Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Jaringan Muslim Madani dan IAID Alkarimiyah Gelar Dialog dan Diskusi ‘Membumikan Islam Ramah, Menangkal Ideologi Radikal di Bumi Pancasila’

Dialog dan diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Rektor IAID Al Karimiyah, Dr Ahmad Patih, M. PD, Direktur Jaringan Muslim Madani, Syukron Jamal, Aktifis NU, Founder Iqra.id, Achmad Ubaidillah dan Aktivis Lintas Budaya Indonesia, Mansyur Al Farisyi.

kabarbanten.com
10 April 2023
Jaringan Muslim Madani dan IAID Alkarimiyah Gelar Dialog dan Diskusi ‘Membumikan Islam Ramah, Menangkal Ideologi Radikal di Bumi Pancasila’

Jaringan Muslim Madani (JMM) bersama Institut Agama Islam Depok (IAID) Al Karimiyah menggelar dialog keagamaan Ramadan 1444 H bertemakan ‘Membumikan Islam Ramah, Menangkal Ideologi Radikal di Bumi Pancasila’, di Aula IAID, Sawangan, Depok, Minggu (09/04/2023).

Dialog dan diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Rektor IAID Al Karimiyah, Dr Ahmad Patih, M. PD, Direktur Jaringan Muslim Madani, Syukron Jamal, Aktifis NU, Founder Iqra.id, Achmad Ubaidillah dan Aktivis Lintas Budaya Indonesia, Mansyur Al Farisyi.

Rektor IAID Al Karimiyah, Dr Ahmad Patih, M. PD memberikan catatan kecil terkait Islam Ramah. Dia menukil ucapan Syekh Abdul Qodir Jaelani ketika ditanya mengenai keislaman oleh muridnya. “Maka dijawab oleh Syekh jangan mengaku muslim kalau belum bisa berserah diri dalam ketentuan Allah. Berserah di sini dalam arti bukan tidak usaha, tapi dia menerima apa yang hari ini diterima,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kedua, tutur Ahmad Patih indikator muslim yang baik itu adalah ketika tetangga atau sahabat di sekitar merasa aman. Baik dari ucapan atau tindakannya. “Ketiga, sayangi minoritas jangan saling mencaci,” katanya.

Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM), Syukron Jamal, dalam paparannya menyebutkan bahwa Islam pasti ramah. Kalau tidak ramah ya tidak pantas disebut Islam. “Artinya, ya kalau tidak ramah namanya bukan Islam. Ya kalau ada Radikal ya itu bukan Islam. Sebab, Islam itu rahmat dan kebaikan,” kata Syukron.

Rahmat kebaikan itu, kata dia, tidak hanya kepada sesama pemeluk Islam tapi bagi semesta alam. “Itu tercermin dari amalan Islam sendiri yang universal meliputi keadilan, kemanusiaan, kemaslahatan dan ketertiban umum, Toleransi, Anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi,” ujarnya.

Namun, sambung dia, faktanya saat ini ada sebagian bahkan banyak yang mengatasnamakan Islam dengan ideologi yang bertentangan prinsip islam itu sendiri seperti tidak menerima perbedaan dan intolerans terhadap kelompok lain.

“Dalam konteks kita sebagai bangsa dan negara Indonesia yang majemuk, heterogen suku ras bahasa, budaya dan lainnya cara beragama seperti demikian ini menjadi ancaman serius bagi kerukunan dan persatuan,” tuturnya.

“Mereka ini saklek, yang menurut mereka tidak sesuai tidak dicontohkan Nabi disebut bid’ah, merasa paling benar, bahkan berani cap orang kafir. Nah inilah tantangan kita hari ini sebagai masyarakat Islam Indonesia yang tidak boleh kita abaikan,” ujarnya.

Syukron menegaskan bahwa dalam konteks keindonesiaan, Islam ramah itu adalah Islam yang sudah ada sejak para ulama, walisongo, dan saudara dari berbagai negara mendakwahkan Islam di bumi Nusantara. Bahkan, model dakwah walisongo sangat paripurna karena meniru dakwah Nabi Muhammad SAW dengan metode perdamaian, berbasis kebudayaan, dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat Nusantara kala itu.

“Ini bukan untuk meng-kotakan, tapi konteksnya umat Islam di Indonesia harus mengendapkan sikap yang ramah, moderat dan toleran, karena itu yang jadi tuntutan Nabi Muhammad SAW,” ulasnya.

Pegiat Masyarakat Pesantren yang juga Founder Iqra.id, Achmad Ubaidillah mengatakan bahwa tantangan terbesar saat bagi dunia santri, masyarakat pasantren, harus menjadikan dunia digital sebagai medan perjuangan untuk terus mendakwahkan Islam moderat.

‘Ada kelompok-kelompok tertentu yang sudah menjadikan internet, media sosial sebagai ajang kontestasi ideologi. Kelompok moderat seperti santri ini harus masuk ke panggung-panggung media sosial agar tidak direbut oleh orang-orang yang sesungguhnya dalam perspektif pengetahuan Islamnya belum pas,” ungkapnya.

Sementara itu, Aktivis Lintas Budaya Indonesia, Mansyur Al Farisyi memberikan gambaran bahwa dulu antara Muhamadiyah dan Nahdlatul Ulama, misalnya, perbedaan terjadi hanya mengenai amaliah saja. Tetapi sejak 1998, masuk paham dari sedikit orang yang suka melabeli bid’ah kepada yang tidak sepaham. “Mereka masuk sejak keran demokrasi di Indonesia dibuka pada 1998, di masa transisi itu,” ujarnya.

Mansyur menanggap jumlah mereka yang sedikit itu, memaksa untuk menjadi sama. “Jika tidak memaksa silahkan, tapi ini teriak menyalahkan banyak orang. Hal ini yang menjadi masalah.”

Dia melanjutkan, di NU Islam adalah nilai yang lalu dibawa masuk ke Nusantara yang menjadi budaya atau ruangnya. “Budaya itu menguatkan kebiasaan. Nah, NU itu menjaga budaya kearifan lokal, menjaga keseimbangan, budaya dan agama,” ungkapnya.

Tags: Achmad UbaidillahAhmad PatihDepokIAID Al KarimiyahIndonesiaInstitut Agama Islam Depok Al KarimiyahJaringan Muslim MadaniJawa BaratJMMLintas Budaya IndonesiaMansyur Al FarisyiNasionalNUNusantaraSyukron Jamal
Share6Tweet4SendShare
Previous Post

Akhir Pekan, Presiden dan Ibu Iriana Bagikan Bantuan untuk Pedagang dan Masyarakat

Next Post

Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Selo di Boyolali

Related Posts

Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran
Nasional

Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran

kabarbanten.com
28 Mei 2025
Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina
Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina

kabarbanten.com
28 Mei 2025
Analis Sarankan Revisi UU Polri Harus Transparan dan Menguatkan Pengawasan Publik
Nasional

Analis Sarankan Revisi UU Polri Harus Transparan dan Menguatkan Pengawasan Publik

kabarbanten.com
9 April 2025
Keinginan Presiden Prabowo Bangun Penjara Khusus Koruptor Direalisasikan Menteri Imipas, JMM Berikan Apresiasi
Nasional

Keinginan Presiden Prabowo Bangun Penjara Khusus Koruptor Direalisasikan Menteri Imipas, JMM Berikan Apresiasi

kabarbanten.com
4 April 2025
Indonesia Police Watch (IPW) Apresiasi Langkah Cepat dan Tegas  Kapolda Banten
Nasional

IPW Nilai Polri Tidak Anti Kritik, Beda dengan Kejaksaan

kabarbanten.com
25 Februari 2025
Dirjen Pendis Kemenag Abu Rokhmad Apresiasi Kinerja Tim Terpadu Rampungkan Pemenuhan Lahan UIII
Nasional

Dirjen Pendis Kemenag Abu Rokhmad Apresiasi Kinerja Tim Terpadu Rampungkan Pemenuhan Lahan UIII

kabarbanten.com
9 Januari 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

6 September 2022
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Ditresnarkoba Polda Banten Amankan Pelaku Penyalahgunaan Obat Terlarang

Ditresnarkoba Polda Banten Amankan Pelaku Penyalahgunaan Obat Terlarang

4 Desember 2024
Dimotori PT Jaho Mulya Sunjaya, Grup Operasi Bersama Pelayanan Penumpang dan Bagasi ADORA Gelar Diklat Peningkatan Kompetensi Personil

Dimotori PT Jaho Mulya Sunjaya, Grup Operasi Bersama Pelayanan Penumpang dan Bagasi ADORA Gelar Diklat Peningkatan Kompetensi Personil

15 Januari 2025
Diskominfo Gelar Webinar Sandikami Gemilang untuk Penguatan Keamanan Siber

Diskominfo Gelar Webinar Sandikami Gemilang untuk Penguatan Keamanan Siber

29 Mei 2025
Bupati Resmikan IPA di Desa Gembong Kecamatan Balaraja

Bupati Resmikan IPA di Desa Gembong Kecamatan Balaraja

29 Mei 2025
Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Kecamatan Cikupa Gelar Pelatihan dan Festival UMKM

Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Kecamatan Cikupa Gelar Pelatihan dan Festival UMKM

29 Mei 2025
Lantik Pengurus, Bupati Tangerang Minta Gabungan Organisasi Wanita Jadi Penggerak Perubahan

Lantik Pengurus, Bupati Tangerang Minta Gabungan Organisasi Wanita Jadi Penggerak Perubahan

29 Mei 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved