Sebanyak 108 peserta ikuti pendaftaran sayembara desain Kawasan Bundaran Maruga yang resmi digelar Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Senin (1/8/2022) lalu.
Sayembara gagasan desain Kawasan Bundaran Maruga ini menawarkan total hadiah mencapai 105 juta rupiah.
Hasil karya para peserta sayembara akan dinilai oleh 5 juri yaitu Drs. H. Ridwan Saidi, Budayawan Betawi, Dr. Bachtiar Fauzy, Ir.,MT, Akademisi Program Arsitektur, Yori Antar, Ar. Viernanda Yoga Pribadi, IAI, Ikatan Arsitek Indonesia Provinsi Banten, serta Yori Antar dan Budi Pradono dari Arsitek Profesional.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, sebanyak 108 peserta yang telah mengirimkan karya soft file dan akan dilanjutkan dengan pengumpulan hard file pada 18 September 2022 mendatang.
“Hingga saat ini ada 108 peserta yang mengirimkan desainnya” ungkap Wahyunoto, Jum’at (16/9/2022).
Ia melanjutkan, dari ratusan desain yang masuk, nantinya akan dilakukan tahap penjurian tertutup oleh dewan juri pada 22-24 September 2022.
“Dari karya yang sudah masuk akan dilakukan seleksi dari seluruh aspek penilaian, seperti tema sayembara, komponen desain, dan lainnya yang merepresentasikan karakter Kota Tangerang Selatan sebagai Kota Cerdas, Modern dan Religius yang menjadi pusat hunian, perdagangan dan jasa” jelasnya.
Dari 108 peserta itu, akan terpilih 5 karya terbaik sebagai finalis yang dijadwalkan akan diumumkan pada tanggal 24 September 2022.
Setelah itu, tahapan akan dilanjutkan dengan penjurian terbuka dan paparan dari Kelima finalis pada tanggal 30 September 2022. Dari penilaian inilah akan dipilih juara 1, 2, 3 serta juara harapan 1 dan 2.
Sebelumnya, Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menjelaskan, bahwa kawasan Bundaran Maruga merupakan salah satu elemen penting menuju pusat pemerintahan Kota Tangsel. Sehingga dengan penataan ini akan dapat meningkatkan kawasan kota yang representatif, menarik dan menyenangkan untuk dihuni dan ditinggali oleh masyarakat kota yang membutuhkan identitas tempat dan lokalitas yang mencerminkan budaya Kota Tangsel.
“Melalui Sayembara Desain Kawasan Bundaran Maruga ini diharapkan dapat dieksplorasi rancangan desain dari berbagai kalangan masyarakat sehingga dapat ditemukan rancangan desain yang ideal yang memperkuat karakter Kota Tangerang Selatan” ungkap Benyamin saat Launching Desain Sayembara Maruga di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Senin (1/8/2022) lalu. (jnbn)