Presiden Joko Widodo mengunjungi dan meninjau fasilitas kesehatan serta pelayanan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 22 Januari 2024. Menurut Presiden, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
“Saya tanyakan tadi apakah ada pungutan? Ndak ada. Apakah pasien nginap di rumah sakit dibatasi? Juga tidak. Saya kira ini bagus,” ujar Presiden dalam keterangannya usai peninjauan.
Meski demikian, Presiden mengakui bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut masih mengalami beberapa kendala, mulai dari antrean hingga fasilitas yang belum memadai. Oleh karena itu, Presiden berharap pelayanan dan fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut dapat terus diperbaiki ke depannya.
“Saya kira makin ke sini pelayanan terus diperbaiki, itu yang kita harapkan,” ucap Presiden.
Endah, salah seorang warga mengatakan bahwa pelayanan di RSUD Salatiga cukup bagus dan cepat. Ia pun merasa sangat terbantu saat membawa orang tuanya berobat selama hampir 10 tahun.
“Ini Bapak operasi untuk ketiga kalinya, yang pertama operasi batu di kantung kemih, yang kedua prostat, yang ini batu ginjal,” ungkap Endah.
“Nganter bapak ini sudah hampir 10 tahun. Alhamdulillah sangat membantu sekali karena pembiayaannya gratis. Harapannya dilanjutkan terus,” ucap Endah.
Senada, Tri Wahono, juga memanfaatkan pelayanan kesehatan di RSUD Salatiga untuk terapi putranya yang mengalami keterlambatan kemampuan bicara (speech delay). Tri berharap program BPJS Kesehatan dapat terus dilanjutkan.
“Dilanjutkan boleh, karena bisa membantu masyarakat kecil. Terbantu sekali dengan program itu,” kata Tri.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pj. Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, dan Direktur RSUD Salatiga dr. Riani Isyana Pramasanthi.
(rls)