Debat Kandidat Pilkada Tangerang Selatan yang berlangsung malam ini, Minggu (22/11), menyedot perhatian banyak pihak, tak terkecuali warga Tangsel. Dalam debat, tiga pasang kandidat memaparkan visi-misi, program kerja, dan rencana menjadikan Tangsel lebih baik.
Usai menyaksikan acara debat, sejumlah warga Tangsel yang ditemui menyatakan semakin bulat untuk menyalurkan suaranya pada 9 Desember mendatang. “Setelah melihat kegiatan debat, saya makin percaya jika pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan mampu menjadikan Tangsel lebih baik lagi,” kata Soraya Larasati, warga Pamulang Timur.
Menurut Soraya, keberhasilan yang diraih Tangsel dalam kurun 10 tahun terakhir, atau selama periode kepemimpinan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie, harus segera dilanjutkan demi menjadikan kota hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini semakin maju di segala sektornya.
Hal serupa juga diungkapkan Fikar Maulana. Warga Cempaka Putih, Ciputat Timur, itu juga semakin jatuh hati dengan pasangan nomor urut tiga usai menyaksikan kegiatan debat. “Saya sangat setuju jika keberhasilan yang diraih Tangsel selama ini harus dilanjutkan,” ungkapnya.
Bukan hanya masyarakat, Calon Walikota Muhamad juga mengakui periode pemerintahan Airin dan Benyamin banyak meraih keberhasilan dan kemajuan terkait pelayanan dasar untuk masyarakat. Muhamad merupakan mantan sekretaris daerah dan sejumlah jabatan kepala dinas di Pemkot Tangsel.
“Sudah banyak kemajuan yang telah dibangun oleh pemerintah kota Tangsel dan (hasilnya) sudah bisa dinikmati masyarakat,” kata mantan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Tangsel itu.
Calon Wakil Walikota Pilar Saga Ichsan menyatakan, selama periode kepemimpinan Airin dan Benyamin, Pemerintah Kota Tangsel telah membangun sedikitnya 160 sekolah dasar negeri, 25 sekolah menengah pertama negeri, tiga rumah sakit umum daerah (RSUD), 350 balai warga, termasuk sepanjang 400 kilometer jalan.
Menurut Pilar, kinerja pemerintahan Airin dan Benyamin juga mampu mengantarkan Tangsel menjadi kota berstatus Smart City, Kota Layak Anak, Kota Layak Pemuda, Kota Layak Huni, juga mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI selama lima tahun berturut-turut.
“Beragam keberhasilan ini tinggal kita lanjutkan. Ke depan, bersama Benyamin-Pilar, keberhasilan ini akan lebih ditingkatkan lagi. Tujuannya agar masyarakat Tangsel semakin sejahtera,” jelas arsitek berusia 29 tahun itu.
Dalam kontestasi Pilkada Tangsel, pasangan nomor urut tiga itu mengusung visi terwujudnya Tangsel unggul menuju kota lestari, saling terkoneksi, efektif dan efisien. Ke depan, Benyamin mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjadikan Tangsel yang lebih baik.
Selain itu, Benyamin yang merupakan salah satu tokoh pemekaran Kota Tangsel mengajak seluruh pihak, termasuk kandidat, untuk sama-sama membangun demokrasi dengan riang gembira.
“Kami akan terus melaksanakan politik santun. Kami tidak mampu merendahkan derajat orang lain agar derajat kami terlihat lebih tinggi. Kami juga tidak akan mengecilkan orang lain untuk membesarkan kami. Kami tidak bisa melakukan hal-hal yang tidak mampu kami lakukan. Yang pasti, kami akan membayar suara yang diberikan kepada kami dengan kerja keras karena Tangsel itu adalah rumah kita dan kota kita bersama,” imbau Bang Ben, Benyamin Davnie karib disapa.