TANGERANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang mengerahkan puluhan personel untuk mengamankan perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus yang dilaksanakan di sejumlah gereja pada Kamis, (29/5/2025). Pengamanan ini bertujuan untuk memastikan kegiatan ibadah berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, menjelaskan bahwa pengamanan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap kebebasan beribadah dan bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjaga ketenteraman masyarakat. Ia menyebutkan sekitar 70 personel diturunkan ke sejumlah titik strategis.
“Personel kami sebar di gereja-gereja yang menggelar ibadah Kenaikan Isa Almasih, terutama di wilayah yang tingkat aktivitasnya cukup tinggi. Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman dan kondusif,” ujarnya.
Tujuh gereja yang menjadi fokus pengamanan Satpol PP adalah:
1. Gereja St. Gregorius Agung Puri Agung Permai Pasar Kemis
2. Gereja Santa Odilia Paroki, Citra Raya, Panongan
3. Gereja Huria Kristen Batak Prostetan (HKBP), Tigaraksa
4. Gereja St. Helena Poraki Curug, Curug
5. Gereja Kristen Indonesia, Gading Serpong, Kelapa Dua
6. Gereja St. Perawan Maria Benteng, Gading Serpong, Pagedangan
7. Gereja Christ Cathedral (GBI Basilea), Pagedangan
“Pengamanan dilakukan secara terpadu bersama unsur TNI dan Polri. Koordinasi antarinstansi dilakukan sejak jauh hari agar proses ibadah umat Kristiani dapat berlangsung khidmat tanpa hambatan serta mengantisipasi potensi gangguan keamanan,” ucap Agus Suryana.
Selain menjaga keamanan, Satpol PP juga mengimbau masyarakat sekitar untuk turut menjaga suasana kondusif dan menghormati umat yang sedang menjalankan ibadah. Hal ini penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Saya ucapkan selamat memperingati Kenaikan Isa Almasih bagi seluruh umat Kristiani yang merayakannya. Semoga hari Kenaikan Isa Almasih ini membawa ketenangan, kedamaian, dan harmoni bagi yang merayakan,” tutup Agus Suryana.
Beberapa gereja juga menambahkan personel keamanan internal dan relawan dari jemaat untuk membantu pengamanan dan pengaturan jemaah di dalam gereja. Para petugas memastikan protokol keamanan diterapkan dengan baik demi kenyamanan seluruh peserta ibadah.
“Kegiatan pengamanan ini berlangsung dari pagi hingga malam hari, mengikuti jadwal ibadah yang telah ditentukan oleh masing-masing gereja. Satpol PP memastikan akan terus memantau situasi hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai dengan aman dan lancar,” pungkasnya.