Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya. Termasuk, memberikan pelatihan 3D, Dilatih, Disertifikasi dan Ditempatkan ke 561 peserta calon tenaga kerja yang telah digelar selama satu bulan.
Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kesesuaian kualifikasi kebutuhan dunia kerja dengan para tenaga kerja.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat menutup program 3D (Dilatih, Disertifikasi, Ditempatkan) sekaligus melaunching Tangsel Kompeten 2023, yang diselenggarakan di RM Waroeng Lengkong, pada Kamis (08/12).
“Pola nya sekarang kita data. Kita lihat kualifikasi apa yang dibutuhkan oleh dunia usaha. Nah, kualifikasi itu yang kami latih, kami isi,” ujar Benyamin.
Hal ini penting, kata Benyamin, karena saat ini permasalahan kebutuhan industri kerja dengan para pencari kerja sering tidak sesuai dalam hal kualifikasi dan informasi, sehingga ada kesenjangan.
“Lowongan kerja itu banyak, tetapi yang jadi masalah ada dua. Pertama, kualifikasinya tidak sesuai, jauh. Kedua, informasinya tidak sampai,” ungkap Benyamin.
Oleh karenanya, ia meyakini dengan pola yang dilakukan Pemerintah Kota Tangsel berkolaborasi dengan dunia usaha akan menyelesaikan kekurangan tenaga kerja yang sesuai kualifikasi dan kebutuhan akan lapangan kerja untuk para pencari kerja.
“Ini yang coba digabungkan. Tidak selalu menggunakan dana APBD, tetapi kolaborasi dengan berbagai pihak bisa terwujud kondisi-kondisi seperti ini,” ucapnya
Untuk itu di Tahun 2023, ia akan memperluas lagi pola yang telah dijalankan seperti ini. Sehingga bisa menempatkan banyak warga Tangerang Selatan dalam mendapatkan pekerjaan.
“Dilatih, Disertifikasi, dan Ditempatkan, harus diperluas lagi,” imbuhny.
Tak hanya itu, ia berpesan untuk meningkatkan kualifikasi dalam mengikis kesenjangan bahasa. Sehingga para pencari kerja ini, bisa meningkatkan kualitasnya untuk bisa bersaing ke luar negeri.
