Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Banten

Mudik Dilarang, Warga Pilih Curi Start Pulang Kampung

kabarbanten.com
14 April 2021
Mudik Dilarang, Warga Pilih Curi Start Pulang Kampung
MUDIK AWAL: Suasana Terminal Pakupatan, Kota Serang, kemarin. Karena tanggal 6 hingga 17 Mei dilarang mudik, banyak pemudik pulang lebih awal, Selasa (13/4). FOTO: Doni Kurniawan/Banten Raya/Banten Ekspres

SERANG-Sejumlah masyarakat Banten berniat untuk tetap pulang ke kampung halamannya meski pemerintah telah memberlakukan larangan mudik pada 6 hingga 17 mei mendatang. Agar rencananya bisa berjalan, memilih untuk mudik lebih dulu atau sebelum waktu pelarangan berlaku.

Seperti diungkapkan Ujang Sujana, perantau asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang menetap di Kota Serang. Dikatakannya, dia berniat kembali ke tanah kelahirannya agar bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini bersama keluarganya. “Tahun kemarin enggak pulang, makannya sekarang mau pulang. Kangen sama orang tua di kampung,” ujarnya, Selasa (13/4).

Ayah satu anak itu mengaku, mengetahui adanya larangan mudik yang diberlakukan pemerintah. Meski demikian, kebijakan itu memiliki masa berlaku pada 6 hingga 17 Mei. Oleh karea itu dirinya akan bertolak ke Kabupaten Kuningan sebelum 6 Mei. “Ya sebelum tanggal itu atuh pulangnya, enggak apa-apa kan? Yang dilarangnya juga tanggal 6 sampai 17 Mei. Saya biasanya pulang naik bus dari Terminal Pakupatan,” katanya.

Disinggung apakah pulang lebih dulu tak mengganggu pekerjaannya, Ujang mengaku sudah mengantisipasinya. Dirinya membuka toko kelontong di Kecamatan Taktakan sudah mengumpulkan perbekalan sejak setahun terakhir. “Mudah-mudahan cukup bekalnya. Jadi selama pulang ya tempat usaha saya ditutup, enggak dagang,” ungkapnya.

Senada diungkapkan warga Kota Serang Deden yang mengaku, justru telah mengantarkan istri dan anaknya mudik ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada awal bulan ini. Ia memanfaatkan libur akhir pekan yang panjang saat peringatan wafatnya Isa Almasih. “Mumpung ada libur panjang jadi kerjaan di kantor enggak ke ganggu. Lagian saya sudah memprediksi mudik bakal dilarang karena masih pandemi Covid-19,” tuturnya.

Deden mengaku, tak khawatir aktivitasnya itu membuat dia dan keluarganya terpapar Covid-19. Pasalnya, kegiatan mudik lebih dulu itu dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda empat pribadi serta mematuhi protokol kesehatan. “Selasa di jalan juga enggak keluar dari mobil. Paling cuma istirahat di rest area, itu juga keluar di samping mobil untuk cari udara segar. Masker, hand sanitizer juga selalu dibawa, selalu dipakai. Istri dan anak sekarang di sana, mudah-mudahan saya bisa menyusul,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, bahwa pemerintah telah menduga jika sebagian masyarakat akan mencuri start mudik. Saat ini pemerintah sedang menyusun kebijakan untuk mengantisipasinya.” Kemenhub (Kementerian Perhubungan) sudah menengarai hal ini, (Dishub Banten) menunggu arahan selanjutnya,” ujarnya.

Terkait larangan mudik pada 6 hingga 17 Mei, pihaknya akan mendirikan posko penyekatan. Terkait titik mana saja yang akan dilakukan penyekatan telah diusulkan ke Polda Banten. “Rencana lokasi sudah kami bicarakan dengan Dirlantas,” katanya.

Terpisah, Kabag Binopsbak Ditlantas Polda Banten Kompol Kamarul Wahyudi mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan 16 titik penyekatan di wilayah hukumnya. Dua titik berada di tol, tepatnya di Gerbang Tol Cikupa dengan penyekatan dari arah Jakarta. Lalu satu titik lagi berada di Gerbang Tol Merak dengan penyekatan dari arah Lampung dan Jakarta. “14 lokasi di jalan arteri. Rinciannya, Gerbang Citra Raya, Pasar Kemis, Kronjo, Tigaraksa, Jayanti dan Solear. Kemudian Simpang Asem, Simpang Pusri, Gayam Pandeglang, Gerem, Gerbang Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bojonegaram Jasingan serta Cilograng,” pungkasnya. (rbn)

ADVERTISEMENT
MUDIK AWAL: Suasana Terminal Pakupatan, Kota Serang, kemarin. Karena tanggal 6 hingga 17 Mei dilarang mudik, banyak pemudik pulang lebih awal, Selasa (13/4). FOTO: Doni Kurniawan/Banten Raya/Banten Ekspres

SERANG-Sejumlah masyarakat Banten berniat untuk tetap pulang ke kampung halamannya meski pemerintah telah memberlakukan larangan mudik pada 6 hingga 17 mei mendatang. Agar rencananya bisa berjalan, memilih untuk mudik lebih dulu atau sebelum waktu pelarangan berlaku.

Seperti diungkapkan Ujang Sujana, perantau asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang menetap di Kota Serang. Dikatakannya, dia berniat kembali ke tanah kelahirannya agar bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini bersama keluarganya. “Tahun kemarin enggak pulang, makannya sekarang mau pulang. Kangen sama orang tua di kampung,” ujarnya, Selasa (13/4).

