Kedatangan bakal calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang disambut sejumlah pemuda yang memainkan barongsai diiringi dengan musik akulturasi budaya pecinaan.
Airin mengaku, kagum dengan kerukunan warga Neglasari meskipun terdapat perbedaan budaya. Menurutnya, hal itu menjadi kelebihan untuk menjadi percontohan di wilayah lainnya . “Tanpa melihat agama, tanpa melihat kultur budaya atau apapun, tapi perbedaan menjadi sebuah kekuatan, bahwa perbedaan itu untuk sama-sama membangun sebuah wilayah,” ujarnya, Jumat (03/03/2023).
Kata Airin, keragaman suku, bahasa, adat istiadat, dan kebudayaan menjadi kekuatan bagi Indonesia. Sehingga, menjaga eksistensi adat dan budaya juga upaya menjaga persatuan. “Dan saling menghargai satu dengan yang lainnya tanpa melihat perbedaan tetapi mempunyai tujuan yang sama, kita lahir dan besar di Provinsi Banten,” tuturnya.
Sekadar diketahui, penduduk di Neglasari sangat heterogen dari berbagai pemeluk agama, budaya dan etnis. Seperti pemeluk agama Islam, Nasrani dan keturunan tionghoa hidup rukun berdampingan.
Sementara, Pengurus Perkumpulan Barongsai Ngo Heng Bio Kota Tangerang, Alexander Prayoga mengatakan sambutan dengan Barongsai adalah untuk memperkenalkan tradisi di wilayahnya. “Kita ingin mengenalkan tradisi barongsai disini ke ibu Airin, umumnya kepada masyarakat,” ungkapnya (red/fid)