Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan Keterangan Pers mengenai Evaluasi dan Penerapan PPKM, Minggu (25/07/2021) malam, secara virtual. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Sejalan dengan keputusan untuk memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 mulai tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk mengintensifkan pengetesan (testing) dan pelacakan (tracing) guna menekan laju penularan COVID-19.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Keterangan Pers mengenai Evaluasi dan Penerapan PPKM, Minggu (25/07/2021) malam, secara virtual.
“Sesuai dengan instruksi dari Bapak Presiden, kegiatan testing dan tracing akan ditingkatkan secara masif, akan dimulai pada tujuh wilayah aglomerasi di Jawa dan Provinsi Bali,” ujar Luhut yang juga merupakan Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali.
Disampaikan Luhut, kegiatan testing dan tracing ini akan dikoordinasikan oleh TNI-Polri bekerja sama dengan puskesmas di setiap daerah.
“Tadi kami sudah merampungkan meeting yang sudah kami siapkan selama lima hari dan saya kira Panglima TNI sudah sampai kepada persiapan yang sangat baik. Kami diberikan asistensi juga dari ahli–ahli epidemiologi, baik itu dari Universitas Indonesia maupun dari UGM.” imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga mendorong optimalisasi tempat isolasi terpusat mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, sampai dengan tingkat provinsi. Hal ini dilakukan selain untuk menekan laju penularan juga untuk menurunkan angka kematian terutama bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan penderita komorbid.
“Kematian yang meningkat pada akhir-akhir ini banyak mengenai orang-orang [yang memiliki] komorbid dan yang belum divaksin. Oleh karena itu, tingkat vaksinasi juga akan dilakukan secara masif dalam bulan-bulan ini, Agustus maupun September dan seterusnya,” pungkasnya. (DND/UN)
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan Keterangan Pers mengenai Evaluasi dan Penerapan PPKM, Minggu (25/07/2021) malam, secara virtual. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Sejalan dengan keputusan untuk memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 mulai tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk mengintensifkan pengetesan (testing) dan pelacakan (tracing) guna menekan laju penularan COVID-19.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Keterangan Pers mengenai Evaluasi dan Penerapan PPKM, Minggu (25/07/2021) malam, secara virtual.
“Sesuai dengan instruksi dari Bapak Presiden, kegiatan testing dan tracing akan ditingkatkan secara masif, akan dimulai pada tujuh wilayah aglomerasi di Jawa dan Provinsi Bali,” ujar Luhut yang juga merupakan Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali.
Disampaikan Luhut, kegiatan testing dan tracing ini akan dikoordinasikan oleh TNI-Polri bekerja sama dengan puskesmas di setiap daerah.
“Tadi kami sudah merampungkan meeting yang sudah kami siapkan selama lima hari dan saya kira Panglima TNI sudah sampai kepada persiapan yang sangat baik. Kami diberikan asistensi juga dari ahli–ahli epidemiologi, baik itu dari Universitas Indonesia maupun dari UGM.” imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga mendorong optimalisasi tempat isolasi terpusat mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, sampai dengan tingkat provinsi. Hal ini dilakukan selain untuk menekan laju penularan juga untuk menurunkan angka kematian terutama bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan penderita komorbid.
“Kematian yang meningkat pada akhir-akhir ini banyak mengenai orang-orang [yang memiliki] komorbid dan yang belum divaksin. Oleh karena itu, tingkat vaksinasi juga akan dilakukan secara masif dalam bulan-bulan ini, Agustus maupun September dan seterusnya,” pungkasnya. (DND/UN)