Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Menpora: PON XX dan Peparnas XVI Papua Terapkan Sistem Bubble Ketat

kabarbanten.com
13 Juli 2021
Menpora: PON XX dan Peparnas XVI Papua Terapkan Sistem Bubble Ketat

Keterangan Pers usai Rapat Terbatas mengenai Persiapan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua, secara virtual, Selasa (13/07/2021). (Foto: Humas Setkab/Agung)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang akan digelar di Papua Oktober dan November mendatang akan menerapkan sistem gelembung atau bubble yang sangat ketat. Indonesia akan menerapkan sistem yang digunakan pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang digelar pada bulan ini.

“Saya kira kita akan melakukan aturan yang sangat ketat. Ada satu yang berada di depan kita pelaksanaan Olimpiade Tokyo, itu akan kita lihat betul bagaimana kita belajar dari situ, karena mereka menerapkan sistem bubble,” ujarnya dalam keterangan pers, usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), melalui konferensi video, Selasa (13/07/2021).

Dengan sistem bubble tersebut, papar Menpora, semua pihak terkait akan dijaga untuk hanya melakukan aktivitas yang terkait dengan penyelenggaraan PON dan Peparnas.

“Jadi sistem bubble itu maksudnya hanya dari penginapan ke tempat pertandingan, tempat pertandingan kembali ke penginapan,” ujarnya.

Ditambahkan Zainudin, pihaknya sudah punya pengalaman terkait penerapan protokol kesehatan dalam gelaran olahraga sepak bola dan bola basket.

“Kita sudah berpengalaman, walaupun itu single event ya, di sepak bola dan bola basket dan sukses kita. Dan sistem buble saya kira sistem yang aman buat kira dan kita jaga agar tidak ke sana kemari,” ujarnya.

Lebih lanjut Menpora mengatakan, seluruh kontingen yang akan mengikuti PON dan Peparnas ini sudah divaksinasi. “Untuk vaksin atlet, pelatih, ofisial, dan tenaga pendukung, mereka yang datang dari 33 provinsi itu tadi dilaporkan bahwa sudah divaksin, dan juga untuk kontingen yang ada di Papua,” ujarnya.

Menpora menambahkan, vaksinasi juga dilakukan bagi masyarakat yang ada di sekitar venue maupun tempat akomodasi kontingen. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada Ratas bulan Maret yang lalu.

“Tadi arahan Bapak Presiden supaya dimasifkan, bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk ke Papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin,” ujarnya.

Terkait kehadiran penonton, Zainudin menyebutkan hal itu akan diputuskan pada bulan September mendatang, sesuai dengan perkembangan pengendalian pandemi COVID-19. Ditegaskannya, jika diputuskan pertandingan dapat dihadiri penonton secara terbatas, maka semua penonton juga harus sudah divaksinasi.

“Sekali lagi saya tegaskan, kalau keputusannya semua pertandingan boleh ditonton maka bisa dipastikan semua yang nonton itu sudah divaksin. Bagi mereka yang tidak mau divaksin ya pasti tidak diperbolehkan untuk menonton,” tegasnya.

Persiapan Sudah Mencapai 90 Persen
Dalam keterangan persnya, Menpora juga menyampaikan mengenai persiapan infrastruktur untuk penyelenggaraan PON XX yang akan digelar pada tanggal 2-15 serta Peparnas XVI akan diselenggarakan satu bulan setelahnya, yaitu pada tanggal 2-15 November.

“Secara keseluruhan bahwa kesiapan dari prasarana itu sudah sekitar 90-an persen. Yang tersisa adalah melakukan finishing dan juga pengisian peralatan atau perlengkapan di dalam, baik itu tempat-tempat penginapan atau akomodasi maupun venue. Misalnya, harus ada segera kita masukkan AC, water heater, tempat tidur, dan sebagainya itu menjadi tanggung jawab dari PB PON dan yang lain-lainnya,” ujarnya.

Sementara dari sisi peralatan, Zainudin memaparkan, peralatan untuk 26 cabang olahraga (cabor) yang disiapkan oleh pemerintah pusat melalui Kemenpora  saat ini sedang dalam proses dan  dipastikan pada akhir Agustus semuanya sudah ada di Papua. Bahkan saat ini sudah ada yang terpasang karena beberapa cabor sudah mulai melakukan tes event.

“Di samping itu, ada 13 cabor yang peralatannya diadakan melalui APBD atau PB PON, itu juga sama statusnya,” paparnya.

Lebih lanjut Menpora menjelaskan, PON XX akan mempertandingkan 37 cabor dan akan diikuti sekitar 6.400 orang atlet dan 3.500 orang ofisial. Gelaran ini akan diselenggarakan di empat tempat, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Sedangkan Peparnas XVI hanya akan mempertandingkan 12 cabang olahraga dan akan diikuti sebanyak 1.935 orang atlet dan 740 orang ofisial. Gelaran ini akan diselenggarakan di dua tempat, yaitu Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

“Jadi untuk para atlet disabilitas kita tidak perlu membangun lagi fasilitas-fasilitas yang baru karena setelah penggunaan untuk PON itu langsung bisa digunakan oleh para peserta Peparnas,” imbuhnya.

Terkait sisi keamanan, Menpora menyampaikan bahwa Panglima TNI dan Kapolri telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua ini.

“Terakhir dari sisi keamanan, tadi juga Pak Kapolri dan Panglima TNI menyampaikan tentang dukungan penuh dari Pak Panglima dan Pak Kapolri dan bahkan sudah menyampaikan tentang hal-hal yang akan dikerjakan oleh kedua institusi itu,” pungkasnya. (TGH/UN)

ADVERTISEMENT

Keterangan Pers usai Rapat Terbatas mengenai Persiapan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua, secara virtual, Selasa (13/07/2021). (Foto: Humas Setkab/Agung)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang akan digelar di Papua Oktober dan November mendatang akan menerapkan sistem gelembung atau bubble yang sangat ketat. Indonesia akan menerapkan sistem yang digunakan pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang digelar pada bulan ini.

“Saya kira kita akan melakukan aturan yang sangat ketat. Ada satu yang berada di depan kita pelaksanaan Olimpiade Tokyo, itu akan kita lihat betul bagaimana kita belajar dari situ, karena mereka menerapkan sistem bubble,” ujarnya dalam keterangan pers, usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), melalui konferensi video, Selasa (13/07/2021).

Dengan sistem bubble tersebut, papar Menpora, semua pihak terkait akan dijaga untuk hanya melakukan aktivitas yang terkait dengan penyelenggaraan PON dan Peparnas.

“Jadi sistem bubble itu maksudnya hanya dari penginapan ke tempat pertandingan, tempat pertandingan kembali ke penginapan,” ujarnya.

Ditambahkan Zainudin, pihaknya sudah punya pengalaman terkait penerapan protokol kesehatan dalam gelaran olahraga sepak bola dan bola basket.

“Kita sudah berpengalaman, walaupun itu single event ya, di sepak bola dan bola basket dan sukses kita. Dan sistem buble saya kira sistem yang aman buat kira dan kita jaga agar tidak ke sana kemari,” ujarnya.

Lebih lanjut Menpora mengatakan, seluruh kontingen yang akan mengikuti PON dan Peparnas ini sudah divaksinasi. “Untuk vaksin atlet, pelatih, ofisial, dan tenaga pendukung, mereka yang datang dari 33 provinsi itu tadi dilaporkan bahwa sudah divaksin, dan juga untuk kontingen yang ada di Papua,” ujarnya.

Menpora menambahkan, vaksinasi juga dilakukan bagi masyarakat yang ada di sekitar venue maupun tempat akomodasi kontingen. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada Ratas bulan Maret yang lalu.

“Tadi arahan Bapak Presiden supaya dimasifkan, bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk ke Papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin,” ujarnya.

Terkait kehadiran penonton, Zainudin menyebutkan hal itu akan diputuskan pada bulan September mendatang, sesuai dengan perkembangan pengendalian pandemi COVID-19. Ditegaskannya, jika diputuskan pertandingan dapat dihadiri penonton secara terbatas, maka semua penonton juga harus sudah divaksinasi.

“Sekali lagi saya tegaskan, kalau keputusannya semua pertandingan boleh ditonton maka bisa dipastikan semua yang nonton itu sudah divaksin. Bagi mereka yang tidak mau divaksin ya pasti tidak diperbolehkan untuk menonton,” tegasnya.

Persiapan Sudah Mencapai 90 Persen
Dalam keterangan persnya, Menpora juga menyampaikan mengenai persiapan infrastruktur untuk penyelenggaraan PON XX yang akan digelar pada tanggal 2-15 serta Peparnas XVI akan diselenggarakan satu bulan setelahnya, yaitu pada tanggal 2-15 November.

