Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Setkab Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun Bahas Evaluasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi

kabarbanten.com
15 Juli 2021
Setkab Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun Bahas Evaluasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi

Tangkapan Layar Forum Diksusi Terpumpun Kedeputian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sekretariat Kabinet, Rabu (14/07/2021).

Sekretariat Kabinet (Setkab) melalui Kedeputian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) atau Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Evaluasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi”, Rabu (14/07/2021), secara daring.

Deputi Bidang PMK Setkab Yuli Harsono dalam sambutannya saat membuka DKT mengungkapkan, sejak awal pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014, pendidikan vokasi telah mendapat perhatian yang serius untuk dibenahi.

”Pendidikan vokasi merupakan salah satu sektor yang dianggap dapat menjawab tantangan masa depan Indonesia, yaitu bonus demografi, revolusi Industri 4.0, serta pergeseran demografi dan profil sosio-ekonomi populasi dunia yang begitu cepat berubah,” ujarnya.

Yuli memaparkan, keseriusan pemerintah dalam membenahi pendidikan vokasi ditunjukkan dalam sejumlah hal.

Pertama, diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

“Selain SMK, pemerintah juga memfokuskan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi pada Politeknik, dan Balai Latihan Kerja. Pemerintah dalam hal ini Kemenko Perekonomian pada tahun 2017 telah meluncurkan “Road Map Kebijakan Pengembangan Vokasi di Indonesia 2017 – 2025” yang memetakan rencana revitalisasi vokasi pada SMK, Politeknik dan BLK,” ujarnya.

Ketiga, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional 2020-2024 pendidikan dan pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0 menjadi salah satu Proyek Prioritas Strategis.

Deputi PMK menambahkan, keseriusan Presiden Jokowi untuk membenahi pendidikan vokasi dapat dilihat dengan diselenggarakannya beberapa Sidang Kabinet yang membahas tentang hal tersebut.

“Presiden memberikan arahan yang cukup komprehensif dan detail untuk pembenahan vokasi, misalnya arahan agar pembenahan pendidikan dan pelatihan vokasi agar dikerjakan secara besar-besaran, setiap daerah harus memiliki peta industri, memperbaiki peralatan yang digunakan di laboratorium dan bengkel pelatihan yang sudah ketinggalan zaman, dan untuk membuka jurusan baru di SMK,” paparnya.

Penyelenggaraan DKT kali ini, ujar Yuli, dilakukan untuk mengevaluasi tindak lanjut atas arahan yang telah diberikan Presiden terkait pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Juga untuk mengevaluasi pelaksanaan dan relevansi Inpres Nomor 9 Tahun 2016 serta merumuskan rekomendasi kebijakan untuk pembenahan pendidikan dan pelatihan vokasi yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan,” ujarnya.

Hadir sebagai narasumber dalam DKT ini, yaitu Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Sartono; Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin; dan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Wikan Sakarinto.

Dari diskusi pada FGD ini diperoleh sejumlah kesimpulan, yaitu:

  1. Perlu memperkuat sinergi dan koordinasi di level pusat dan daerah untuk mengatasi diskoordinasi antarpemangku kepentingan (stakeholder) dan sinkronisasi terhadap kerangka regulasi yang masih tumpang tindih (overlap).
  2. Usulan pembentukan Komite Nasional Vokasi dengan mempertimbangkan keberadaan Rumah Vokasi perlu dibahas lebih lanjut dalam Ratas untuk mendapatkan arahan Presiden.
  3. Perbaikan data yang update dan akurat untuk memudahkan pembentukan kebijakan yang berbasis bukti (evidence based).
  4. Perlu perumusan skema pembiayaan pendidikan vokasi yang sustainable dan komprehensif.
  5. Perlu ada sosialisasi lebih lanjut terkait Super Deduction Tax agar dapat diimplementasikan.
  6. Inpres Nomor 9 Tahun 2016 perlu diganti dengan pengaturan yang lebih menyeluruh mencakup SMK, Pendidikan Tinggi Vokasi dan BLK.
  7. Strategi Nasional dan Peta Jalan Implementasi Kebijakan Vokasi diharapkan dapat menjadi dokumen acuan dalam penyusunan arah kebijakan vokasi. Perlu kajian terkait payung hukum yang paling sesuai untuk dokumen tersebut.
  8. Mendorong implementasi pengembangan 500 politeknik, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten.
  9. Peningkatan output lulusan vokasi pada jenjang pendidikan tinggi dilakukan melalui akselerasi dengan program SMK-D2 Fast Track.
  10. Kewajiban menerapkan Link and Match 8+i untuk Pendidikan Vokasi, SMK dan Lembaga Pelatihan.

