SERANG – Seorang pelajar remaja asal Cipondoh Kota Tangerang dikabarkan hilang terseret ombak setelah berenang selama 20 menit dibibir pantai Sambolo dua Anyer.
Anggota Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Jhonny E Wangga mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, bermula saat korban bersama dua saudaranya berenang bersama di bibir pantai, setelah berenang selama 20 menit korban terseret ombak ke tengah laut dan hilang.
“Saat terseret ombak sempat dipegangi oleh kedua saudara nya namun terlepas, kemudian kedua saudara tersebut kembali ke tepi pantai untuk meminta bantuan kepada masyarakat,” katanya saat dikonfirmasi oleh wartawan Tangerang Ekspres, Rabu (2/6).
Jhonny mengatakan, sekitar pukul 15.05 WIB pihak keluarga mencoba mengejar korban untuk melakukan penyelamatan, namun korban hilang terbawa arus. Kemudian, pihak korban langsung melapor ke pihak pengelola pantai. Usai melapor, pihak pengelola pantai langsung melakukan pencarian menggunakan alat seadanya.
“Sekitar pukul 16.50 WIB BPBD Kabupaten Serang berkoordinasi dengan pihak terkait prihal kejadian tersebut, untuk melakukan penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, kondisi saat ini korban masih belum ditemukan, Tim SAR Gabungan masih terus melakukan penyisiran di area pinggir pantai.
“Dalam kejadian tersebut disebabkan korban terseret arus ombak, yang mengakibatkan satu orang hilang. Saat ini tim gabungan masih melakukan penyisiran dipinggir pantai,” ucapnya. (mg-7)
SERANG – Seorang pelajar remaja asal Cipondoh Kota Tangerang dikabarkan hilang terseret ombak setelah berenang selama 20 menit dibibir pantai Sambolo dua Anyer.
Anggota Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Jhonny E Wangga mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, bermula saat korban bersama dua saudaranya berenang bersama di bibir pantai, setelah berenang selama 20 menit korban terseret ombak ke tengah laut dan hilang.
“Saat terseret ombak sempat dipegangi oleh kedua saudara nya namun terlepas, kemudian kedua saudara tersebut kembali ke tepi pantai untuk meminta bantuan kepada masyarakat,” katanya saat dikonfirmasi oleh wartawan Tangerang Ekspres, Rabu (2/6).
Jhonny mengatakan, sekitar pukul 15.05 WIB pihak keluarga mencoba mengejar korban untuk melakukan penyelamatan, namun korban hilang terbawa arus. Kemudian, pihak korban langsung melapor ke pihak pengelola pantai. Usai melapor, pihak pengelola pantai langsung melakukan pencarian menggunakan alat seadanya.
“Sekitar pukul 16.50 WIB BPBD Kabupaten Serang berkoordinasi dengan pihak terkait prihal kejadian tersebut, untuk melakukan penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, kondisi saat ini korban masih belum ditemukan, Tim SAR Gabungan masih terus melakukan penyisiran di area pinggir pantai.
“Dalam kejadian tersebut disebabkan korban terseret arus ombak, yang mengakibatkan satu orang hilang. Saat ini tim gabungan masih melakukan penyisiran dipinggir pantai,” ucapnya. (mg-7)