Ayah satu anak itu mengaku, mengetahui adanya larangan mudik yang diberlakukan pemerintah. Meski demikian, kebijakan itu memiliki masa berlaku pada 6 hingga 17 Mei. Oleh karea itu dirinya akan bertolak ke Kabupaten Kuningan sebelum 6 Mei. “Ya sebelum tanggal itu atuh pulangnya, enggak apa-apa kan? Yang dilarangnya juga tanggal 6 sampai 17 Mei. Saya biasanya pulang naik bus dari Terminal Pakupatan,” katanya.

Disinggung apakah pulang lebih dulu tak mengganggu pekerjaannya, Ujang mengaku sudah mengantisipasinya. Dirinya membuka toko kelontong di Kecamatan Taktakan sudah mengumpulkan perbekalan sejak setahun terakhir. “Mudah-mudahan cukup bekalnya. Jadi selama pulang ya tempat usaha saya ditutup, enggak dagang,” ungkapnya.

Senada diungkapkan warga Kota Serang Deden yang mengaku, justru telah mengantarkan istri dan anaknya mudik ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada awal bulan ini. Ia memanfaatkan libur akhir pekan yang panjang saat peringatan wafatnya Isa Almasih. “Mumpung ada libur panjang jadi kerjaan di kantor enggak ke ganggu. Lagian saya sudah memprediksi mudik bakal dilarang karena masih pandemi Covid-19,” tuturnya.

Deden mengaku, tak khawatir aktivitasnya itu membuat dia dan keluarganya terpapar Covid-19. Pasalnya, kegiatan mudik lebih dulu itu dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda empat pribadi serta mematuhi protokol kesehatan. “Selasa di jalan juga enggak keluar dari mobil. Paling cuma istirahat di rest area, itu juga keluar di samping mobil untuk cari udara segar. Masker, hand sanitizer juga selalu dibawa, selalu dipakai. Istri dan anak sekarang di sana, mudah-mudahan saya bisa menyusul,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, bahwa pemerintah telah menduga jika sebagian masyarakat akan mencuri start mudik. Saat ini pemerintah sedang menyusun kebijakan untuk mengantisipasinya.” Kemenhub (Kementerian Perhubungan) sudah menengarai hal ini, (Dishub Banten) menunggu arahan selanjutnya,” ujarnya.

Terkait larangan mudik pada 6 hingga 17 Mei, pihaknya akan mendirikan posko penyekatan. Terkait titik mana saja yang akan dilakukan penyekatan telah diusulkan ke Polda Banten. “Rencana lokasi sudah kami bicarakan dengan Dirlantas,” katanya.

Terpisah, Kabag Binopsbak Ditlantas Polda Banten Kompol Kamarul Wahyudi mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan 16 titik penyekatan di wilayah hukumnya. Dua titik berada di tol, tepatnya di Gerbang Tol Cikupa dengan penyekatan dari arah Jakarta. Lalu satu titik lagi berada di Gerbang Tol Merak dengan penyekatan dari arah Lampung dan Jakarta. “14 lokasi di jalan arteri. Rinciannya, Gerbang Citra Raya, Pasar Kemis, Kronjo, Tigaraksa, Jayanti dan Solear. Kemudian Simpang Asem, Simpang Pusri, Gayam Pandeglang, Gerem, Gerbang Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bojonegaram Jasingan serta Cilograng,” pungkasnya. (rbn)

Tags: BantenProvinsi Banten
Share8Tweet5SendShare
Previous Post

Presiden Jokowi dan Kanselir Angela Merkel Lakukan Pertemuan Bilateral secara Virtual

Next Post

Lantik Pejabat Eselon I, Seskab: Berikan Warna Baru Bagi Sekretariat Kabinet

Related Posts

Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar
Banten

Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar

Kabar Banten
4 Juli 2025
Pembinaan PMR Banten Dapat Apresiasi PMI Pusat, Masuk Peringkat Terbaik Nasional
Banten

Pembinaan PMR Banten Dapat Apresiasi PMI Pusat, Masuk Peringkat Terbaik Nasional

Kabar Banten
1 Juli 2025
376 PMR Ramaikan Jumbara PMI Banten 2025
Banten

376 PMR Ramaikan Jumbara PMI Banten 2025

Kabar Banten
30 Juni 2025
Penerima Manfaat Bedah Rumah di Serpong Utara: Bocor Tinggal Kenangan
Banten

Penerima Manfaat Bedah Rumah di Serpong Utara: Bocor Tinggal Kenangan

kabarbanten.com
22 Juni 2025
BPKP Perwakilan Provinsi Banten Evaluasi atas Optimalisasi Dana Bantuan Pendidikan STAI Syekh Manshur
Banten

BPKP Perwakilan Provinsi Banten Evaluasi atas Optimalisasi Dana Bantuan Pendidikan STAI Syekh Manshur

Kabar Banten
13 Juni 2025
Polsek Cibadak Tingkatkan Pangan Lestari dalam Rangka ketahanan pangan.
Banten

Polsek Cibadak Tingkatkan Pangan Lestari dalam Rangka ketahanan pangan.

Kabar Banten
4 Juni 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

6 September 2022
Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

10 Juni 2025
Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

27 Oktober 2022
Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar

Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar

4 Juli 2025
Benyamin Davnie: Gaji PPPK Tangsel Dianggarkan di APBD Perubahan 2025

Benyamin Davnie: Gaji PPPK Tangsel Dianggarkan di APBD Perubahan 2025

4 Juli 2025
Pemkot Tangsel Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Hadirkan Penceramah Ustadz Hilman Fauzi

Pemkot Tangsel Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Hadirkan Penceramah Ustadz Hilman Fauzi

3 Juli 2025
Benyamin Davnie: Realisasi Investasi Triwulan I 2025 di Tangsel Melebihi Target

Benyamin Davnie: Realisasi Investasi Triwulan I 2025 di Tangsel Melebihi Target

3 Juli 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved