Mencegah KEK (Kurang Energi Kronis) dan Stunting Dompet Dhuafa Gelar Pemantauan Status Gizi di Serang. Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa mengadakan kegiatan pemantauan dan intervensi status gizi balita dan Ibu hamil di wilayah Ciwaru, Cipocok dan Gowok, Serang, Banten, Kamis (24/9).
Penanggung jawab program Kampung Cekal Corona (KCC) Dompet Dhuafa, Danan Panggih menjelaskan kegiatan ini dilakukan di daerah Kawasan Sehat yang merupakan binaan LKC Dompet Dhuafa. Tujuannya, untuk mencegah stunting pada balita dengan berupaya untuk meningkatkan dan juga mempertahankan status gizi bayi dan balita dan mencegah terjadinya anemia, serta KEK pada ibu hamil.
“Program ini menjadi upaya Dompet Dhuafa untuk mencegah KEK, agar mempu menunjang lahirnya generasi sehat dan Ibu serta bayi lahir selamat,” ungkap Danan dalam keterangannya, Jumat (25/9).
Sebanyak 47 balita beserta orang tua dan tujuh Ibu hamil ikut serta dalam kegiatan ini dengan alur yang tetap memperhatikan protokol Covid-19.
“Tentu kegiatan ini mematuhi protokol Covid-19 ya, semua yang hadir wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” terang Danan.
Peserta yang hadir pada kegiatan ini mengaku senang dengan diadakannya pemeriksaan seperti ini.
“Kegiatan ini bagus Pak, jadi kita bisa paham dan tahu tentang kondisi kehamilan kita dan kondisi pertumbuhan anak-anak kita” ujar Sopiatul (26) yang merupakan Ibu hamil yang mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang hari itu dimulai dengan penimbangan balita yang dibantu oleh kader posyandu, dan pemeriksaan ibu hamil oleh bidan dari LKC Dompet Dhuafa serta dibantu oleh bidan Puskesmas setempat.
“Kegiatan ini melibatkan para kader, dan bidan puskesmas setempat tentunya. Dimulai dari pemeriksaan dan akan berlanjut ke penyuluhan gizi seimbang dan ASI (Air Susu Ibu) untuk ibu-ibu hamil yang akan diisi oleh ahli gizi LKC Dompet Dhuafa,” jelas Danan.
Pada menerangkan dalam kegiatan ini diharapkan ibu-ibu hamil nantinya mampu mencapai target tujuh kontak menyusui.
Diakhir kunjungan para balita diberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa buah pisang dan makanan yang memiliki protein hewani berupa telur bagi balita yang mempunyai status kurang gizi.
“Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat setempat dapat lebih antusias dengan program kesehatan khususnya Ibu dan Anak. Kemudian bertambah pengetahuannya tentang pola makan seimbang guna menunjang status gizi yang baik,” tandasnya. (red)