Hadir juga peserta dari Setkab, kementerian dan lembaga yang menangani pendidikan vokasi, serta perwakilan asosiasi politeknik dan kepala Sekolah Menengah Kejuruan. (TGH/AIT/UN)

ADVERTISEMENT

Tangkapan Layar Forum Diksusi Terpumpun Kedeputian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sekretariat Kabinet, Rabu (14/07/2021).

Sekretariat Kabinet (Setkab) melalui Kedeputian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) atau Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Evaluasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi”, Rabu (14/07/2021), secara daring.

Deputi Bidang PMK Setkab Yuli Harsono dalam sambutannya saat membuka DKT mengungkapkan, sejak awal pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014, pendidikan vokasi telah mendapat perhatian yang serius untuk dibenahi.

”Pendidikan vokasi merupakan salah satu sektor yang dianggap dapat menjawab tantangan masa depan Indonesia, yaitu bonus demografi, revolusi Industri 4.0, serta pergeseran demografi dan profil sosio-ekonomi populasi dunia yang begitu cepat berubah,” ujarnya.

Yuli memaparkan, keseriusan pemerintah dalam membenahi pendidikan vokasi ditunjukkan dalam sejumlah hal.

Pertama, diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

“Selain SMK, pemerintah juga memfokuskan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi pada Politeknik, dan Balai Latihan Kerja. Pemerintah dalam hal ini Kemenko Perekonomian pada tahun 2017 telah meluncurkan “Road Map Kebijakan Pengembangan Vokasi di Indonesia 2017 – 2025” yang memetakan rencana revitalisasi vokasi pada SMK, Politeknik dan BLK,” ujarnya.

Ketiga, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional 2020-2024 pendidikan dan pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0 menjadi salah satu Proyek Prioritas Strategis.

Deputi PMK menambahkan, keseriusan Presiden Jokowi untuk membenahi pendidikan vokasi dapat dilihat dengan diselenggarakannya beberapa Sidang Kabinet yang membahas tentang hal tersebut.

“Presiden memberikan arahan yang cukup komprehensif dan detail untuk pembenahan vokasi, misalnya arahan agar pembenahan pendidikan dan pelatihan vokasi agar dikerjakan secara besar-besaran, setiap daerah harus memiliki peta industri, memperbaiki peralatan yang digunakan di laboratorium dan bengkel pelatihan yang sudah ketinggalan zaman, dan untuk membuka jurusan baru di SMK,” paparnya.

Penyelenggaraan DKT kali ini, ujar Yuli, dilakukan untuk mengevaluasi tindak lanjut atas arahan yang telah diberikan Presiden terkait pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Juga untuk mengevaluasi pelaksanaan dan relevansi Inpres Nomor 9 Tahun 2016 serta merumuskan rekomendasi kebijakan untuk pembenahan pendidikan dan pelatihan vokasi yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan,” ujarnya.

Hadir sebagai narasumber dalam DKT ini, yaitu Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Sartono; Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin; dan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Wikan Sakarinto.

Dari diskusi pada FGD ini diperoleh sejumlah kesimpulan, yaitu:

  1. Perlu memperkuat sinergi dan koordinasi di level pusat dan daerah untuk mengatasi diskoordinasi antarpemangku kepentingan (stakeholder) dan sinkronisasi terhadap kerangka regulasi yang masih tumpang tindih (overlap).
  2. Usulan pembentukan Komite Nasional Vokasi dengan mempertimbangkan keberadaan Rumah Vokasi perlu dibahas lebih lanjut dalam Ratas untuk mendapatkan arahan Presiden.
  3. Perbaikan data yang update dan akurat untuk memudahkan pembentukan kebijakan yang berbasis bukti (evidence based).
  4. Perlu perumusan skema pembiayaan pendidikan vokasi yang sustainable dan komprehensif.
  5. Perlu ada sosialisasi lebih lanjut terkait Super Deduction Tax agar dapat diimplementasikan.
  6. Inpres Nomor 9 Tahun 2016 perlu diganti dengan pengaturan yang lebih menyeluruh mencakup SMK, Pendidikan Tinggi Vokasi dan BLK.
  7. Strategi Nasional dan Peta Jalan Implementasi Kebijakan Vokasi diharapkan dapat menjadi dokumen acuan dalam penyusunan arah kebijakan vokasi. Perlu kajian terkait payung hukum yang paling sesuai untuk dokumen tersebut.
  8. Mendorong implementasi pengembangan 500 politeknik, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten.
  9. Peningkatan output lulusan vokasi pada jenjang pendidikan tinggi dilakukan melalui akselerasi dengan program SMK-D2 Fast Track.
  10. Kewajiban menerapkan Link and Match 8+i untuk Pendidikan Vokasi, SMK dan Lembaga Pelatihan.

Hadir juga peserta dari Setkab, kementerian dan lembaga yang menangani pendidikan vokasi, serta perwakilan asosiasi politeknik dan kepala Sekolah Menengah Kejuruan. (TGH/AIT/UN)

Tags: IndonesiaNasionalNusantara
Share3Tweet2SendShare
Previous Post

1,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Dukungan Pemerintah AS Tiba di Tanah Air

Next Post

Indonesia Kembali Terima Vaksin Jadi Moderna dan AstraZeneca

Related Posts

Puguh P.S. Admaja Sutradarai Film ‘Perjanjian Lama’ Garapan Elang Project
Nasional

Puguh P.S. Admaja Sutradarai Film ‘Perjanjian Lama’ Garapan Elang Project

kabarbanten.com
18 Juni 2025
Tinjau Stan Hilirisasi Jagung di Bengkayang, Presiden Apresiasi Inovasi UMKM dan Komitmen Swasembada
Nasional

Tinjau Stan Hilirisasi Jagung di Bengkayang, Presiden Apresiasi Inovasi UMKM dan Komitmen Swasembada

kabarbanten.com
5 Juni 2025
Presiden Prabowo Kunjungi Bengkayang untuk Panen Raya Jagung
Nasional

Presiden Prabowo Kunjungi Bengkayang untuk Panen Raya Jagung

kabarbanten.com
5 Juni 2025
Pendidikan sebagai Kunci Sukses: Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana Raih Gelar MBA dari Columbia University
Nasional

Pendidikan sebagai Kunci Sukses: Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana Raih Gelar MBA dari Columbia University

kabarbanten.com
1 Juni 2025
Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran
Nasional

Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran

kabarbanten.com
28 Mei 2025
Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina
Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina

kabarbanten.com
28 Mei 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

6 September 2022
Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

10 Juni 2025
Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

27 Oktober 2022
Bupati Tangerang Tinjau Lokasi Banjir di Kawasan Olek Tigaraksa

Bupati Tangerang Tinjau Lokasi Banjir di Kawasan Olek Tigaraksa

7 Juli 2025
Hadiri Munas I ASWAKADA, Wabup Siap Bersinergi dalam Jejaring Kepemimpinan Daerah

Hadiri Munas I ASWAKADA, Wabup Siap Bersinergi dalam Jejaring Kepemimpinan Daerah

7 Juli 2025
Bupati Tangerang Hadiri Santunan Yatim Baznas dan Pengajian Akbar Majelis Taklim Al-Munir

Bupati Tangerang Hadiri Santunan Yatim Baznas dan Pengajian Akbar Majelis Taklim Al-Munir

7 Juli 2025
Bupati Tangerang Tinjau Penyebab Banjir di Kawasan Teluk Jakarta Kutabumi

Bupati Tangerang Tinjau Penyebab Banjir di Kawasan Teluk Jakarta Kutabumi

7 Juli 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved