SERANG-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) menyerahkan 300 paket kebutuhan bahan poko kepada pengurus Kaukus Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) bersama-sama dengan Pemkab Serang. Penyerahan paket sembako yang terdiri atas beras, minyak, gula, ikan kaleng, biskuit, kecap dan sirup itu dilakukan di Pendopo Bupati Serang, Rabu (21/4). Paket itu diserahkan kepada perempuan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Serang.
Pemberian paket sembako itu dilakukan dalam acara peringatan Hari Kartini dengan tema “Bahagia Ramadhan, Ungkapan Kasih untuk Perempuan Banten”. Yang hadir dalam acara tersebut dibatasi hanya 50 peserta yang diperbolehkan mengikuti acara tersebut, dikarenakanmasih dalam situasi pandemi Covid-19.
Komisioner Baznas RI, Saidah Sakwan mengatakan pihaknya memberikan paket sembako kepada para lansia merupakan bentuk solidaritas dari para muzaki atau seseorang yang menyalurkan hartanya untuk berzakat, yang dititipkan oleh Baznas untuk memberdayakan para lansia.
“Jadi ini adalah bentuk solidaritas perempuan muzakki, maka saatnya kita bergotong royong untuk membantu para Lansia, membantu perempuan-perempuan yang hari ini terkena dampak Covid-19,” katanya saat diwawancarai oleh wartawan usai acara.
Saidah mengatakan akibat Covid-19, banyak perempuan menurun perekonomiannya. Oleh karenanya, dana zakat bisa menjadi akselerator atau percepatan untuk membantu para mustahik atau orang yang boleh menerima zakat, dapat keluar dari belenggu kemiskinannya.
Selain itu, dirinya mengungkapkan bahwa angka kemiskinan yang naik akibat dampak Covid-19 menunjukkan bahwa banyak orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), yang rata-rata didominasi oleh perempuan. Sehingga mempunyai beban ganda untuk mengelola keluarganya, anak-anaknya sekolah di rumah dan juga dampak ekonomi karena sumber ekonominya berkurang.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan dalam situasi pandemi Covid-19, pihaknya hanya bisa menghadirkan 50 orang dari jumlah penerima manfaat, sesuai permintaan dari KPP-RI. Namun, dengan jumlah yang tidak banyak, diharapkan tidak mengurangi hikmah serta kebahagiaan dari para penerima manfaat.
“Kita memperingati Hari Kartini, tapi tahun ini berbeda seperti tahun sebelumnya, karena kondisi Covid-19 dan kita juga harus menggunakan Prokes semuanya dibatasi,” katanya.
Menurut Tatu, kesempatan untuk kaum perempuan terbuka lebar serta diberi kesempatan untuk dapat berproses dalam segala bidang. Sehingga, dirinya meminta kepada kaum perempuan untuk bisa menyiapkan diri agar dapat mengisi seluruh kesempatan yang sudah terbuka lebar bagi kaum perempuan.
“Di dalam kondisi yang saat ini serba sulit sekarang ini, kondisi pandemi Covid-19, ini tantangan bagi kaum perempuan agar menyiapkan diri untuk mengisi kesempatan yang ada, misalnya di politik saya mengajak perempuan harus lebih maju dan di bidang pendidikan harus lebih menyiapkan kemampuannya,” ujarnya. (mg-7/tnt)
SERANG-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) menyerahkan 300 paket kebutuhan bahan poko kepada pengurus Kaukus Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) bersama-sama dengan Pemkab Serang. Penyerahan paket sembako yang terdiri atas beras, minyak, gula, ikan kaleng, biskuit, kecap dan sirup itu dilakukan di Pendopo Bupati Serang, Rabu (21/4). Paket itu diserahkan kepada perempuan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Serang.
Pemberian paket sembako itu dilakukan dalam acara peringatan Hari Kartini dengan tema “Bahagia Ramadhan, Ungkapan Kasih untuk Perempuan Banten”. Yang hadir dalam acara tersebut dibatasi hanya 50 peserta yang diperbolehkan mengikuti acara tersebut, dikarenakanmasih dalam situasi pandemi Covid-19.
Komisioner Baznas RI, Saidah Sakwan mengatakan pihaknya memberikan paket sembako kepada para lansia merupakan bentuk solidaritas dari para muzaki atau seseorang yang menyalurkan hartanya untuk berzakat, yang dititipkan oleh Baznas untuk memberdayakan para lansia.
“Jadi ini adalah bentuk solidaritas perempuan muzakki, maka saatnya kita bergotong royong untuk membantu para Lansia, membantu perempuan-perempuan yang hari ini terkena dampak Covid-19,” katanya saat diwawancarai oleh wartawan usai acara.
Saidah mengatakan akibat Covid-19, banyak perempuan menurun perekonomiannya. Oleh karenanya, dana zakat bisa menjadi akselerator atau percepatan untuk membantu para mustahik atau orang yang boleh menerima zakat, dapat keluar dari belenggu kemiskinannya.
Selain itu, dirinya mengungkapkan bahwa angka kemiskinan yang naik akibat dampak Covid-19 menunjukkan bahwa banyak orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), yang rata-rata didominasi oleh perempuan. Sehingga mempunyai beban ganda untuk mengelola keluarganya, anak-anaknya sekolah di rumah dan juga dampak ekonomi karena sumber ekonominya berkurang.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan dalam situasi pandemi Covid-19, pihaknya hanya bisa menghadirkan 50 orang dari jumlah penerima manfaat, sesuai permintaan dari KPP-RI. Namun, dengan jumlah yang tidak banyak, diharapkan tidak mengurangi hikmah serta kebahagiaan dari para penerima manfaat.
“Kita memperingati Hari Kartini, tapi tahun ini berbeda seperti tahun sebelumnya, karena kondisi Covid-19 dan kita juga harus menggunakan Prokes semuanya dibatasi,” katanya.
Menurut Tatu, kesempatan untuk kaum perempuan terbuka lebar serta diberi kesempatan untuk dapat berproses dalam segala bidang. Sehingga, dirinya meminta kepada kaum perempuan untuk bisa menyiapkan diri agar dapat mengisi seluruh kesempatan yang sudah terbuka lebar bagi kaum perempuan.
“Di dalam kondisi yang saat ini serba sulit sekarang ini, kondisi pandemi Covid-19, ini tantangan bagi kaum perempuan agar menyiapkan diri untuk mengisi kesempatan yang ada, misalnya di politik saya mengajak perempuan harus lebih maju dan di bidang pendidikan harus lebih menyiapkan kemampuannya,” ujarnya. (mg-7/tnt)