Kabarbanten.com- Penyebaran dan angka kematian covid-19 di wilayah Tangsel terpantau masih cukup tinggi, sehingga masuk ke dalam zona merah covid-19.
Dari data evaluasi PSBB covid-19 pada 22 Januari 2021, klaster penyebaran covid-19 di perkantoran menyentuh 22 kasus dengan persentase 1,8 persen. Terlebih, dari klaster perkantoran, sudah banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkonfirmasi covid-19 hingga menyebabkan kematian.
Dari data Satgas Covid-19 hingga Senin 25 Januari, setidaknya tercatat 131 ASN yang tersebar di 22 OPD.
“Setelah saya jadi Satgas OPD baru nih pada laporan. Jadi, sekarang sudah mulai lapor, padahal kejadiannya ada yang Oktober, ada November baru dilaporin sekarang,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Apendi dalam keterangannya, Selasa (26/1/2021).
Disperkimta menjadi yang terbanyak dalam kasus terkonfirmasi yakni 18 kasus dan sedang menjalani isolasi mandiri, dengan jumlah 60 orang.
Sedangkan, ASN yang sedang menjalani perawatan sebanyak 7 orang tersebar di ASN Kecamatan Setu 1 orang, Disdukcapil 1 orang, Dindikbud 2 orang, Disnaker 1 orang, BPKAD 1 orang dan Inspektorat 1 orang.
ASN yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 60. Sementara untuk angka kematian sebanyak 4 kasus yang terdapat di Dindikbdud 1 orang, DKP3 1 orang, Dinkes 1 orang dan Inspektorat 1 orang.
Apendi pun mengimbau kepada ASN di Tangsel yang sedang melakukan Work Frome Home (WFH), agar tetap mematuhi aturan dan tidak berkeliaran keluar rumah.
“Saya mengimbau kepada ASN apabila WFH, ya di rumah saja jangan sampai kerja di rumah tapi berkeliaran. Di satu sisi protokol kesehatan di masing-masing OPD kita jaga dengan baik, kita perhatikan jangan sampai ada klaster baru,” jelasnya. (nad)