TANGERANG – Pemkab Tangerang menargetkan 35 ribu dosis dengan menyiapkan 73 titik sentra vaksin. Ke-73 titik tersebut di 44 Puskesmas, 21 Rumah Sakit, dan 8 sentral vaksinasi di Kabupaten Tangerang demi tercapainya herd immunity.
Hal itu disampaikan Bupati Tangerang Zaki Iskandar usai monitoring Vaksinasi massal di Gedung Serbaguna (GSG) Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa, (29/6/2021).
“Dengan kemampuan 35.000 ribu vaksinasi ini, semoga volume pengiriman vaksin diharapkan dapat konsisten di Kabupaten Tangerang dengan rata rata 25.000 – 35.000 dosis, agar kami dapat mempercepat proses vaksinasi,” katanya.
Sebelumnya, Bupati monitoring 9 titik, yaitu Sport club Citra Raya, Suvarna Sutera, Kantor kecamatan Sindang Jaya, Sumarecon Gading Serpong, Gor Pasar Kemis, Kantor kecamatan Pasar Kemis, Q-Big BSD City, Universitas Atmajaya Cisauk, Gedung Serbaguna Kecamatan Tigaraksa.
“Insyaallah jika ini berjalan dengan baik, warga Kabupaten Tangerang yang dapat tervaksin mencapai 100 ribu perminggu, dan mudah mudahan hingga Desember 2021 mencapai 2 juta penduduk Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
Hasil dari monitoring di 9 titik berjalan lancar, tertib dan terkendali. Di sisi lain, Bupati juga mengingatkan warganya untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan terakhir membatasi mobilitas.
“Jangan ke luar rumah jika dirasa tidak penting sekali. Bersama-sama kita bisa mengendalikan pandemi ini,” ucapnya.
Ditambahkan Jubir Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi, Pemprov Banten bersama Pemkab Tangerang ke depannya akan melakukan vaksinasi kurang lebih 10.000 sampai 15.000 sehari dan vaksinasi tersebut ditargetkan dalam seminggu akan ada 2-3 kali vaksinasi.
“Nanti beberapa minggu ke depan itu, nanti kita ada vaksinasi reguler, kita berusaha untuk vaksinasi kurang lebih 10.000 sampai 15.000 sehari. Itu akan bergulir terus dalam seminggu mungkin ada 2/3 kali”, terangnya.
Angka Penyebaran Covid-19 Tinggi, Pemkot Tangsel Tegaskan PTM Ditunda
RMOLBANTEN. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Tangsel yang seharusnya dilaksanakan pada Juli mendatang harus ditunda.
Terlebih, Tangsel kembali masuk dalam zona merah penyebaran covid-19 sesuai dengan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menegaskan, tidak akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) saat kondisi covid-19 berstatus zona merah.
“PTM belom, angka covid masih tinggi saya belum akan menyelenggarakan PTM terlebih dahulu. Melihat kondisi terakhir kita,” kata Benyamin saat dihubungi, Rabu (30/6).
Benyamin juga mengatakan, sambil menunggu situasi covid-19 di Tangsel melandai. Ia menginstruksikan agar sekolah di Tangsel masih melaksanakan pembelajaran dengan sistem daring.
“Sementara sekolah daring dulu, sampai kondisi memungkinkan,” ucapnya. (RIK)