Kabarbanten.com- Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 di Wilayah Hukum Polres Serang, Polres Serang menerjunkan 742 Personel Polri dan 372 Personel dari TNI untuk perlibatan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Untuk pelaksanaan Pilkada di wilayah Hukum Polres Serang ada 17 kecamatan dengan pelaksanaan di 186 Desa dan terdiri dari 1.828 TPS dan ada 680.343 Jiwa daftar pemilih,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono, dalam keterangan yang diterima, Rabu (18/11).
Mariyono menjelaskan bahwa daerah yang menjadi kerawanan gangguan geografis dalam pelaksanaan Pilkada 2020 yaitu di Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa
“Untuk mencapai ke Pulau Tunda berdasarkan BMKG prakiraan dampak La Nina terjadi pada akhir Desember 2020 hingga awal Januari 2021 sehingga akan menggangu proses pendistribusian logistik dan tahap pemungutan suara di daerah terpencil (Pulau Tunda),” Maryono menambahkan.
Mariyono menyampaikan untuk Pola Pengamanan di TPS kategori aman pihaknya memakai pola 2-7-14, atau 2-8-16, atau 2-9-18 dimana 2 anggota kepolisian menjaga 7 TPS bersama 14 anggota Linmas.
“Untuk TPS berkategori sangat rawan, hal ini yaitu Pulau Tunda karena lokasi TPS keberadaannya secara geografis sulit ditempuh menyeberangi pulau, pola yang diterapkan adalah 2-1-2. Atau 2-2-4,” kata Mariyono.
Mariyono menyampaikan Polres Serang dalam Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 upaya upaya yang sudah dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pilkada yang aman damai sejuk dan sehat di wilayah Kabupaten Serang yaitu sudah mengumpulkan tokoh masyarakat tokoh agama, dan semua unsur yang terlibat dalam Pilkada bersama-sama deklarasi damai mewujudkan Pilkada 2020 yang aman, damai sejuk dan sehat.
“Kami juga nanti akan melaksanakan kegiatan FGD dengan seluruh pihak yang terlibat dalam pilkada di 17 kecamatan masing-masing kecamatan juga akan dilaksanakan fgd mewujudkan Pilkada 2020 yang aman, damai sejuk dan sehat,” ujar Mariyono.
Mariyono berharap pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Serang berjalan aman tertib lancar damai dan sejuk.
“Pilkada tahun ini adalah Pilkada yang tahapannya dalam situasi pandemi Covid-19 sehingga kita harus sama-sama patuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaannya,” tandasnya. (red)