Ikatan Pendidik Alquran (IPQ) Kota Tangsel pada Sabtu (20/08/2022) mengadakan Peragaan Praktek Manasik Haji bagi anak-anak usia dini yang tergabung dalam Taman Pendidikan Alquran se-Kota Tangsel bertempat di Al Mahmudah Manasik Training Center, Lubana Sengkol, kecamatan Setu, Tangsel.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Tangsel Dedi Mahfudin, dihadiri oleh Kabag Kesra Pemkot Tangsel, Yahya Sutaemi, Kasi Pakis, Suhardi, Ketua IPQ Tangsel, Amin Humaidi, dan diikuti oleh 1.500 anak-anak dan orangtuanya, didampingi oleh para pengurus IPQ Tangsel.
Pemandangan yang mengharukan melihat anak-anak usia 4 – 6 tahun mengucapkan talbiyah dan celoteh riang dipimpin oleh gurunya saat mengikuti Peragaan Praktek Bimbingan Manasik Haji. Dengan berpakaian ihram serba putih, seperti layaknya pelaksanaan ibadah haji sesungguhnya, anak-anak usia dini dari berbagai TPA se-kota Tangsel ini terlihat antusias mengikuti prosesi peragaan manasik haji yang dibimbing oleh guru mereka masing-masing.
Kepala Kantor menyambut gembira dengan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, pendidikan manasik haji ini harus diperkenalkan sejak dini.
“Peragaan praktek manasik haji sejak dini sangat baik untuk menanamkan keyakinan dan kecintaan terhadap ajaran agama. Sehingga kita berharap anak-anak didik kita nantinya menjadi anak yang sholeh dan sholehah,” ujarnya.
Menurutnya, peragaan praktek manasik haji ini sangat positif karena akan membekas di hati dan ingatan anak-anak. Kegiatan ini juga sangat penting untuk mengedukasi, memperkenalkan, dan mempraktekkan ritual ibadah haji.
Kepala Kantor berharap kegiatan seperti ini dijadikan tradisi dan dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang.
Sementara itu, ketua IPQ Tangsel, Amin Chumaedi, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak didik memiliki pengetahuan dan memahami ibadah haji sesuai dengan kemampuannya.
“Kami juga berharap dengan kegiatan ini para anak didik dapat melakukan latihan peragaan manasik haji dengan rasa senang dan saling mengenal dengan sesama mereka. Sehingga mereka memiliki kesadaran sejak dini bahwa ibadah haji merupakan kebutuhan hidupnya, yang pada saatnya mereka dapat melaksanakan ibadah haji setelah mereka dewasa,” jelasnya.
Dirinya juga berharap dengan kegiatan ini para anak didik dapat belajar tentang peraturan dan ketertiban dalam beribadah, sehingga dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. (afm/fid)