“Secara keseluruhan bahwa kesiapan dari prasarana itu sudah sekitar 90-an persen. Yang tersisa adalah melakukan finishing dan juga pengisian peralatan atau perlengkapan di dalam, baik itu tempat-tempat penginapan atau akomodasi maupun venue. Misalnya, harus ada segera kita masukkan AC, water heater, tempat tidur, dan sebagainya itu menjadi tanggung jawab dari PB PON dan yang lain-lainnya,” ujarnya.

Sementara dari sisi peralatan, Zainudin memaparkan, peralatan untuk 26 cabang olahraga (cabor) yang disiapkan oleh pemerintah pusat melalui Kemenpora  saat ini sedang dalam proses dan  dipastikan pada akhir Agustus semuanya sudah ada di Papua. Bahkan saat ini sudah ada yang terpasang karena beberapa cabor sudah mulai melakukan tes event.

“Di samping itu, ada 13 cabor yang peralatannya diadakan melalui APBD atau PB PON, itu juga sama statusnya,” paparnya.

Lebih lanjut Menpora menjelaskan, PON XX akan mempertandingkan 37 cabor dan akan diikuti sekitar 6.400 orang atlet dan 3.500 orang ofisial. Gelaran ini akan diselenggarakan di empat tempat, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Sedangkan Peparnas XVI hanya akan mempertandingkan 12 cabang olahraga dan akan diikuti sebanyak 1.935 orang atlet dan 740 orang ofisial. Gelaran ini akan diselenggarakan di dua tempat, yaitu Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

“Jadi untuk para atlet disabilitas kita tidak perlu membangun lagi fasilitas-fasilitas yang baru karena setelah penggunaan untuk PON itu langsung bisa digunakan oleh para peserta Peparnas,” imbuhnya.

Terkait sisi keamanan, Menpora menyampaikan bahwa Panglima TNI dan Kapolri telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua ini.

“Terakhir dari sisi keamanan, tadi juga Pak Kapolri dan Panglima TNI menyampaikan tentang dukungan penuh dari Pak Panglima dan Pak Kapolri dan bahkan sudah menyampaikan tentang hal-hal yang akan dikerjakan oleh kedua institusi itu,” pungkasnya. (TGH/UN)

Tags: IndonesiaNasionalNusantara
Share5Tweet3SendShare
Previous Post

Presiden Dorong Penguatan Sinergi TNI-Polri dengan Komponen Bangsa untuk Kemajuan Bangsa

Next Post

Tahap ke-22, 1,4 Juta Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia

Related Posts

Puguh P.S. Admaja Sutradarai Film ‘Perjanjian Lama’ Garapan Elang Project
Nasional

Puguh P.S. Admaja Sutradarai Film ‘Perjanjian Lama’ Garapan Elang Project

kabarbanten.com
18 Juni 2025
Tinjau Stan Hilirisasi Jagung di Bengkayang, Presiden Apresiasi Inovasi UMKM dan Komitmen Swasembada
Nasional

Tinjau Stan Hilirisasi Jagung di Bengkayang, Presiden Apresiasi Inovasi UMKM dan Komitmen Swasembada

kabarbanten.com
5 Juni 2025
Presiden Prabowo Kunjungi Bengkayang untuk Panen Raya Jagung
Nasional

Presiden Prabowo Kunjungi Bengkayang untuk Panen Raya Jagung

kabarbanten.com
5 Juni 2025
Pendidikan sebagai Kunci Sukses: Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana Raih Gelar MBA dari Columbia University
Nasional

Pendidikan sebagai Kunci Sukses: Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana Raih Gelar MBA dari Columbia University

kabarbanten.com
1 Juni 2025
Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran
Nasional

Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran

kabarbanten.com
28 Mei 2025
Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina
Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina

kabarbanten.com
28 Mei 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

6 September 2022
Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

10 Juni 2025
Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

27 Oktober 2022
Tunggak Pajak Lebih Rp1 Miliar, Restoran di Bawah Champ Resto Group Dipasangi Stiker

Tunggak Pajak Lebih Rp1 Miliar, Restoran di Bawah Champ Resto Group Dipasangi Stiker

8 Juli 2025
Lantik 15 Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati Tangerang Tekankan Integritas dan Profesionalisme ASN

Lantik 15 Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati Tangerang Tekankan Integritas dan Profesionalisme ASN

8 Juli 2025
Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar 5 Besar Terbaik di Asia Pasifik

Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar 5 Besar Terbaik di Asia Pasifik

8 Juli 2025
Bupati Tangerang Tinjau Lokasi Banjir di Kawasan Olek Tigaraksa

Bupati Tangerang Tinjau Lokasi Banjir di Kawasan Olek Tigaraksa

7 Juli 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved