Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Banten

Demokrat Banten Setia kepada AHY, Siap Melawan Moeldoko

kabarbanten.com
9 Maret 2021
Demokrat Banten Setia kepada AHY, Siap Melawan Moeldoko
Agus Harimurti Yudhoyono

KOTA TANGERANG-Partai Demokrat terbelah. Terjadi dualisme kepemimpinan. Moeldoko menjadi Ketua Umum (Ketum) Demokrat hasil Konggres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Jumat (5/2). Sementara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketua umum hasil Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (15/3) tahun lalu.

Namun, kader Demokrat Banten tetap setiap kepada putra sulung Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Mereka tidak mengakui Moeldoko sebagai ketua umum. Bahkan, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu dinilai ketua dari kongres abal-abal.

Kader Demokrat Banten siap melawan Demokrat di bawah kepemimpinan mantan Panglima TNI tersebut. Ketua Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) Partai Demokrat Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatatakan, sampai saat ini kader Demokrat Kota Tangerang masih tetap setia mendukung AHY.

“Seluruh kader Partai Demokrat Kota Tangerang, sampai saat ini masih bulat mendukung AHY. Tidak ada perpecahan internal, dan kami pertanyakan status Pak Moeldoko. Apakah Pak Moeldoko kader Demokrat, kalau memang iya harusnya mempunyai kartu tanda anggota Demokrat,”ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Puspemkot Tangerang, Senin (8/3). Di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Demokrat, yang bisa mencalonkan diri sebagai ketua umum adalah kader Demokrat.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangerang Baihaki menjelaskan, KLB Deli Serdang adalah ilegal dan tidak diakui oleh seluruh kader. Bahkan KLB tersebut, melanggar AD/ART partai Demokrat. “Kami nyatakan KLB tersebut ilegal, karena apa yang dilakukan pada saat KLB bukan mencerminkan kader Partai Demokrat. Dan kami siap melakukan perlawanan,” paparnya. Baihaki menjelaskan, untuk bisa menggelar KLB mereka harus memenuhi persyaratan yang tertuang dalam AD/ART pasal 81 yang memuat 4 poin besar.

“Empat poin tersebut diantaranya, harus diusulkan dari majelis tinggi partai, harus dihadiri dua pertiga dari 34 DPD se-Indonesia, harus dihadiri separuh dari 514 DPC yang ada di Indonesia, dan harus mendapatkan persetujuan dari ketua majelis partai,”ungkapnya. Keempat persyaratan ini, kata Baihaki tidak terpenuhi.

Ia menuturkan, kader Partai Demokrat tetap solid mendukung AHY. Bahkan seluruh kader Demokrat siap melawan jika ada yang mengganggu AHY. “Kami tidak mengakui KLB tersebut. Kami tetap dukung AHY untuk memimpin Partai Demkorat. Saat ini, seluruh DPD partai Demokrat mendampingi AHY untuk menyerahkan berkas resmi kepada Kemenkumham,”tuturnya.

Ketika ditanya mengenai apakah ada kader Partai Demkorat Kota Tangerang yang berangkat ikut KLB di Deli Serdang, Baihaki mengatakan seluruh kader Partai Demkorat Kota Tangerang tidak ada yang berangkat. “Sejauh ini, seluruh kader partai Demokrat Kota Tangerang sudah kami cek. Hasilnya tidak ada yang berangkat ke KLB. Kalaupun ada itu oknum yang membawa nama partai Demokrat. Jika ditemukan, maka kami akan tindak tegas,” tutupnya.

Kongres luar biasa yang menetapkan Moeldoko sebagai ketum Demokrat memicu reaksi keras dari pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Tangerang. Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Tangerang Adi Tiya Wijaya mengatakan, kader dan pengurus tetap tunduk terhadap aturan partai yang sah. Ia menegaskan, KLB yang memilih Moeldoko tidak sah secara aturan partai. “Aturan partainya, kalau ada kongres luar biasa itu kita di pengurus cabang dan provinsi menjadi peserta. Ini kan tidak. Jadi yang versi Moeldoko itu tidak sah. Kita tetap berpegang teguh terhadap aturan partai hasil kongres 2020 dengan ketua umum AHY,” jelasya kepada Tangerang Ekspres saat ditanyai, Senin (8/3).

Lanjut Adi, hasil KLB Moeldoko jelas tidak akan diakui pemerintah alias ilegal. Sebab, anggaran dasar dan rumah tangga hasil kongres 2020 yang diakui pemerintah. “Tidak akan mungkin pemerintah mengakui KLB kemarin. Kalau mengakui berarti pemerintah patut dipertanyakan sebab yang diakui adalah partai hasil kongres kemarin yang memilih AHY,” pungkasnya.

Pengurus DPD Demokrat Banten sudah membuat pernyataan tidak mengakui KLB Deli Serang. “Kami Demokrat Banten tetap solid bersama ketum AHY. Kami akan melawan. Kami tidak akan mengakui hasil KLB,” kata Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya kepada wartawan di Sekretariat DPD Demokrat Banten, Jumat (5/3) petang.

Ia melanjutkan, Demokrat Banten akan melakukan proses hukum terhadap oknum yang mengatasnamakan DPD dan DPC Demokrat di Banten yang ikut KLB. “KLB tidak sesuai dengan AD/ART partai Demokrat, itu ilegal,” tegas Bupati Lebak tersebut.
Mantan anggota DPR RI itu memastikan Demokrat Banten tetap solid, dan menunggu arahan dari ketum AHY. “Kami semua menunggu instruksi langkah selanjutnya dari ketua umum, apapun perintahnya kami akan lakukan,” tegasnya.

Ia juga memastikan tidak akan ada kader Demokrat Banten yang saat ini duduk di DPRD provinsi dan kabupaten/kota, yang bisa diganti (pergantian antar waktu) oleh kubu Demokrat hasil KLB. “Tidak semudah itu, kami sudah membentuk tim advokasi hukum,” tegas Iti. (ran/sep)

ADVERTISEMENT
Agus Harimurti Yudhoyono

KOTA TANGERANG-Partai Demokrat terbelah. Terjadi dualisme kepemimpinan. Moeldoko menjadi Ketua Umum (Ketum) Demokrat hasil Konggres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Jumat (5/2). Sementara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketua umum hasil Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (15/3) tahun lalu.

Namun, kader Demokrat Banten tetap setiap kepada putra sulung Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Mereka tidak mengakui Moeldoko sebagai ketua umum. Bahkan, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu dinilai ketua dari kongres abal-abal.

Kader Demokrat Banten siap melawan Demokrat di bawah kepemimpinan mantan Panglima TNI tersebut. Ketua Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) Partai Demokrat Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatatakan, sampai saat ini kader Demokrat Kota Tangerang masih tetap setia mendukung AHY.

“Seluruh kader Partai Demokrat Kota Tangerang, sampai saat ini masih bulat mendukung AHY. Tidak ada perpecahan internal, dan kami pertanyakan status Pak Moeldoko. Apakah Pak Moeldoko kader Demokrat, kalau memang iya harusnya mempunyai kartu tanda anggota Demokrat,”ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Puspemkot Tangerang, Senin (8/3). Di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Demokrat, yang bisa mencalonkan diri sebagai ketua umum adalah kader Demokrat.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangerang Baihaki menjelaskan, KLB Deli Serdang adalah ilegal dan tidak diakui oleh seluruh kader. Bahkan KLB tersebut, melanggar AD/ART partai Demokrat. “Kami nyatakan KLB tersebut ilegal, karena apa yang dilakukan pada saat KLB bukan mencerminkan kader Partai Demokrat. Dan kami siap melakukan perlawanan,” paparnya. Baihaki menjelaskan, untuk bisa menggelar KLB mereka harus memenuhi persyaratan yang tertuang dalam AD/ART pasal 81 yang memuat 4 poin besar.

“Empat poin tersebut diantaranya, harus diusulkan dari majelis tinggi partai, harus dihadiri dua pertiga dari 34 DPD se-Indonesia, harus dihadiri separuh dari 514 DPC yang ada di Indonesia, dan harus mendapatkan persetujuan dari ketua majelis partai,”ungkapnya. Keempat persyaratan ini, kata Baihaki tidak terpenuhi.

Ia menuturkan, kader Partai Demokrat tetap solid mendukung AHY. Bahkan seluruh kader Demokrat siap melawan jika ada yang mengganggu AHY. “Kami tidak mengakui KLB tersebut. Kami tetap dukung AHY untuk memimpin Partai Demkorat. Saat ini, seluruh DPD partai Demokrat mendampingi AHY untuk menyerahkan berkas resmi kepada Kemenkumham,”tuturnya.

Ketika ditanya mengenai apakah ada kader Partai Demkorat Kota Tangerang yang berangkat ikut KLB di Deli Serdang, Baihaki mengatakan seluruh kader Partai Demkorat Kota Tangerang tidak ada yang berangkat. “Sejauh ini, seluruh kader partai Demokrat Kota Tangerang sudah kami cek. Hasilnya tidak ada yang berangkat ke KLB. Kalaupun ada itu oknum yang membawa nama partai Demokrat. Jika ditemukan, maka kami akan tindak tegas,” tutupnya.

Kongres luar biasa yang menetapkan Moeldoko sebagai ketum Demokrat memicu reaksi keras dari pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Tangerang. Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Tangerang Adi Tiya Wijaya mengatakan, kader dan pengurus tetap tunduk terhadap aturan partai yang sah. Ia menegaskan, KLB yang memilih Moeldoko tidak sah secara aturan partai. “Aturan partainya, kalau ada kongres luar biasa itu kita di pengurus cabang dan provinsi menjadi peserta. Ini kan tidak. Jadi yang versi Moeldoko itu tidak sah. Kita tetap berpegang teguh terhadap aturan partai hasil kongres 2020 dengan ketua umum AHY,” jelasya kepada Tangerang Ekspres saat ditanyai, Senin (8/3).

Lanjut Adi, hasil KLB Moeldoko jelas tidak akan diakui pemerintah alias ilegal. Sebab, anggaran dasar dan rumah tangga hasil kongres 2020 yang diakui pemerintah. “Tidak akan mungkin pemerintah mengakui KLB kemarin. Kalau mengakui berarti pemerintah patut dipertanyakan sebab yang diakui adalah partai hasil kongres kemarin yang memilih AHY,” pungkasnya.

Pengurus DPD Demokrat Banten sudah membuat pernyataan tidak mengakui KLB Deli Serang. “Kami Demokrat Banten tetap solid bersama ketum AHY. Kami akan melawan. Kami tidak akan mengakui hasil KLB,” kata Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya kepada wartawan di Sekretariat DPD Demokrat Banten, Jumat (5/3) petang.

Ia melanjutkan, Demokrat Banten akan melakukan proses hukum terhadap oknum yang mengatasnamakan DPD dan DPC Demokrat di Banten yang ikut KLB. “KLB tidak sesuai dengan AD/ART partai Demokrat, itu ilegal,” tegas Bupati Lebak tersebut.
Mantan anggota DPR RI itu memastikan Demokrat Banten tetap solid, dan menunggu arahan dari ketum AHY. “Kami semua menunggu instruksi langkah selanjutnya dari ketua umum, apapun perintahnya kami akan lakukan,” tegasnya.

Ia juga memastikan tidak akan ada kader Demokrat Banten yang saat ini duduk di DPRD provinsi dan kabupaten/kota, yang bisa diganti (pergantian antar waktu) oleh kubu Demokrat hasil KLB. “Tidak semudah itu, kami sudah membentuk tim advokasi hukum,” tegas Iti. (ran/sep)

Tags: BantenProvinsi Banten
Share4Tweet3SendShare
Previous Post

Kemenkes: Vaksin COVID-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus COVID-19

Next Post

Presiden Jokowi Terima Rombongan Amien Rais Bahas Laporan Komnas HAM

Related Posts

Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar
Banten

Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar

Kabar Banten
4 Juli 2025
Pembinaan PMR Banten Dapat Apresiasi PMI Pusat, Masuk Peringkat Terbaik Nasional
Banten

Pembinaan PMR Banten Dapat Apresiasi PMI Pusat, Masuk Peringkat Terbaik Nasional

Kabar Banten
1 Juli 2025
376 PMR Ramaikan Jumbara PMI Banten 2025
Banten

376 PMR Ramaikan Jumbara PMI Banten 2025

Kabar Banten
30 Juni 2025
Penerima Manfaat Bedah Rumah di Serpong Utara: Bocor Tinggal Kenangan
Banten

Penerima Manfaat Bedah Rumah di Serpong Utara: Bocor Tinggal Kenangan

kabarbanten.com
22 Juni 2025
BPKP Perwakilan Provinsi Banten Evaluasi atas Optimalisasi Dana Bantuan Pendidikan STAI Syekh Manshur
Banten

BPKP Perwakilan Provinsi Banten Evaluasi atas Optimalisasi Dana Bantuan Pendidikan STAI Syekh Manshur

Kabar Banten
13 Juni 2025
Polsek Cibadak Tingkatkan Pangan Lestari dalam Rangka ketahanan pangan.
Banten

Polsek Cibadak Tingkatkan Pangan Lestari dalam Rangka ketahanan pangan.

Kabar Banten
4 Juni 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

6 September 2022
Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

10 Juni 2025
Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

27 Oktober 2022
Munas Aswakada 2025, Pilar Saga Ichsan: Kolaborasi Wakil Kepala Daerah Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Munas Aswakada 2025, Pilar Saga Ichsan: Kolaborasi Wakil Kepala Daerah Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

6 Juli 2025
Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar

Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar

4 Juli 2025
Benyamin Davnie: Gaji PPPK Tangsel Dianggarkan di APBD Perubahan 2025

Benyamin Davnie: Gaji PPPK Tangsel Dianggarkan di APBD Perubahan 2025

4 Juli 2025
Pemkot Tangsel Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Hadirkan Penceramah Ustadz Hilman Fauzi

Pemkot Tangsel Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Hadirkan Penceramah Ustadz Hilman Fauzi

3 Juli 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved