Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi Golkar, Muhamad Amud menampung dan mendengarkan curahan hato warga Rajeg saat reses pada Rabu, (24/1/2024).
Warga Rajeg minta DPRD setempat agar memperjuangkan pembangunan SMPN baru. Pasalnya, wilayah tersebut kian padat penduduk sehingga perlu diimbangi ketersediaan fasilitas pendidikan memadai.
Usep, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sukamanah, menyampaikan, kebutuhan akan adanya SMPN baru itu sangat dirasakan oleh warga sekitar Rajeg Barat, termasuk Sukamanah dan Daon.
“Terlebih lagi di sebelah barat ini banyak perumahan yang padat penduduk seperti Harmoni dan Bukit Rajeg sehingga kami khawatir nanti banyak siswa tak tertampung di tiga SMPN yang ada di Kecamatan Rajeg. Padahal SMP negerilah yang tetap menjadi andalan masyarakat di sini karena biayanya terjangkau dibanding sekolah swasta. Ya kami sangat mengharapkan agar Pemkab Tangerang membangun SMPN baru,” katanya.
Sementara Amud mengatakan aspirasi terkait penambahan SMPN itu disampaikan warga kepada pihaknya saat kegiatan reses di Kampung Larangan RT 03/RW 07 Kelurahan Sukatani Kecamatan Rajeg. Reses ini dihadiri ratusan warga, antara lain berasal dari Desa Daon, Sukamanah, Rajeg dan Kelurahan Sukatani.
“Warga mendesak pemkab agar membangun SMPN baru karena wilayah ini kian padat penduduknya, perumahan tumbuh di sana sini yang tentu saja perlu dibarengi dengan penyediaan infrastruktur pendidikan dalam jumlah memadai,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tangerang itu.
Menurut Amud, pihaknya bakal memasukan aspirasi tersebut ke daftar usulan yang akan diajukan ke pimpinan DPRD untuk diperjuangkan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kabupaten Tangerang.
Anggota legislatif yang juga menjabat Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang ini menambahkan, ada sejumlah aspirasi lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat. Di antaranya, penambahan fasilitas kesehatan berupa puskemas pembantu (pustu) karena saat ini baru ada 1 pustu di Kelurahan Sukatani dan layanan Puskesmas Rajeg.
“Kita tampung juga keluhan masalah jalan lingkungan rusak, kebutuhan program bedah rumah untuk keluarga tak mampu, serta pemberdayaan ekonomi warga. Ini semua kita catat di resume hasil reses untuk kita perjuangan di forum musrenbang,” tutup Amud.