Kabarbanten.com- Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) resmi melaksanakan PPKM darurat selama 17 hari mendatang, yang dimulai pada Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021).
Diketahui, ada 15 poin yang harus dilakukan Pemkot Tangsel, seperti pembatasan operasional pasar tradisional, pasar swalayan, supermarket yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional hingga pukul 20.00 WIB dan kapasitas pengunjung sebesar 50 persen.
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengakui jika ketersediaan pangan selama PPKM darurat dalam kondisi stabil.
“Kami ingin sampaikan bahwa stok pangan di Tangsel dalam kondisi stabil, harga stabil karena saat ini terjadi penurunan pembelian. Sehingga di pasar-pasar tradisional kita, kalaupun nanti mereka akan ditutup pada jam tertentu. Itu kondisi bahan pangan kita cukup stabil,” ujar Ben pada Jumat (2/7/2021).
Menurutnya, ketersedian beras yang disimpan di Badan Urusan Logistik (Bulog) masih aman. Akan tetapi, pihaknya akan terus meninjau ketersediaan pangan dan memantau harga pangan setiap harinya.
“Bahkan ada 102 ton beras cadangan milik pemerintah Kota Tangsel yang disimpan di bulog.Namun demikian kami melalui Disperindag, akan melakukan pemantauan setiap hari terhadap fluktuasi harga. Apabila terjadi kenaikan harga pelan-pelan maka kami akan lakukan sgera intervensi yang diperlukan,” tandas Ben. (nad)