SERANG – Taruna Siaga Bencana (Taruna) Kabupaten Serang menyiapkan tiga Program Kerja (Proker) yang menjadi prioritasnya selain tugas utama dalam penanggulangan bencana. Tiga Proker tersebut yakni, penanaman pohon mengrove di Pulau Pisang dan Pulau Lima, kemudian penanaman pohon Aren dikawasan Rawa Danau Kecamatan Padarincang dan Kecamatan Gunung Sari dan membentuk Tagana Masuk Sekolah (TMS) di setiap Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kabupaten Serang.
Hal tersebut terungkap saat acara Rapat Kerja (Raker) dan konsolidasi Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK. Tagana) Kabupaten Serang, yang dilaksanakan dua hari di titik nol Mercusuar Anyer Kabupaten Serang.
Ketua Tagana Kabupaten Serang Muhit Kurniawan mengatakan, pihaknya sangat optimis Proker prioritas tersebut akan tercapai. Mengingat saat ini, Tagana Kabupaten Serang menjadi ujung tombak dalam menanggulangi bencana daerah dan untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.
“Kita sangat optimis Proker itu dapat kita lakukan sampai tuntas, karna Proker ini sampai 2025 kedepan, dengan semangat baru kita bisa menjalankannya,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (7/4).
Muhit mengatakan, saat kegiatan Raker tersebut pihaknya juga menyusun rancangan kerja jangan pendek, menengah dan jangka panjang, untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan Tagana Kabupaten Serang.
“Kita juga akan meningkatkan kecerdasan relawan agar dapat mengedukasikan terhadap masyarakat di luar bencana dalam hal ini bagian dara mitigasi bencana, termasuk membentuk TMS,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, dirinya berharap dengan dilaksanakannya Raker dan konsolidasi FK Tagana Kabupaten Serang dapat menambah kapasitas Tagana dalam kepedulian, kesiapsiagaan serta kekompakan satu sama lainnya.
“Kita juga berkeinginan kedepan Tagana ini semakin bersinergi dengan semua pihak dalam menanggulangi bencana,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Raker dan konsolidasi FK. Tagana Kabupaten Serang Ermoko Ariyanto mengatakan, dirinya sampai meneteskan air mata ketika menyampaikan sambutan dalam acara tersebut, karena dirinya yakin Tagana kedepan akan semakin lebih baik lagi.
“Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, saya sangat berterimakasih kepada rekan-rekan semua karena tanpa kalian kegiatan ini tidak dapat terlaksana,” katanya.
Disisi lain, Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (PJS) pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang Muhammad Idham Dana mengatakan, Tagana Kabupaten Serang harus semakin sigap tanggap dalam penanganan penanggulangan bencana di Kabupaten Serang.
“Kami Bangga sebagai pembina Tagana, karena para relawan Tagana ini menjadi kepanjangan tangan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana,” katanya.
Idham mengatakan, menurutnya keberadaan Tagana sangat dibutuhkan meskipun tidak pernah dipublikasikan. Namun, menurutnya Tagana selalu bekerja berdasarkan hati nurani, karena dirinya melihat bahwa Tagana selalu datang paling awal dan pulang paling terakhir saat adanya kejadian bencana.
“Kami atas nama Dinsos dan selaku pembina tentu berkewajiban untuk mendengarkan dan mengakomodir semua keluhan dan kebutuhan Tagana. Semoga Tagana semakin terdepan dengan penuh sigap tanggap serta semakin soulit dalam kebersamaan dan semangat dalam bekerja,” ujarnya. (mg-7)
SERANG – Taruna Siaga Bencana (Taruna) Kabupaten Serang menyiapkan tiga Program Kerja (Proker) yang menjadi prioritasnya selain tugas utama dalam penanggulangan bencana. Tiga Proker tersebut yakni, penanaman pohon mengrove di Pulau Pisang dan Pulau Lima, kemudian penanaman pohon Aren dikawasan Rawa Danau Kecamatan Padarincang dan Kecamatan Gunung Sari dan membentuk Tagana Masuk Sekolah (TMS) di setiap Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kabupaten Serang.
Hal tersebut terungkap saat acara Rapat Kerja (Raker) dan konsolidasi Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK. Tagana) Kabupaten Serang, yang dilaksanakan dua hari di titik nol Mercusuar Anyer Kabupaten Serang.
Ketua Tagana Kabupaten Serang Muhit Kurniawan mengatakan, pihaknya sangat optimis Proker prioritas tersebut akan tercapai. Mengingat saat ini, Tagana Kabupaten Serang menjadi ujung tombak dalam menanggulangi bencana daerah dan untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.
“Kita sangat optimis Proker itu dapat kita lakukan sampai tuntas, karna Proker ini sampai 2025 kedepan, dengan semangat baru kita bisa menjalankannya,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (7/4).
Muhit mengatakan, saat kegiatan Raker tersebut pihaknya juga menyusun rancangan kerja jangan pendek, menengah dan jangka panjang, untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan Tagana Kabupaten Serang.
“Kita juga akan meningkatkan kecerdasan relawan agar dapat mengedukasikan terhadap masyarakat di luar bencana dalam hal ini bagian dara mitigasi bencana, termasuk membentuk TMS,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, dirinya berharap dengan dilaksanakannya Raker dan konsolidasi FK Tagana Kabupaten Serang dapat menambah kapasitas Tagana dalam kepedulian, kesiapsiagaan serta kekompakan satu sama lainnya.
“Kita juga berkeinginan kedepan Tagana ini semakin bersinergi dengan semua pihak dalam menanggulangi bencana,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Raker dan konsolidasi FK. Tagana Kabupaten Serang Ermoko Ariyanto mengatakan, dirinya sampai meneteskan air mata ketika menyampaikan sambutan dalam acara tersebut, karena dirinya yakin Tagana kedepan akan semakin lebih baik lagi.
“Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, saya sangat berterimakasih kepada rekan-rekan semua karena tanpa kalian kegiatan ini tidak dapat terlaksana,” katanya.
Disisi lain, Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (PJS) pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang Muhammad Idham Dana mengatakan, Tagana Kabupaten Serang harus semakin sigap tanggap dalam penanganan penanggulangan bencana di Kabupaten Serang.
“Kami Bangga sebagai pembina Tagana, karena para relawan Tagana ini menjadi kepanjangan tangan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana,” katanya.
Idham mengatakan, menurutnya keberadaan Tagana sangat dibutuhkan meskipun tidak pernah dipublikasikan. Namun, menurutnya Tagana selalu bekerja berdasarkan hati nurani, karena dirinya melihat bahwa Tagana selalu datang paling awal dan pulang paling terakhir saat adanya kejadian bencana.
“Kami atas nama Dinsos dan selaku pembina tentu berkewajiban untuk mendengarkan dan mengakomodir semua keluhan dan kebutuhan Tagana. Semoga Tagana semakin terdepan dengan penuh sigap tanggap serta semakin soulit dalam kebersamaan dan semangat dalam bekerja,” ujarnya. (mg-7)