Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Pertajam Masukan, Setkab Kembali Gelar FGD terkait Transformasi Struktural di Sektor Pertanian

kabarbanten.com
29 Maret 2021
Pertajam Masukan, Setkab Kembali Gelar FGD terkait Transformasi Struktural di Sektor Pertanian

Deputi Seskab Bidang Perekonomian Satya Bhakti Parikesit saat memberikan paparan pada FGD “Transformasi Struktural Sektor Pertanian sebagai Upaya Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Seri Kedua”, secara virtual, Senin (29/03/2021) pagi. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Sekretariat Kabinet (Setkab) melalui Asisten Deputi Bidang Pertanian Ketahanan Pangan, Riset, dan Teknologi, Kedeputian Bidang Perekonomian kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai “Transformasi Struktural Sektor Pertanian sebagai Upaya Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Seri Kedua”, secara virtual, Senin (29/03/2021).

Deputi Sekretaris Kabinet (Seskab) Bidang Perekonomian Satya Bhakti Parikesit dalam sambutannya menyampaikan, FGD yang mengusung tema “Membangun Keterhubungan dan Sinergitas antara Sektor Pertanian dan Industri Pengolahan” ini merupakan lanjutan dari FGD Seri Pertama yang dilaksanakan pada November silam.

Bhakti mengungkapkan, dalam FGD sebelumnya itu telah menghasilkan dua buah rekomendasi.

“Pertama, rekomendasinya itu berkaitan dengan pengembangan industri, perlu fokus pada industri pertanian dengan kesediaan feedstock yang berlimpah di dalam negeri dan memiliki high comparative advantage antardaerah. Kedua,  rekomendasi yang disampaikan berkaitan dengan pengembangan dan regenerasi sumber daya manusia pertanian secara sistematis dan masif, disesuaikan dengan potensi ekonomi daerah untuk meningkatkan kewirausahaan daerah,” ungkapnya.

Diskusi Seri Kedua kali ini, imbuh Bhakti, untuk menjaring masukan yang lebih terperinci dari rekomendasi terkait transformasi struktural di sektor pertanian, khususnya mengenai keterhubungan (linkage) antara sektor pertanian dan sektor industri pengolahan.

Transformasi struktural di sektor pertanian, tutur Deputi Seskab Bidang Perekonomian, merupakan program kerja utama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang termasuk ke dalam transformasi ekonomi.

“Kebijakan dan program pembangunan pertanian harus dapat dijalankan mulai dari hulu hingga hilirnya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya mengutip arahan Presiden pada Peresmian Pembukaan The 2nd Asian Agriculture and Food Forum (ASAAF) Tahun 2020, Maret tahun lalu.

Arahan tersebut, imbuhnya, ditegaskan kembali oleh Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas membahas mengenai antisipasi kebutuhan bahan pokok, April silam.

“Disampaikan [Presiden] agar para menteri melakukan reformasi kebijakan sektor pangan dan pertanian sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat,” ungkap Bhakti.

Berdasarkan arahan-arahan tersebut, Bhakti memaparkan, pihaknya mengidentifikasi belum terciptanya keterhubungan antara ketersediaan bahan baku hasil pertanian dengan agroindustri yang menyerap bahan baku tersebut, yang antara lain melibatkan sektor pertanian, sektor industri, dan juga Pemerintah sebagai regulator.

Pertama di sisi sektor pertanian, ujarnya, ketersediaan hasil pertanian sebagai bahan baku berlimpah namun belum dapat diserap secara optimal oleh industri.

“Kita identifikasi selama ini kualitas dan kontinuitas produk pertanian dalam negeri kurang terjamin; kemampuan [dan] keterampilan sumber daya manusia pertanian yang masih sangat terbatas; teknologi pertanian baik on-farm dan off-farm yang digunakan sebagian besar masih bersifat sederhana sehingga menghasilkan produk yang berkualitas rendah; serta pelaksanaan kemitraan belum berkembang dengan ideal,” ujar Bhakti mengungkapkan permasalahan yang ada.

Kedua dari sisi industri, Bhakti menilai bahwa agroindustri sebagai penyerap hasil pertanian belum tumbuh secara signifikan. Selain itu, imbuhnya, juga perlu dilakukan peningkatan pada riset dan pengembangan.

“Permasalahan pada pandemi COVID-19 sendiri ini juga memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan pertumbuhan agroindustri itu sendiri,” imbuh Deputi Seskab Bidang Perekonomian.

Sementara dari sisi Pemerintah, Bhakti menilai perlu terus dioptimalkan dukungan terhadap penciptaan iklim usaha yang kondusif, antara lain melalui penyederhanaan perizinan berusaha, menghilangkan tumpang tindih peraturan, dan lain-lain.

“Sesuai dengan tema hari ini, memang diperlukan keterhubungan antara sektor agroindustri ini dengan sektor pertanian yang didukung dengan penciptaan iklim usaha yang kondusif,” ujarnya.

Lebih lanjut, terkait permasalah-permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut, Bhakti mengharapkan dalam FGD Seri Kedua kali ini rekomendasi yang telah dihasilkan pada pertemuan sebelumnya, dapat dipertajam dan dielaborasi lebih detail agar agroindustri dapat lebih berkembang, ditunjang dengan suplai bahan baku dalam negeri yang melimpah dari sektor pertanian.

“Intinya, agroindustri ini dinilai harus dikembangkan dengan highlight bahwa ketersediaan suplai bahan baku yang berlimpah dapat menimbulkan multiplier effect yang signifikan dalam konsep sinergitas yang baik antara sektor pertanian dengan agroindustri itu sendiri,” tuturnya.

Transformasi struktural di sektor pertanian penting karena sektor ini termasuk penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 12-13 pesen sepanjang tahun 2019-2020.

Tak hanya itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), di saat pertumbuhan di sejumlah sektor terkontraksi akibat dari pandemi yang melanda, sektor pertanian masih dapat tumbuh positif 2,59 persen (yoy) di kuartal IV-2020. Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian juga tumbuh positif 1,75 persen.

FGD kali ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Abdul Rochim (Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian), Sahara (Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor), dan Suharno (Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Indonesia Periode 2013-2019).

Hadir menjadi peserta sejumlah perwakilan dari kementerian/lembaga antara lain dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kantor Staf Presiden, serta dari lingkungan Sekretariat Kabinet sendiri. (TGH/UN)

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet)

ADVERTISEMENT

Tags: IndonesiaNasionalNusantara
Share5Tweet3SendShare
Previous Post

Bulog: Stok Beras Nasional Capai 1 Juta Ton

Next Post

E-Warong Besutan Jokowi tak Berlaku di Kota Tangerang

Related Posts

Puguh P.S. Admaja Sutradarai Film ‘Perjanjian Lama’ Garapan Elang Project
Nasional

Puguh P.S. Admaja Sutradarai Film ‘Perjanjian Lama’ Garapan Elang Project

kabarbanten.com
18 Juni 2025
Tinjau Stan Hilirisasi Jagung di Bengkayang, Presiden Apresiasi Inovasi UMKM dan Komitmen Swasembada
Nasional

Tinjau Stan Hilirisasi Jagung di Bengkayang, Presiden Apresiasi Inovasi UMKM dan Komitmen Swasembada

kabarbanten.com
5 Juni 2025
Presiden Prabowo Kunjungi Bengkayang untuk Panen Raya Jagung
Nasional

Presiden Prabowo Kunjungi Bengkayang untuk Panen Raya Jagung

kabarbanten.com
5 Juni 2025
Pendidikan sebagai Kunci Sukses: Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana Raih Gelar MBA dari Columbia University
Nasional

Pendidikan sebagai Kunci Sukses: Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana Raih Gelar MBA dari Columbia University

kabarbanten.com
1 Juni 2025
Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran
Nasional

Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran

kabarbanten.com
28 Mei 2025
Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina
Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina

kabarbanten.com
28 Mei 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

Siapa Azura Luna Mangunhardjono? Mengaku Sosialita dari Indonesia dan Kini Jadi Buronan Internasional

6 September 2022
Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

Cek Lokasi Nobar Timnas di Tangsel! Kopi Bolank x Arco Gelar Nobar Laga Indonesia vs Jepang

10 Juni 2025
Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

Turab Kali Item Jebol, Perumahan Griya Artha Sepatan Kebanjiran

27 Oktober 2022
Munas Aswakada 2025, Pilar Saga Ichsan: Kolaborasi Wakil Kepala Daerah Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Munas Aswakada 2025, Pilar Saga Ichsan: Kolaborasi Wakil Kepala Daerah Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

6 Juli 2025
Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar

Dikunjungi IFRC dan PMI Jepang, Jumbara PMR Banten IV Sukses Digelar

4 Juli 2025
Benyamin Davnie: Gaji PPPK Tangsel Dianggarkan di APBD Perubahan 2025

Benyamin Davnie: Gaji PPPK Tangsel Dianggarkan di APBD Perubahan 2025

4 Juli 2025
Pemkot Tangsel Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Hadirkan Penceramah Ustadz Hilman Fauzi

Pemkot Tangsel Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Hadirkan Penceramah Ustadz Hilman Fauzi

3 Juli 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved