Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Minta Sinkronisasi Data Antara Pusat dan Daerah

kabarbanten.com
30 September 2021
Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Minta Sinkronisasi Data Antara Pusat dan Daerah

Wapres Ma’ruf Amin memimpin Rapat Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/09/21). (Foto: BPMI Setwapres)

Saat ini terdapat tujuh provinsi yang menjadi prioritas pemerintah di dalam melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya sinkronisasi data antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).

“Kalau untuk anggaran sebenarnya sudah cukup, tinggal kita upayakan supaya tepat sasaran, supaya data sinkron tentang siapa yang harus menerima,” tutur Wapres usai memimpin Rapat Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/09/2021).

Lebih jauh, Wapres meminta sinkronisasi data pemerintah pusat dan daerah agar dapat dipercepat melalui upaya yang dilakukan secara bersama-sama.

“Ada dua upaya kita dalam melakukan penanggulangan, berupa perlindungan sosial dan pemberdayaan. Dan rapat ini juga untuk berkoordinasi hal-hal yang harus diselesaikan,” kata Wapres.

Sebagai informasi, Provinsi Jawa Barat memiliki lima kabupaten yang menjadi prioritas dalam penanganan miskin ekstrem. Total jumlah penduduk miskin ekstrem mencapai 460.327 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari Kabupaten Cianjur 90.480 jiwa, Kabupaten Bandung 93.480 jiwa, Kabupaten Kuningan 69.090 jiwa, Kabupaten Indramayu 106.690 jiwa, serta Kabupaten Karawang dengan 106.780 jiwa.

Wapres menyampaikan di waktu yang tersisa tiga bulan di tahun 2021 ini, pemerintah terus berkomitmen untuk menambah alokasi anggaran yang secara khusus diprioritaskan untuk lima kabupaten Jawa Barat tersebut. Maka, Wapres meminta Wakil Gubernur Jawa Barat, dan para bupati di wilayah prioritas agar dapat memastikan data seluruh rumah tangga miskin ekstrem agar dapat mengakses seluruh program, baik program pengurangan beban pengeluaran masyarakat maupun program pemberdayaan masyarakat, sehingga ada kesamaan antara data di pemda dan pemerintah pusat.

Pemerintah Targetkan Angka Kemiskinan Ekstrem Nol Persen di 2024
Angka kemiskinan beberapa kota di Indonesia masih cukup tinggi, sebanyak empat persen dari populasi penduduk Indonesia atau sekitar 10 juta penduduk masuk ke dalam kategori miskin ekstrem. Untuk itu, pemerintah memiliki target di tahun 2024 agar tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat mencapai nol persen.

“Pemerintah menargetkan miskin ekstrem dapat mencapai nol persen di akhir 2024. Karena itu kita sekarang sedang menyelesaikan ini,” ucap Wapres.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah mengusulkan adanya apresiasi bagi daerah yang berhasil menuntaskan jumlah kemiskinan ekstrem.

“Kami mengusulkan untuk diberikan reward, selain mungkin mengajukan dana insentif daerah yang biasanya memang diberikan kepada daerah yang berprestasi itu disiapkan oleh Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan ini bisa mengangkat derajat, harkat, dan martabat masyarakat, khususnya yang kurang lebih 480.000 di Jawa Barat,” ujar Tito

Turut hadir secara langsung Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Bupati Bandung, Bupati Cianjur, Bupati Indramayu, Bupati Karawang, dan Bupati Kuningan. Sementara, Wapres didampingi oleh Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dan Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi. (BPMI SETWAPRES/UN)

Kunjungi laman resmi Setwapres melalui tautan ini.

#Wapres
Berita terkait: > Wapres Pimpin Rapat Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Barat > Kunjungan Kerja ke Bandung, Wapres Tinjau Sentra Vaksinasi Wantannas > Mendikbudristek: PTM Terbatas Cegah Memudarnya Capaian Belajar dan Jaga Kesehatan Jiwa Anak  > Pemerintah dan Banggar Sepakat Bawa RUU APBN 2022 ke Rapat Paripurna DPR > Penanaman Mangrove Bersama Masyarakat, di Pantai Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 28 September 2021
ADVERTISEMENT

Wapres Ma’ruf Amin memimpin Rapat Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/09/21). (Foto: BPMI Setwapres)

Saat ini terdapat tujuh provinsi yang menjadi prioritas pemerintah di dalam melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya sinkronisasi data antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).

“Kalau untuk anggaran sebenarnya sudah cukup, tinggal kita upayakan supaya tepat sasaran, supaya data sinkron tentang siapa yang harus menerima,” tutur Wapres usai memimpin Rapat Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/09/2021).

Lebih jauh, Wapres meminta sinkronisasi data pemerintah pusat dan daerah agar dapat dipercepat melalui upaya yang dilakukan secara bersama-sama.

“Ada dua upaya kita dalam melakukan penanggulangan, berupa perlindungan sosial dan pemberdayaan. Dan rapat ini juga untuk berkoordinasi hal-hal yang harus diselesaikan,” kata Wapres.

Sebagai informasi, Provinsi Jawa Barat memiliki lima kabupaten yang menjadi prioritas dalam penanganan miskin ekstrem. Total jumlah penduduk miskin ekstrem mencapai 460.327 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari Kabupaten Cianjur 90.480 jiwa, Kabupaten Bandung 93.480 jiwa, Kabupaten Kuningan 69.090 jiwa, Kabupaten Indramayu 106.690 jiwa, serta Kabupaten Karawang dengan 106.780 jiwa.

Wapres menyampaikan di waktu yang tersisa tiga bulan di tahun 2021 ini, pemerintah terus berkomitmen untuk menambah alokasi anggaran yang secara khusus diprioritaskan untuk lima kabupaten Jawa Barat tersebut. Maka, Wapres meminta Wakil Gubernur Jawa Barat, dan para bupati di wilayah prioritas agar dapat memastikan data seluruh rumah tangga miskin ekstrem agar dapat mengakses seluruh program, baik program pengurangan beban pengeluaran masyarakat maupun program pemberdayaan masyarakat, sehingga ada kesamaan antara data di pemda dan pemerintah pusat.

Pemerintah Targetkan Angka Kemiskinan Ekstrem Nol Persen di 2024
Angka kemiskinan beberapa kota di Indonesia masih cukup tinggi, sebanyak empat persen dari populasi penduduk Indonesia atau sekitar 10 juta penduduk masuk ke dalam kategori miskin ekstrem. Untuk itu, pemerintah memiliki target di tahun 2024 agar tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat mencapai nol persen.

“Pemerintah menargetkan miskin ekstrem dapat mencapai nol persen di akhir 2024. Karena itu kita sekarang sedang menyelesaikan ini,” ucap Wapres.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah mengusulkan adanya apresiasi bagi daerah yang berhasil menuntaskan jumlah kemiskinan ekstrem.

“Kami mengusulkan untuk diberikan reward, selain mungkin mengajukan dana insentif daerah yang biasanya memang diberikan kepada daerah yang berprestasi itu disiapkan oleh Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan ini bisa mengangkat derajat, harkat, dan martabat masyarakat, khususnya yang kurang lebih 480.000 di Jawa Barat,” ujar Tito

Turut hadir secara langsung Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Bupati Bandung, Bupati Cianjur, Bupati Indramayu, Bupati Karawang, dan Bupati Kuningan. Sementara, Wapres didampingi oleh Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dan Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi. (BPMI SETWAPRES/UN)

Kunjungi laman resmi Setwapres melalui tautan ini.

#Wapres
Berita terkait: > Wapres Pimpin Rapat Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Barat > Kunjungan Kerja ke Bandung, Wapres Tinjau Sentra Vaksinasi Wantannas > Mendikbudristek: PTM Terbatas Cegah Memudarnya Capaian Belajar dan Jaga Kesehatan Jiwa Anak  > Pemerintah dan Banggar Sepakat Bawa RUU APBN 2022 ke Rapat Paripurna DPR > Penanaman Mangrove Bersama Masyarakat, di Pantai Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 28 September 2021
Tags: IndonesiaNasionalNusantara
Share3Tweet2SendShare
Previous Post

Wapres Pimpin Rapat Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Barat

Next Post

Pemerintah Akan Perluas Penerima Bantuan Subsidi Upah Hingga 1,7 Juta Pekerja

Related Posts

37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi di Hari Santri Nasional
Nasional

37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi di Hari Santri Nasional

kabarbanten.com
25 Oktober 2025
KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan di Bawah Yayasan Triguna Utama, Syarif Hidayatullah, dan Ketilang Insan Mandiri
Nasional

KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan di Bawah Yayasan Triguna Utama, Syarif Hidayatullah, dan Ketilang Insan Mandiri

kabarbanten.com
22 Oktober 2025
HSN 2025, Rektor UIN Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar Dorong Santri Tingkatkan Ilmu dan Akhlak
Nasional

Hari Santri 2025, Rektor UIN Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar Harap Santri Terus Tingkatkan Ilmu dan Akhlak

kabarbanten.com
22 Oktober 2025
UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag RI Gelar Sosialisasi Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds 2025 untuk Tingkatkan Kualitas Penelitian
Nasional

UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag RI Gelar Sosialisasi Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds 2025 untuk Tingkatkan Kualitas Penelitian

kabarbanten.com
17 Oktober 2025
PSGA UIN Jakarta Rilis Buku Pedoman PPKS untuk Perkuat Kesetaraan Gender dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus
Nasional

PSGA UIN Jakarta Rilis Buku Pedoman PPKS untuk Perkuat Kesetaraan Gender dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus

kabarbanten.com
16 Oktober 2025
UIN Jakarta-NL Knowledge House Sepakat Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian antara Indonesia-Belanda
Nasional

UIN Jakarta-NL Knowledge House Sepakat Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian antara Indonesia-Belanda

kabarbanten.com
10 Oktober 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Bupati Tangerang Berkomitmen Tegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

Bupati Tangerang Berkomitmen Tegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

29 September 2025
Arnovi Maju di Muskot KADIN Tangsel 2025

Arnovi Maju di Muskot KADIN Tangsel 2025

9 Oktober 2025
Tunas Farm Garap Pertanian Modern di Gading Serpong

Tunas Farm Garap Pertanian Modern di Gading Serpong

18 Desember 2020
37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi di Hari Santri Nasional

37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi di Hari Santri Nasional

25 Oktober 2025
Wakil Wali Kota Tangsel Ajak Warga Hidupkan Kembali Semangat Gotong Royong Lewat Jumat Bersih

Wakil Wali Kota Tangsel Ajak Warga Hidupkan Kembali Semangat Gotong Royong Lewat Jumat Bersih

25 Oktober 2025
Kemenpan RB Apresiasi Komitmen Pemkot Tangsel dalam Evaluasi SAKIP 2025

Kemenpan RB Apresiasi Komitmen Pemkot Tangsel dalam Evaluasi SAKIP 2025

24 Oktober 2025
Satpol PP Tangsel Tertibkan Reklame Ilegal di Alam Sutera dan Bintaro

Satpol PP Tangsel Tertibkan Reklame Ilegal di Alam Sutera dan Bintaro

24 Oktober 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved