Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Arahan Presiden Jokowi pada Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021

kabarbanten.com
3 Maret 2021
Arahan Presiden Jokowi pada Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021

Presiden Jokowi saat memberi arahan pada Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021, Rabu (03/03/2021), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: OJI/Humas)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Indonesia adalah negara yang rawan terhadap bencana dan termasuk ke dalam 35 negara paling rawan risiko bencana di dunia. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2021, Rabu (03/03/2021) siang, di Istana Negara, Jakarta.

Presiden menegaskan, kunci utama dalam mengurangi risiko tersebut adalah pencegahan dan mitigasi bencana. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa aspek lain dalam manajemen kebencanaan menjadi tidak diperhatikan.

“Kita harus mempersiapkan diri dengan antisipasi yang betul-betul terencana dengan baik, detail. Jangan sampai kita hanya bersifat reaktif saat bencana terjadi,” tegasnya.

Lebih lanjut, pada Rakornas yang antara lain dihadiri seluruh jajaran BNPB, Gubernur, Bupati/Wali Kota, Kepala BPBD baik secara virtual maupun tatap muka tersebut, Kepala Negara menyampaikan empat arahan terkait kebencanaan di Indonesia.

Pertama, Presiden meminta jajarannya untuk tidak hanya sibuk membuat aturan, tetapi juga memperhatikan pelaksanaan di lapangan terutama aspek pengendaliannya dan penegakan standar-standar.

“Misalnya, ini urusan yang berkaitan dengan gempa; standar bangunan tahan gempa, fasilitas umum dan fasilitas sosial. Hal seperti ini harus dikawal dalam pelaksanaannya, harus diikuti dengan audit ketahanan bangunan agar betul-betul sesuai dengan standar. Sehingga kalau terjadi lagi bencana di lokasi itu, di daerah itu, di provinsi itu, korban yang ada bisa diminimalisir,” terangnya.

Kepala Negara juga meminta agar segera dilakukan koreksi dan penguatan apabila ditemukan ketidaksesuaian di lapangan dengan standar-standar yang ada.

Kedua, Presiden menegaskan bahwa kebijakan untuk mengurangi risiko bencana harus terintegrasi dari hulu hingga ke hilir dan tidak boleh ada ego sektoral ataupun ego daerah.

“Semuanya saling mengisi, semuanya saling menutup. Tidak boleh ada yang merasa kalau ini bukan tugasnya, bukan tugas saya, bukan urusan saya. Hati-hati, ini bencana. Berbeda dengan hal-hal yang normal,” jelasnya.

Ketiga, Kepala Negara mengingatkan pentingnya manajemen tanggap darurat serta kemampuan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi dengan cepat. Jajaran terkait diminta terus memperbaiki hal tersebut.

“Kecepatan itu yang dilihat oleh masyarakat mengenai rehabilitasi dan rekonstruksi. Jangan sudah ditunggu lebih dari satu tahun belum nongol apa yang sudah kita sampaikan, apa yang sudah kita janjikan,” ujarnya.

Kepala Negara juga mengingatkan bahwa sistem peringatan dini harus berfungsi dengan baik dan selalu dicek, sehingga dapat bekerja dengan cepat dan akurat. Respons terhadap peringatan dini tersebut juga harus cepat.

“Semua rencana kontingensi dan rencana operasi saat tanggap darurat harus dapat diimplementasikan dengan cepat. Dan sekali lagi, kecepatan adalah kunci menyelamatkan dan mengurangi jatuhnya korban,” tegasnya,

Terakhir, Presiden menginstruksikan jajarannya agar terus meningkatkan upaya edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait dengan kebencanaan, dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga.

“Lakukan simulasi bencana secara rutin di daerah-daerah yang rawan bencana, sehingga warga semakin siap menghadapi bencana yang ada,” tutup Presiden.

Mendampingi Presiden pada kegiatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo. (FID/AIT/UN)

ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi saat memberi arahan pada Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021, Rabu (03/03/2021), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: OJI/Humas)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Indonesia adalah negara yang rawan terhadap bencana dan termasuk ke dalam 35 negara paling rawan risiko bencana di dunia. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2021, Rabu (03/03/2021) siang, di Istana Negara, Jakarta.

Presiden menegaskan, kunci utama dalam mengurangi risiko tersebut adalah pencegahan dan mitigasi bencana. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa aspek lain dalam manajemen kebencanaan menjadi tidak diperhatikan.

“Kita harus mempersiapkan diri dengan antisipasi yang betul-betul terencana dengan baik, detail. Jangan sampai kita hanya bersifat reaktif saat bencana terjadi,” tegasnya.

Lebih lanjut, pada Rakornas yang antara lain dihadiri seluruh jajaran BNPB, Gubernur, Bupati/Wali Kota, Kepala BPBD baik secara virtual maupun tatap muka tersebut, Kepala Negara menyampaikan empat arahan terkait kebencanaan di Indonesia.

Pertama, Presiden meminta jajarannya untuk tidak hanya sibuk membuat aturan, tetapi juga memperhatikan pelaksanaan di lapangan terutama aspek pengendaliannya dan penegakan standar-standar.

“Misalnya, ini urusan yang berkaitan dengan gempa; standar bangunan tahan gempa, fasilitas umum dan fasilitas sosial. Hal seperti ini harus dikawal dalam pelaksanaannya, harus diikuti dengan audit ketahanan bangunan agar betul-betul sesuai dengan standar. Sehingga kalau terjadi lagi bencana di lokasi itu, di daerah itu, di provinsi itu, korban yang ada bisa diminimalisir,” terangnya.

Kepala Negara juga meminta agar segera dilakukan koreksi dan penguatan apabila ditemukan ketidaksesuaian di lapangan dengan standar-standar yang ada.

Kedua, Presiden menegaskan bahwa kebijakan untuk mengurangi risiko bencana harus terintegrasi dari hulu hingga ke hilir dan tidak boleh ada ego sektoral ataupun ego daerah.

“Semuanya saling mengisi, semuanya saling menutup. Tidak boleh ada yang merasa kalau ini bukan tugasnya, bukan tugas saya, bukan urusan saya. Hati-hati, ini bencana. Berbeda dengan hal-hal yang normal,” jelasnya.

Ketiga, Kepala Negara mengingatkan pentingnya manajemen tanggap darurat serta kemampuan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi dengan cepat. Jajaran terkait diminta terus memperbaiki hal tersebut.

“Kecepatan itu yang dilihat oleh masyarakat mengenai rehabilitasi dan rekonstruksi. Jangan sudah ditunggu lebih dari satu tahun belum nongol apa yang sudah kita sampaikan, apa yang sudah kita janjikan,” ujarnya.

Kepala Negara juga mengingatkan bahwa sistem peringatan dini harus berfungsi dengan baik dan selalu dicek, sehingga dapat bekerja dengan cepat dan akurat. Respons terhadap peringatan dini tersebut juga harus cepat.

“Semua rencana kontingensi dan rencana operasi saat tanggap darurat harus dapat diimplementasikan dengan cepat. Dan sekali lagi, kecepatan adalah kunci menyelamatkan dan mengurangi jatuhnya korban,” tegasnya,

Terakhir, Presiden menginstruksikan jajarannya agar terus meningkatkan upaya edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait dengan kebencanaan, dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga.

“Lakukan simulasi bencana secara rutin di daerah-daerah yang rawan bencana, sehingga warga semakin siap menghadapi bencana yang ada,” tutup Presiden.

Mendampingi Presiden pada kegiatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo. (FID/AIT/UN)

Tags: IndonesiaNasionalNusantara
Share4Tweet2SendShare
Previous Post

Indonesia Berisiko Tinggi, Doni Monardo: BNPB Terus Perkuat Literasi Kebencanaan 

Next Post

4.145 Personel Polda Banten Sudah Divaksin

Related Posts

Puguh P.S. Admaja Sutradarai Film ‘Perjanjian Lama’ Garapan Elang Project
Nasional

Puguh P.S. Admaja Sutradarai Film ‘Perjanjian Lama’ Garapan Elang Project

kabarbanten.com
18 Juni 2025
Tinjau Stan Hilirisasi Jagung di Bengkayang, Presiden Apresiasi Inovasi UMKM dan Komitmen Swasembada
Nasional

Tinjau Stan Hilirisasi Jagung di Bengkayang, Presiden Apresiasi Inovasi UMKM dan Komitmen Swasembada

kabarbanten.com
5 Juni 2025
Presiden Prabowo Kunjungi Bengkayang untuk Panen Raya Jagung
Nasional

Presiden Prabowo Kunjungi Bengkayang untuk Panen Raya Jagung

kabarbanten.com
5 Juni 2025
Pendidikan sebagai Kunci Sukses: Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana Raih Gelar MBA dari Columbia University
Nasional

Pendidikan sebagai Kunci Sukses: Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana Raih Gelar MBA dari Columbia University

kabarbanten.com
1 Juni 2025
Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran
Nasional

Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran

kabarbanten.com
28 Mei 2025
Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina
Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina

kabarbanten.com
28 Mei 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

6 September 2022
Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

10 Juni 2025
Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

27 Oktober 2022
Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar

Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar

4 Juli 2025
Benyamin Davnie: Gaji PPPK Tangsel Dianggarkan di APBD Perubahan 2025

Benyamin Davnie: Gaji PPPK Tangsel Dianggarkan di APBD Perubahan 2025

4 Juli 2025
Pemkot Tangsel Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Hadirkan Penceramah Ustadz Hilman Fauzi

Pemkot Tangsel Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Hadirkan Penceramah Ustadz Hilman Fauzi

3 Juli 2025
Benyamin Davnie: Realisasi Investasi Triwulan I 2025 di Tangsel Melebihi Target

Benyamin Davnie: Realisasi Investasi Triwulan I 2025 di Tangsel Melebihi Target

3 Juli 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved