belum diketahui pendapatan daerah pada tahun 2021 mendatang.
“Kalau keinginan (Bagian Perekonomian) sih dapat. Kita tidak tahu dapat tidaknya karena keputusan atau kebijakan ada di DPRD dan Pemda dalam hal ini TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), dan masih dalam kajian,”terang Forqon.
Adjat Gunawan, Asda II Bidang Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Serang menambahkan, terkait rapat yang dilaksanakan merupakan bagian dari tugas pokok Bagian Perekonomian untuk melaksanakan tugas pokok pembinaan.
“Dalam arti kita komunikasi antara BUMDA dan pemda, juga di antara BUMD yang intens dengan tujuan akhirnya untuk perbaikan kinerja BUMD itu sendiri,” ujarnya.
“Intinya saling bertukar informasi ada hal-hal atau masalah yang perlu disampaikan ini melalui forum tersebut. Ini kita harapkan bisa secara berkala kita lakukan agar lebih baik, dari sisi kualitas maupun kuantitas,” tutup Adjat. (rls/bd)