Program Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam revitalisasi Pasar Anyar telah dilakukan dengan berbagai upaya.
Berbagai upaya tersebut, diantaranya dengan melakukan sosialisasi, dialog, hingga menyediakan tempat relokasi sementara bagi pedagang Pasar Anyar yaitu Plaza Shinta dan Mal Metropolis.
Namun, sebagian pedagang masih menolak lokasi tersebut, Pemkot pun kembali berdialog dan mendengarkan aspirasi para pedagang untuk menyediakan lokasi relokasi yang tidak jauh dari Pasar Anyar yaitu Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan. Bahkan selain tenda, flooring, juga sudah tersedia listrik dan air.
Dalam kesempatannya, Pengamat Ekonomi, sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi UMT, Hamdani, turut menanggapi upaya Pemkot Tangerang untuk merelokasi para pedagang Pasar Anyar ke tempat sementara selama proses revitalisasi pasar.
“Upaya Pemkot Tangerang untuk merelokasi para pedagang sementara waktu patut diapresiasi. Karena kondisi Pasar Anyar saat ini sudah kumuh dan banyak kerusakan, sehingga sudah tidak memungkinkan untuk ditempati,” ucap Hamdani, saat dihubungi via telepon, Kamis (14/3).
Hamdani, menilai, beberapa lokasi yang diusulkan pemerintah, seperti Mal Metropolis dan Plaza Sinta, termasuk Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan, sudah layak untuk dijadikan tempat relokasi.
“Secara keseluruhan, upaya pemerintah ini sudah sangat baik merespon aspirasi dari para pedagang, yang kemudian aspirasi ini ditindaklanjuti untuk menjadi tempat penampungan sementara yaitu di Pasar Mambo dan Anyar Selatan, sehingga lokasi relokasi bisa menjadi pilihan yang tepat karena aksesnya mudah, akan ramai pengunjung, dan memiliki potensi penjualan yang tinggi bagi para pedagang,” jelas Hamdani.
Hamdani, juga menekankan pentingnya pendekatan dialog dengan para pedagang.
“Penting bagi pemerintah untuk terus menjalin komunikasi dan dialog dengan para pedagang. Dengarkan aspirasi mereka dan temukan solusi terbaik bersama,” tutur Hamdani.
Agar revitalisasi ini berjalan lancar, lanjut Hamdani, tentunya harus ada kesadaran kolektif dari semua pihak. Utamanya kesediaan para pedagang untuk mendukung proses relokasi ini.
“Pedagang perlu memahami bahwa relokasi ini dilakukan demi kebaikan bersama. Dukungan dan kesadaran mereka sangatlah penting,” tandas Hamdani.
Hamdani, optimis dengan langkah-langkah yang tepat dan pendekatan dialog yang efektif, proses relokasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan meminimalisir hambatan yang ada.
“Saya yakin dengan komunikasi yang baik dan solusi yang tepat, proses relokasi ini dapat berjalan dengan lancar dan menguntungkan semua pihak. Jadi tunggu apa lagi, tempat relokasi sudah tersedia tinggal ditempati para pedagang, biar Pasar Anyar dengan wajah baru segera hadir,” pungkasnya.